tanyakenapa: October 2006 <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d29248752\x26blogName\x3dtanyakenapa\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://my-copypaszte.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://my-copypaszte.blogspot.com/\x26vt\x3d3996447949330406692', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


tanyakenapa

cobain
news
hariinitanggal berapa ya?
menurut jammerz
free polls lagu yng seru di puter di jamzfm buat format anak muda apa?
rock aja
pop aja
jazzy
hip hop
semuanya seru

online poker
Quotation of the Day




Express Yourself LIVE


Click Here to View Random Post

Buka Semua Folder | Tutup Semua

so sweet so chocolate
Tuesday, October 31, 2006
Rambut merupakan mahkota setiap manusia yang bisa memberi efek sangat besar bagi penampilan seseorang. Dan tampaknya kini semakin banyak orang yang sadar bahwa rambut merupakan bagian dari fesyen, karenanya mengikuti tren rambut terkini sepertinya sudah menjadi kewajiban.Untuk mendapatkan bentuk rambut yang sangat berbeda dengan bentuk aslinya,


kita bisa melakukan banyak cara, salah satunya adalah dengan teknik pewarnaan.Jika dulu alasan orang melakukan pewarnaan adalah untuk menutup uban (peacock), kini alasan tersebut telah bergeser untuk kepentingan penampilan dan fesyen.Karenanya, memilih warna hitam pekat sebagai warna rambut sudah mulai ditinggalkan. Di samping rambut menjadi tampak tidak alami, warna rambut hitam yang solid membuat model rambut tidak terlalu terlihat. Semakin terang warnanya, semakin terlihat potongan dan alur rambut.Di tahun 2006 ini, beberapa produsen pewarna rambut ’sepakat’ memilih warna coklat sebagai tren warna rambut mendatang. Sebut saja Wella, produk asal Jerman ini beberapa waktu lalu mengeluarkan berbagai seri warna coklat yang disebut Frosty Brown. Warna dalam seri koleksi ini adalah perpaduan unsur warna coklat dan keabuan yang menciptakan sebuah kombinasi warna dengan efek hangat sekaligus dingin. Dari Indonesia, Johnny Andrean dan tim artisitiknya mengeluarkan tren warna coklat yang mengkombinasikan warna coklat serta gaya keriting yang natural dengan potongan rambut shaggy. Tren terbaru ini dinamakan Sweet Chocolate.Menurut Johnny, warna coklat merupakan warna favorit di salon-salon. "Demand terhadap warna coklat sangat tinggi, selain itu warna coklat cocok untuk wanita Indonesia karena terlihat lembut dan elegan," kata pria alumni L’Oreal International Academy di Paris itu.Coklat yang identik dengan rasa manis, oleh Johnny, yang berkolaborasi dengan L’Oreal, disajikan dalam tiga pantulan warna, yaitu candy chocolate, golden chocolate dan wine chocolote. Candy chocolate terinspirasi dari manisnya gula-gula coklat, menghadirkan permainan warna coklat yang fun, ditujukan untuk mereka yang berjiwa muda dan dinamis. lden chocolate terinspirasi dari pancaran matahari sore yang hampir tenggelam, dengan nuansa warna keemasan yang mampu memberikan kesan glamour. Sedangkan wine chocolate yang merupakan pantulan coklat kemerahan, terinspirasi dari wine yang biasa dinikmati dalam gala dinner, memberikan kesan anggun.Pilihan warna-warna tadi juga dicoba oleh beberapa selebritis ibukota, antara lain Sophie Navita, Alexandra Gutardo, Ade Herlina, dan Iwet Ramadhan, yang terlihat lebih glamor dan chic.
Keriting yang natural
Tekstur rambut wanita Indonesia pada umumnya, menurut Johnny, cenderung tipis dan agak berminyak. Karenanya ia menawarkan gaya rambut keriting yang alami, segar dan dinamis. Johnny menggarisbawahi bahwa rambut lurus akan semakin sempurna jika diberikan sedikit gelombang atau ikal rambut untuk memberikan kesan muda dan modern dalam penampilannya. Gelombang pada rambut juga akan semakin menonjolkan warna dan gaya rambut.Pada kesempatan yang sama, Johnny juga memperkenalkan teknik pengeritingan terbaru yang disebut ceramic digital perm untuk menghasilkan keriting dengan gelombang besar (body wave) sehingga terlihat alami, lentur dan sehat berkilau. Untuk memberikan kesan lebih ringan, gaya rambut keriting tadi bisa ditunjang dengan potongan rambut shaggy, sehingga tak hanya terlihat lebih dinamis namun juga fashionable karena sesuai dengan potongan rambut masa kini yang bertekstur. (An)

Labels: , ,


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 6:08 PM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

alasan menulis jurnal
Tuesday, October 17, 2006
-menulis jurnal membantu kita mengingatkan kembali hal-hal yang terjadi dalah hidup.
Kadang menyenangkan kalau bisa melihat kembali apa yang kita lakukan dan fikirkan bulan lalu, tahun lalu, atau bahkan tahun sebelumnya. Sangat mengagumkan melihat betapa kita telah berubah dan berkembang.

- menulis jurnal membantu mengerti diri sendiri.Dalam jurnal,kita mungkin menulis hal-hal yang penting buat kita.Melihat kembali apa aja yng telah kita tulis bisa membantu kita lebih mengenal diri sendiri.

-menulis jurnal membantu kita mengatasi perasaan-perasaan yang kita alami. Menuliskan apa yang kita rasa membuat perasaan-perasaan tersebut tampak lebih mudah diatasi.

Labels: ,


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 3:50 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

kau dimana
Entahlah kau kini dimana?....
entahlah kau kini juga dengan siapa?

kepedihan yang tertanam setelah kita sendiri-sendiri
kini tetap ku simpan menjadi kenangan..
aku masih ingat saat kau bersandar di dadaku
dan ku timang wajahmu yang sayu..
lalu kau bercerita semua tentang hari-harimu
dan ku satukan harimu dengan ceritaku..
seolah tak terpisahkan

tapi siapa yang bisa mengekang takdir?
aku dan kau tentukan jalan sendiri-sendiri

sekarang setelah 6 tahun yang silam

ditengah bahagiaku setelah susah payah melupakanmu
aku senantiasa mengingatmu
kau dimana?
semoga kau juga telah menemukan bahagia



baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 3:34 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Menembus Batas dengan Intuisi
Sunday, October 08, 2006
KapanLagi.com - Intuisi bukan bersifat feminin atau maskulin. Terkadang kita mendengar orang berbicara tentang "intuisi feminin" karena intuisi dianggap lebih berhubungan dengan aspek "perasaan" yang menjadi kodrat setiap manusia.

Pada kenyataannya, intuisi hadir secara merata baik dalam diri laki-laki maupun perempuan. Biasanya perempuan lebih intuitif dalam pemahaman mereka terhadap orang lain, sementara laki-laki sering lebih intuitif dalam bidang pekerjaan mereka.

Sebenarnya, intuisi adalah perasaan yang tenang dan impersonal. Perempuan terbiasa hidup dengan perasaan, lebih dalam bentuk emosi, sementara itu laki-laki cenderung lebih impersonal. Kombinasi dari dua sifat inilah yang menghasilkan intuisi.

Intuisi berasal dari alam bawah sadar kita yang merupakan bagian dari diri yang lebih tinggi dan merupakan bagian dari seluruh makhluk hidup. Alam ini merupakan kekuatan intelijen yang bekerja melalui kesadaran akan semua hal, dan mampu menanggapi pikiran setiap manusia.

Dalam menggunakan tuntunan yang sejati, kita perlu memahami bahwa intuisi merupakan kondisi kewaspadaan yang secara terus-menerus berevolusi dan selalu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan kita. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang bisa membantu Anda dalam mengikuti intuisi Anda demi mendapatkan hasil yang terbaik:

KESEDIAAN UNTUK BERTINDAK
Kebanyakan orang takut untuk bertindak sebelum menerima kepastian definitif bahwa tuntunan mereka sangat benar. Keraguan ini cenderung menghalangi aliran intuisi, sehingga tuntunan itu akhirnya semakin mengering. Bertindak berdasarkan intuisi layaknya mengambil air dari sumber air alami. Semakin Anda terus menggunakannya, semakin besar salurannya dan semakin melimpah aliran airnya.

INTUISI MUNCUL DENGAN CARA-CARA TAK TERDUGA
Ketika Anda sungguh-sungguh berusaha untuk mengikuti tuntunan batin, alam bawah sadar akan membantu Anda dengan cara-cara yang luar biasa. Mungkin ketika Anda sedang istirahat atau berjalan-jalan, intuisi itu muncul secara tiba-tiba. Segeralah ambil secarik kertas dan tuangkan semua ide Anda seketika itu juga, karena momen tesebut tidak akan kembali untuk kedua kalinya.

JANGAN PUTUS ASA KARENA RINTANGAN
Pertama kalinya ketika berusaha mengikuti intuisi, Anda mungkin akan menghadapi banyak rintangan dan kesulitan. Anda mungkin berpikir: "Saya rasa tidak seharusnya saya melakukan hal ini," tetapi semua rintangan itu sebenarnya adalah ujian yang berharga bagi Anda. Cobalah untuk melihat penghalang langkah Anda sebagai kesempatan untuk mengerahkan lebih banyak energi ke arah pencapaian tujuan Anda.

DENGARKAN SETIAP LANGKAH DARI INTUISI
Jika Anda tidak merasakan kejelasan yang kuat dari intuisi Anda, jangan bertindak dengan kekuatan penuh. Melangkahlah satu per satu. Tetapi jika langkah Anda tidak terasa benar, jangan melangkah terlalu banyak. Untuk menyeimbangkan kekuatan intuisi, berilah kesempatan pada diri Anda melakukan koreksi secara teratur.

GUNAKAN PENGUJIAN AKAL SEHAT
Saat bekerja dengan intuisi, jangan mengabaikan perintah-perintah sederhana dari penilaian Anda sendiri, karena alam semesta diatur oleh hukum-hukum yang perlu diperhatikan. Jadi jika intuisi meminta Anda untuk loncat dari atas tebing, gunakanlah akal sehat dan taatilah hukum gravitasi sampai petunjuk lebih lanjut datang.

BEKERJASAMA DENGAN ORANG LAIN
Jangan memaksakan intuisi Anda pada orang lain dalam melakukan sesuatu, karena mereka juga memiliki tuntunan sendiri. Ketika bekerja bersama orang lain, bagikanlah tuntunan batin Anda sebagai suatu kemungkinan alternatif daripada sebagai sesuatu yang mutlak. Dengan menyimpannya di dalam hati, tuntunan Anda akan tumbuh semakin kuat sepanjang waktu.

Jadi jangan pernah ragu untuk selalu melakukan segala sesuatu berdasarkan intuisi. Bahkan jika tindakan kita mengarah ke jalur yang salah, namun bila kita dengan tulus meminta tuntunan batin, niscaya kita akan diarahkan kembali ke jalan yang benar.

Untuk menyelaraskan diri kita dengan aliran alam bawah sadar, kita harus hidup dengan cara yang berani dan gigih. Kita juga harus menyeimbangkan upaya kita dengan kerendahan hati dan keterbukaan pada segala sesuatu. (bsb/dni)


http://www.kapanlagi.com/a/0000002427.html



baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:52 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

peranan intuisi dalam kreativitas
Jules Henri Poincar(1854-1921) dianggap sebagai salah seorang ilmuwan terbesar dan paling kreatif yang pernah dimiliki Prancis. Selain dikenal sebagai ahli matematika, dia juga terkenal dengan sumbangannya di dunia fisika teoritis dan ahli filsafat ilmu pengetahuan. Sepanjang hidupnya, dia berhasil merumuskan banyak penemuan penting seperti Fuchsian series, meletakkan landasan untuk teori khaos, fraktal, dan prinsip-prinsip dasar teori relativistas.


Yang menarik di sini adalah bagaimana Poincare berhasil memakai intuisinya untuk membantunya melakukan penemuan penting. Menurut penuturannya sendiri, dia berusaha selama 15 hari untuk membuktikan sebuah teka-teki matematika yang selama ini belum bisa dipecahkan. Setiap hari dia duduk di meja kerja selama satu atau dua jam, mencoba berbagai kombinasi dan tanpa hasil. Lalu suatu sore, berlawanan dengan kebiasaannya, dia meminum kopi hitam dan tidak bisa tidur. Tiba-tiba, ide datang secara bertubi-tubi. Ide-ide tersebut bertabrakan dan akhirnya menyatu dalam kesatuan, atau menurut istilah Poincare, membuat kombinasi yang stabil. Keesokan harinya dia hanya membutuhkan waktu beberapa jam untuk menuliskan hasilnya. Kristalisasi tahap pertama telah terjadi.


Dia lalu menjelaskan bagaimana kristalisasi tahap kedua terjadi, yang dibantu oleh analogi. Dia meninggalkan Caen, dimana dia tinggal, untuk pergi ke sebuah perjalanan penggalian geologi. Perubahan lingkungan tersebut membuatnya melupakan matematika. Suatu ketika, ketika dia sedang memasuki sebuah bus, dan kakinya berada di tangga bus, sebuah ide datang, tanpa ada pikiran sadar yang mencoba mengarahkannya. Dia tiba-tiba menyadari bahwa transformasi yang digunakan untuk mendefinisikan fungsi baru yang sedang ditelitinya identik dengan transformasi yang dipakai oleh persamaan geometri lain. Dia tidak memverifikasi ide tersebut, namun dia yakin sepenuhnya. Belakangan dia baru melakukan verifikasi di waktu luangnya ketika kembali ke Caen.


Banyak yang mengatakan bahwa itu adalah tanda kejeniusan Poincare, tetapi dia tidak puas dengan penjelasan sederhana tersebut. Dia berusaha mencari penjelasan yang lebih mendalam.


Poincare kemudian membuat hipotesa bahwa proses seleksi tersebut dilakukan oleh apa yang disebutnya sebagai subliminal self. Diri subliminal ini, menurut Poincare, akan mengevaluasi kombinasi yang luar biasa banyaknya yang mungkin menghasilkan solusi atas masalah, tetapi hanya kemungkinan solusi yang menarik yang akan muncul ke kesadaran. Solusi atas masalah matematika diseleksi oleh diri subliminal berdasarkan ‘keindahan matematisnya’.


Kondisi yang sama mungkin juga dialami oleh Archimedes ketika mencapai momen Eurekanya. Konon kabarnya dia sedang duduk santai di bak mandinya ketika ide yang membuatnya terkenal itu muncul mendadak. Atau ketika Friedrich August von Kekule bermimpi tentang ular yang melingkar, menggigit ekornya sendiri, yang membawanya menemukan struktur molekul benzena yang terdiri dari atom-atom karbon yang membentuk lingkaran. Juga ketika Louis Agassiz menemukan cara untuk mengekstrak fosil tanpa merusaknya dari bebatuan, dan Otto Loewi menemukan dasar kimiawi untuk transmisi neural yang membuahkan Hadiah Nobel Kedokteran tahun 1936.


Cerita-cerita tersebut menarik perhatian orang yang belajar kreativitas karena kemunculannya dari alam “bawah sadar”. Bahkan sekitar seratus tahun yang lalu (tepatnya tahun 1926), seorang insinyur dan ahli psikologi Graham Wallis sudah menyelidiki fenomena pikiran “bawah sadar” atau intuisi ini dan membangun sebuah model untuk menggambarkan cara kerja proses kreatif, yang terdiri dari 4 tahapan:


Tahap persiapan. Pada tahap ini, kita mendefinisikan masalah atau tujuan, dan mengumpulkan semua informasi terkait, dan menentukan kriteria untuk memverifikasi apakah sebuah solusi bisa diterima atau tidak.


Tahap inkubasi. Pada tahap ini, kita mundur dari persoalan dan membiarkan pikiran kita bekerja di belakang layar. Sama seperti tahap persiapan, tahap ini bisa berakhir dalam beberapa menit, minggu, atau bahkan bertahun-tahun.


Tahap iluminasi. Pada tahap ini, ide-ide bermunculan dari pikiran yang menyediakan dasar untuk respons kreatif. Ide-ide tersebut bisa berupa bagian-bagian dari keseluruhan, atau langsung keseluruhan. Berbeda dengan tahapan lainnya, tahap ini berlangsung singkat dan sering berupa inspirasi sesaat yang intens. Momen Eureka Archimedes atau mimpi Kekule termasuk pada tahapan ini.


Tahap verifikasi. Tahap ini merupakan tahapan terakhir di mana pengujian dilakukan untuk menentukan apakah inspirasi yang diperoleh dari tahap sebelumnya memenuhi kreteria dan keinginan yang ditentukan pada tahap persiapan.


Dari model ini, kita melihat bagaimana Wallis mengakui adanya kerja sama yang erat antara alam pikiran sadar yang berpikiran rasional (pada tahap persiapan dan verifikasi) dengan alam bawah sadar yang bercorak intuitif (pada tahap inkubasi dan iluminasi) untuk membantu pemecahan masalah yang kreatif. Intuisi, tampaknya, bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Peranannya dalam penyelesaian masalah sangat besar dan tidak kalah dengan cara berpikir rasional. Ilmuwan yang dulunya skeptis sekarang mulai dengan serius menyelidiki fenomena ini.


Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda percaya dengan intuisi? Apakah Anda pernah mengalaminya sendiri?




http://www.itpin.com/blog/2006/09/18/peranan-intuisi-dalam-kreativitas/



baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:30 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Merasakan, Insting atau Ilham ?
(dikutip dari buku "Kisah-Kasih Spiritual Bagian XIII : Wisnu Prakasa")

Seorang umat wanita menceritakan bahwa dirinya kalau lagi sendirian sambil tiduran, merasa ada sesuatu muncul mengajak bercakap-cakap, kadang kalau udah kelamaan dia akan bilang, udah bobo, mandi dulu, belajar dulu dsb. Yang menjadi kendala dari umat wanita ini, setelah itu dirinya tidak bisa mengingat seluruhnya, hanya beberapa aja, intinya yang kadang mengajarkan akan kesambaran dan cinta kasih. Dan yang menjadi pertanyaan umat wanita ini, apakah ini adalah Kesadaran, Insting, atau Ilham ?

Untuk menjelaskan masalah umat wanita ini, saya mengajaknya untuk beharti-hati:
Jika Buddha Datang, kedatanganya seperti RAJA SETAN YANG LAGI MARAH, Tetapi kalau SETAN datang, Kedatangnya seperti BUDDHA.

Setan datang, pasti bicaranya yang baik-baik, mengajar yang baik, dsb. sebab kalau setan datangnya, langsung berbicara dan mengajar jahat, semua orang udah tahu itu pasti setan.

Satu hal yang harus dipahami oleh para pembina Ajaran Kesadaran Sejati, apapun bentuknya gambaran yang timbul dalam kesadaran yang jernih itu adalah Gambaran Pikiran. Walaupun mengajarkan segala kebaikan, memberikan ide dan jalan keluar, memberitahukan kejadian yang belum terjadi, meramal, hingga mengajar yang tidak baik, dsb. Semua yang memperdaya Kesadaran Sejati, adalah bentuk dari jelmaan Gambaran Pikiran. Berhati-hatilah dengan jelmaan gambaran Pikiran, yang selalu memperdaya Kesadaran Sejati.

Bila Kesadaran Sejati selalu terjenihkan, apa yang dirasakan adalah Apa adanya saat ini juga, “Keadaan ini yang seperti ini adanya, TITIK”

Insting dan Kesadaran juga jauh berbeda. Jika dalam kehidupan binatang, mereka banyak mengandalkan instingnya. Seperti, seekor penyu yang lahir dipantai, setelah menetas mempunyai insting untuk berenang kelaut. Seekor anak macan yang baru lahir, tidak takut melihat ibunya. Alamiah dari kekuatan insting ini yang membuat mereka demikian, dan pengaruh insting ini sebenarnya bersumber dari ikatan-ikatan karma kehidupannya masa lampaunya. Secara kasarnya, saya dapat mengatakan bahwa manusia yang meninggal dengan keterikatan pikiran akan rasa takut, rasa serakah, rasa rakus, dan hawa nafsu, akan memiliki alamiah dilahirkan menjadi binatang yang memiliki insting-insting yang demikian.

Berbeda dengan kelahiran manusia, yang memiliki kemampuan lebih dari sekedar insting, alamiah manusia memiliki Akal Budi dan Kesadaran yang harus dibina dan dikembangkan. Manusia tidak boleh mengandalkan instingnya saja. Jika kehidupan binatang semakin tua, instingnya semakin kuat dan tajam, tetapi kehidupan manusia yang memiliki akal budi dan kesadaran, semakin tua seharusnya semakin welas asih dan bijaksana.

Masalah kata Ilham, mencangkup pengertian yang sangat luas. Untuk ini, saya membatasi kata Ilham, dalam arti ‘Bisikan dari dalam’. Bisikan ini bisa berasal dari PIKIRAN sendiri atau yang lainnya.

Satu hal yang harus dipahami oleh para pembina Kesadaran Sejati, bahwa KESADARAN tidak mungkin menimbulkan Ilham. Bagaimana telinga dapat mendengar telinga sendiri ? Bagaimana mata dapat melihat mata sendiri ?

Dalam masalah ilham, jika bisikan ini bersumber, timbul atau diterima oleh Pikiran, maka kemungkinan besar bisikan ini berasal dari Gambaran Pikiran itu sendiri, atau dari gambaran pikiran lainnya, seperti roh dan setan gentayangan.

Walau pada pembinaan tahap spiritual tertentu, tidak menutup kemungkinan alamiah Kesadaran Sejati yang dapat menangkap sesuatu seperti ilham atau bisikan dari alamiah alam Mahluk Suci. Pencapaian ini hanya bisa dicapai bila Kesadaran Sejati telah mencapai tingkat kejernihan yang lebih tinggi, sehingga Kesadaran Sejati dapat mencapai alamiah Kesadaran Mahluk Suci.

Hanya dengan tingkat Kejernihan Kesadaran Sejati, maka Kesadaran Sejati baru dapat menangkap alamiah Ilham dari Alam Mahluk Suci.
Mengapa ? Karena Tingkat Mahluk Suci itu hanya bisa dicapai dengan Kesadaran Sejati yang jernih. Mahluk Suci itu adalah mahluk yang memiliki kesadaran sejati yang telah terbebaskan dari segala gambaran kemelekatan pikiran. Maka dari itu , hanya dengan kesadaran sejati yang jernih, baru dapat menangkap alamiah dari alam dari Mahluk Suci.

Pahamilah bahwa alamiah timbulnya roh-roh gentayangan, setan-setan penasaran, dsb. Itu ada karena kemelekatan gambaran mereka sendiri, yang tidak memahami kesadaran sejatinya. Sehingga kita mengenal banyak roh-roh gentayangan dari mereka yang meninggal karena dibunuh, bunuh diri, dsb. Ketidak wajaran pada proses kematian, dan ketidak terimaan mereka akan kematiannya, akhirnya menjadikan gambaran pikiran yang demikian menjadi roh-roh gentayangan.

Dengan demikian, saya mengingatkan kembali kepada para pembina Kesadaran Sejati:

Jika Pikiran masih memperbudak, dan Jika Kesadaran masih belum terjenihkan selalu. Tidak mengherankan bila kita hanya dapat mendengar Bisikan-Bisikan roh dan setan yang gentanyangan saja.

Saya pastikan bahwa TIDAK MUNGKIN dapat merasakan, mendengar, melihat, apalagi memahami alamiah Mahluk Suci Tingkat Tinggi, dengan PIKIRAN.

Berhati-hatilah dengan mereka yang mengaku-ngaku memiliki kemampuan spiritual, tetapi mereka sendiri masih diperbudak oleh Pikiran sendiri.

— Namo Uci Yauw Ce


http://www.goldenmother.org/info/Kisah-Kasih/L-M/Merasakan,%20Insting%20atau%20Ilham.htm

Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:16 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Mari Membalik Hirarki !
Mari Membalik Hirarki !
Oleh: Ubaydillah, AN


Jakarta, 8 September 2006


Hirarki Maslow
Konon, sebelum wafat, Abraham Maslow, Bapak Penggagas Hierarki Kebutuhan itu, sempat menunjukkan penyesalannya. Teori motivasi yang digagasnya itu mestinya perlu direvisi. Apanya yang perlu direvisi? Menurut yang ditulis Danah Zohar dan Ian Marshall dalam bukunya Spiritual Capital (Mizan: 2005), katanya, Hierarki Kebutuhan yang digagasnya mestinya perlu dibalik.

Seandainya itu benar-benar kejadian, maka yang paling bawah bukanlah kebutuhan fisik (fisiologis), melainkan aktualisasi-diri. Maslow menyesal karena teori yang sebenarnya dimaksud untuk memaparkan problema masyarakat saat itu, mengilhami orang-orang tertentu untuk menjadi tamak dan terus-terusan memikirkan kebutuhan fisiknya, kebutuhan ragawinya. Di sisi lain, seperti yang kerap kita dengar, teori ini juga banyak “dimanfaatkan” oleh orang-orang malas untuk menjustifikasi kemalasannya dengan alasan kebutuhan fisik.

Sebagaimana kita ketahui, Maslow mengeluarkan teori motivasi yang diasaskan pada kebutuhan manusia dalam bentuk gambar piramida (kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, aktualisasi-diri). Tak tahunya, teorinya ini bisa dibilang termasuk yang paling mashur dan telah dijadikan pedoman banyak orang.

Kalau membaca buku-buku manajemen yang beredar, ada sedikitnya tiga penjelasan dari teori Maslow itu. Pertama, setiap tingkatan atau hierarki, harus dipenuhi lebih dulu sebelum tingkatan berikutnya diaktifkan. Orang tidak terdorong untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan sosial sebelum kebutuhan fisiknya dapat dipenuhi. Orang tidak terdorong untuk mengaktualisasikan dirinya sebelum kebutuhan lain-lain terpenuhi.

Kedua, setelah satu kebutuhan dipenuhi, kebutuhan tersebut tidak lagi dapat memotivasi perilaku seseorang. Tingkatan kebutuhan di atas hanya bisa diibaratkan seperti pintu masuk. Jauh sebelum kita sampai rumah, yang kita tuju adalah pintu masuk rumah. Begitu kita sudah sampai di depan rumah, kepentingan kita dengan pintu masuk hanyalah untuk bisa melewatinya.

Jika ini dikaitkan dengan usaha memotivasi orang, maka yang diperlukan adalah mengetahui sudah sampai pada hierarki ke berapa kini orang itu berada. Seandainya orang itu masih berada pada hierarki fisiologi lantas dimotivasi untuk melakukan hal-hal yang menjadi sumber pemenuhan kebutuhan sosial, ini mungkin tidak kena. Paling-paling dia akan jawab: “wong cari makan aja susah, masak diajak yang nggak-nggak. . .”

Ketiga, Maslow memisahkan kelima kebutuhan itu menjadi dua tingkat, yaitu: tingkat atas dan tingkat bawah. Kebutuhan fisiologis dan keamanan digambarkanya sebagai kebutuhan tingkat bawah. Sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri digambarkannya sebagai kebutuhan tingkat atas. Kebutuhan tingkat bawah mendapatkan pemenuhan dari faktor eksternal. Sementara kebutuhan tingkat atas mendapatkan pemenuhan dari faktor internal.

Mengapa Aktualisasi Diri?
Jika kita harus ikut setuju juga dengan keinginan Maslow itu, mungkin kita punya beberapa alasan di bawah ini:

Pertama, tidak ada teori buatan manusia yang punya kesempurnaan mutlak. Semua menjadi relatif, tergantung konteks, tergantung metode, tergantung objectives, dan tergantung pada variable. Seperti yang difirmankan kitab suci, kesempurnaan mutlak itu hanya milik Tuhan.

Kedua, atas nama eksplorasi dan eksperimentasi, apa dosanya juga kalau kita mau membalik piramida itu. Toh itu hanya untuk diri kita sendiri. Kalau pun salah, toh tidak ada aparat hukum yang menjebloskan kita ke penjara. Tidak ada kesalahan yang terlalu fatal di sini.

Ketiga, kandungan manfaat. Manfaat? Sesungguhnya, yang dituntut oleh kehidupan dari diri kita ini, adalah menunjukkan siapa diri kita. Di tempat kerja, kita dituntut untuk menunjukkan siapa diri kita. Di keluarga, kita dituntut untuk menunjukkan siapa diri kita. Di masyarakat, kita dituntut untuk menunjukkan siapa diri kita.

Pendeknya, kehidupan ini menuntut kita untuk melakukan proses aktualisasi diri dan kehidupan ini tidak mau peduli sudah sampai hierarki mana kini kita berada. Kenyataan hidup ini ‘masa-bodoh’ dengan hierarki. Ini kalau kita merujuk pada pengertian bahwa yang dimaksudkan dengan aktulisasi diri itu adalah:

“to realize fully one’s potential, to realize one’s mission, to realize the idea of becoming the best.”

Artinya, dalam keadaan apapun dan dalam situasi apapun, kita tetap dituntut untuk mengaktualisasikan diri kita. Jika ini dikaitkan dengan motivasi untuk berprestasi, di tempat kerja atau di manapun, mungkin kepentingan kita untuk membalik piramida itu bisa dijelaskan antara lain:

1. Aktualisasi potensi

Kalau berbicara tentang potensi manusia, ini mungkin referensinya sudah sangat banyak. Profesor anu berbicara ada sekian kecerdasan yang terpendam dalam diri manusia. Profesor anu lagi berbicara ada sekian bakat yang terpendam. Profesor lain lagi berbicara ada sekian kompetensi dasar. Kitab suci berbicara betapa hebatnya manusia itu dan sekaligus berbicara betapa lemahnya manusia itu. Intinya, seperti kesimpulan Daniel Goleman, seberapa pun kecerdasan manusia itu bisa diungkap, yang sanggup diungkap itu hanya sebagian dan sekian.

Meski terkesan ada perbedaan yang cenderung sulit disepakati tentang “istilah”nya, tetapi semuanya sepakat untuk satu hal, yaitu: potensi manusia itu selamanya tidak akan berubah menjadi prestasi selama tidak diaktualisasikan. Maslow sempat bicara: “Saat ini juga Anda sudah berada di dalam posisi yang tepat untuk melakukan apapun. Di dalam diri Anda sudah terdapat kapasitas, bakat, misi, arah hidup dan panggilan yang menyadarkan.”

Untuk mengaktualisasikan potensi menjadi prestasi, memang dibutuhkan banyak hal. Memang dibutuhkan banyak proses. Memang dibutuhkan banyak waktu. Memang dibutuhkan banyak uang. Memang dibutuhkan banyak fasilitas. Tapi, ini semua dibutuhkan setelah ada satu hal: munculnya motivasi dari dalam diri seseorang untuk mengaktualisasikan dirinya.

Dipikir-pikir, katakanlah untuk kasus di Indonesia, ini lebih bermanfaat. Kalau kita menunda – bahkan menghentikan perjalanan meraih kebutuhan aktualisasi dengan alasan menunggu terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang ada di bawahnya dalam Piramida Maslow itu, maka pertanyaannya bukan masalah benar atau salah, tapi kapan bisa tercapai. . . .?

Barangkali inilah yang ikut andil atas munculnya fenomena di mana kebanyakan kita tidak pernah tahu apa potensi dan keunggulan kita, apa kompetensi dan kecerdasan dasar yang kita miliki - sampai kita meninggal dunia, padahal katanya potensi yang kita miliki itu banyak sekali. Ini benar-benar paradoks !!!

2. Bukti diri

Memunculkan dorongan aktualisasi diri juga kita butuhkan saat menghadapi realitas yang brutal atau bertentangan dengan keinginan. Realitas semacam itu sama artinya dengan halang rintang. Meski realitas itu tak berbicara, tetapi sebetulnya ia menawarkan tiga pilihan: a) apakah Anda akan mundur, b) apakah Anda akan diam, dan c) apakah Anda akan tetap memutuskan untuk melangkah maju dengan mencari jalan lain.

Kita pilih yang manapun, sebetulnya itu pilihan kita. Tak ada orang lain yang punya ruang ikut campur di sini. Cuma, pilihan yang kita jatuhkan itu adalah bukti siapa diri kita. Jika kita memilih mundur, itulah bukti siapa diri kita. Meski kita sanggup mengungkapkan beribu dalih, tapi dunia ini akan tetap mencatat itulah bukti siapa diri kita. Itulah kita yang mundur. Sebaliknya, jika kita memilih maju dengan mencari jalan lain, itu pulalah bukti siapa diri kita. Meski tidak ada koran yang menulisnya tetapi dunia ini akan mencatatnya sebagai rapor (report).

Kaitannya dengan bahasan kita ini adalah, jika kita menjadikan terpenuhinya kebutuhan fisik, keamanan, sosial dan lain-lain sebagai pra-syarat yang kita tetapkan untuk memulai langkah maju, dengan berlindung di balik Piramida Maslow, tentu kasihan sekali konsep itu. Piramida itu dikeluarkan untuk memotivasi manusia supaya lebih maju, tapi kini disalahgunakan untuk men-demotivasi.

Hal lain yang lebih krusial adalah sikap dunia. Dunia ini tidak punya kebijakan yang berbasiskan perasaan, seperti iba atau kasihan atas dalih yang kita kemukakan. Ketika kita mengambil keputusan mundur, dunia ini membalasnya dengan kemunduran. Ketika kita mengambil keputusan diam, dunia ini membalasnya dengan stagnasi. Ketika kita mengambil keputusan maju, dunia ini membalasnya dengan progresivitas. Ini diberikan dengan tanpa memandang hierarki kebutuhan.

Jadi, kita kedepankan atau kita “simpan” masalah aktualisasi diri itu, pada akhirnya dunia ini tetap menuntut untuk diawalkan, di kedepankan, di utamakan. Suka atau tidak, siap atau tidak, memang sudah begitu garisnya. Ini kalau kita bicara minimalnya untuk dua konteks di atas. Adapun untuk konteks lain, bisa jadi akan lebih bermanfaat kalau Piramida itu diikuti, misalnya untuk memotivasi anak buah atau karyawan.


Penggoda Bernama Desakan "Kebutuhan"
Menurut petuah klasik orang-orang bijak, jika Tuhan harus lebih banyak mengingatkan manusia tentang kehidupan dunia yang membahayakan dan kehidupan akhirat yang lebih menjanjikan, itu bukan berarti kehidupan dunia ini tidak penting. Dunia ini tetap penting, terlepas kita menganggapnya penting atau tidak.

Peringatan terhadap dunia itu dikeluarkan berkaitan dengan “the nature” manusia. Secara insting, manusia lebih tertarik dengan kehidupan dunia, target jangka pendek, dan hasil yang langsung kelihatan dan bisa dilihat orang lain, sekaligus bisa dinikmati sekarang juga. Manusia, by nature, kurang tertarik dengan kehidupan akhirat, yang nanti, yang tidak kelihatan langsung, dan yang tidak bisa dinikmati sekarang.

Jika Tuhan lebih banyak mengingatkan keutamaan intelektual, emosional dan spiritual (kualitas manusia), dan lebih banyak mengingatkan bahayanya kekayaan, perhiasan atau penampilan, itu bukan berarti semuanya itu tidak penting bagi manusia. Tapi, ini karena, secara nafsu, manusia lebih tertarik untuk mengejar kemewahan dengan harta ketimbang mengasah intelektualnya atau emosionalnya. Manusia lebih tertarik menunjukkan kekayaannya (show-off) ketimbang tertarik untuk meng-amal-kan (sebagian) kekayaannya kepada orang lain.

Jika itu semua kita jelaskan dengan bahasa manajemen, mungkin kebutuhan dunia (jangka pendek, kelihatan langsung) atau kebutuhan fisik manusia itu selalu berada pada level “urgent” dalam diri manusia. Sementara, kebutuhan yang berjangka panjang, kebutuhan yang mengarah pada terbentuknya kualitas manusia, dan semisalnya selalu ditempatkan pada level “important”.

Sayangnya, seperti pesan Covey, kebanyakan manusia lebih sering merasa terdesak oleh kebutuhan-kebutuhan urgent-nya dan mengabaikan kebutuhan-kebutuhan yang important. Covey menyebutnya dengan istilah keracunan desakan. Sebagai contohnya misalnya, adakah orang yang merasa terdesak untuk membaca buku, beramal, mengasah potensinya, dan semisalnya? Kalau pun ada, itu jumlahnya sedikit. Tapi, jika kita bertanya adakah orang yang terdesak untuk membeli teve terbaru, handphone terbaru, atau mobil keluaran baru, tentu ini jumlahnya terlalu banyak.

Kaitannya dengan motivasi berprestasi adalah, jika kita selalu menjadikan pemenuhan kebutuhan fisik (dalam pengertian yang luas), sebagai syarat mutlak untuk berprestasi, berkarya, berkreasi atau berbuat baik bagi manusia, kerapkali ini akan dikalahkan oleh dorongan kebutuhan yang tidak ada habisnya itu. Bahkan seringkali hanya berupa tipuan. Desakan kebutuhan fisik itu seperti air laut. Semakin banyak kita minum, semakin haus kita.

Karenanya, kepentingan kita untuk membalik piramida itu bukan untuk sebagai bahan menulis puisi bahwa Maslow telah gagal. Bukan untuk itu. Maslow telah “berijtihad” dengan kemampuannya dan untuk konteks tertentu masih tetap perlu dijadikan rujukan, misalnya untuk pimpinan organisasi. Kepentingan kita untuk membaliknya itu adalah agar kita tidak terjebak dalam upaya memenuhi kebutuhan fisik dan mengabaikan kebutuhan aktualisasi dengan berlindung di balik teori Piramida.

Dan lagi, kalau kita mau hitung-hitungkan sederhana, jika kita sudah mengaktualisasikan potensi yang kita miliki menjadi kumpulan prestasi yang terus bertambah dan mengaktualisaikan “siapa diri kita” dalam menghadapi realitas, masak sih kebutuhan fisik, kebutuhan sosial, dan lain-lain tidak terpenuhi sama sekali?

http://www.e-psikologi.com/pengembangan/080906.htm


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:03 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

SEJARAH DAN MITOS.......
Berdasarkan piktograf yang ada, penggunaan hypnosis sudah ada sejak lama sebelum sejarah itu sendiri dicatat.

Di Eber Papyrus yang telah berusia kurang lebih 3000 tahun mengkisahkan seorang peramal Yunani yan menggunakan teknik hypnosis dalam pekerjaannya. Dalam lembar papyrus Yunani diceritakan adanya suatu kuil pengobatan dimana seorang pendeta melalukan pengobatan dengan mengucapkan suatu kata-kata kepada pasien yang telah dibuat tidur dengan induksi. Di dinding kuil di India digambarkan suatu proses pengobatan pada saat pasien dalam kondisi trans dengan melalui suatu tarian atau gerakan-gerakan ritmis dalam acar ritual penyembuhan..

Pada sekitar tahun 1500 an Paracelcus memperkenalkan suatu istilah Magnetisme, yaitu dengan magnet seseorang dapat disembuhkan penyakitnya, seperti halnya yang dia lakukan kepada pasien-pasiennya.






Pada tahun 1772, seorang dokter bernama Franz Anton Mesmer (1734-1815) yang juga murid dari seorang pendeta Kristen bernama Maxmillian Hell, melihat gurunya memberikan pengobatan dengan magnet. Mesmer menyatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.


Franz Anton Mesmer (1734-1815)


Cairan yang tidak mengalir dengan lancar, mungkin karena tersumbat, menyebabkan manusia menjadi tidak sehat baik mental maupun fisik. Untuk itu Mesmer menggunakan magnet untuk melepaskan sumbatan aliran cairan tadi. Istilah ini dinamakan Animal Magnetism.


Metoda terapi yang dilakukan Mesmer adalah dengan mengisi penuh sebuah bak dengan air lalu diisi besi. Pasien yang ingin diobati diminta memegang besi dalam bak air itu.. Jika pasiennya lebih dari satu, mereka diminta memegang tali yang menghubungkan satu sama lain dengan maksud agar energi magnet tersebut mengalir ke tiap tubuh pasien.

Kemudian pada saat pengobatan, Mesmer melakukan suatu drama yang amat treatrikal dibantu dengan permainan kepulan asap dan cermin. Hal ini membuat pasien yang ada menjadi hanyut dan larut dalam imajinasi drama teatrikal tersebut bahkan ada beberapa diantaranya yang menjadi trans dimana tubuhnya bergoncang hebat. Kadang-kadang ada juga yang terhalusinasi oleh drama itu sehingga melihat seolah-olah tangan Mesmer mengeluarkan asap saat Mesmer menggerak-gerakkan tangannya di udara dan mengarahkannya ke bak.

Pasien yang trans tadi kemudian disentuh oleh Mesmer dan kemudian dinyatakan telah sembuh.

Mesmer menyatakan bahwa dia memiliki kekuatan khusus, suatu kesaktian. Dengan kekuatannya atau kesaktiannya, dia dapat menyalurkan dan mengalirkan magnet ke dalam gelas. Sehingga orang yang minum dari gelas itu dapat sembuh dari penyakitnya. Hal ini membuat Mesmer menjadi sangat terkenal dan kaya, tetapi di sisi lain ia mendapatkan perlawanan dari dunia medis ortodoks. Ia dipanggil oleh komisi Akademi Kedokteran Perancis yang dikepalai oleh Benjamin Franklin, dimana anggotanya termasuk Dr. Joseph Guillotine dan Antonie Lavoisier, si ahli kimia, atas permintaan King Louis XVI, untuk diselidiki keilmiahan dari metoda Animal Magnetism tersebut.

Dari pertemuan itu diisimpulkan oleh lembaga tersebut bahwa MESMER TIDAK MENGELUARKAN KEKUATAN APAPUN. Mesmer tidak mengeluarkan apapun dari tangannya. Tanpa magnetisme seperti yang biasa dilakukan Mesmer, pasien dapat juga menjadi trans dan sembuh. Malahan ada juga, seperti yang dilihat oleh Benjamin Franklin, ada seorang pasien yang menyentuh suatu benda, yang katanya telah dialiri energi magnet Mesmer, tidak sembuh sama sekali.

Tanpa permainan drama treatrikal seperti yang dilakukan Mesmer, magnetisme tidak terjadi. Sehingga disimpulkan pula bahwa cairan magnetis tidak ada!

Animal magnetisme tidak ada! Mesmer tidak menggunakan kesaktian apapun dalam menyembuhkan pasiennya.

Pasien sembuh karena terimajinasi sehingga larut dalam suatu drama treatrikal....!!!.

Sejak saat itu Mesmer terkucilkan dan pindah ke luar kota dan akhirnya meninggal dengan tenang di Swiss.

Tetapi pengikut Mesmer pada saat itu sudah terlanjur banyak. Beberapa orang di antaranya adalah pendeta Katolik bernama Fr. Joseph Gassner, yang melakukan mesmerisme melalui kegiatan ritual.




Marquis de Puysegur

(1781-1825)

Kemudian Marquis de Puysegur (1781-1825) yang menggunakan mesmerisme dalam mengobati pasien. Dia yang pertamakali mengenalkan hypnotic state seperti yang diketahui saat ini. Dalam pengobatannya, dia menemukan istilah somnambulisme atau sleepwalker dimana saat ini menjelaskan keadaan hypnosis yang sangat dalam.

Dr John Elliotson (1791-1868) dan Dr. James Esdaile (1808-1859) menggunakan mesmerisme sebagai alat anesthesia. Lebih dari seratus orang yang telah dia obati dengan cara hypnosis mesmer. Tetapi metoda dengan hypnosis ini menjadi tidak popular setelah diketemukan chloroform selain mendapat pertentangan dari gereja ortodoks bahwa menurut mereka Tuhan sudah melengkapi manusia dengan rasa sakit sehingga rasa sakit tidak boleh dihilangkan.


Sekitar tahun 1842 seorang dokter ahli syaraf keturunan Skotlandia bernama James Braid (1795 – 1860), memperkenalkan istilah Hypnosis yang diambil dari nama salah satu Dewa Yunani, Hypnos – Dewa tidur. Istilah ini diambil dari ilmu neurypnology yang berarti “nervous sleep”. Hal ini dilakukan agar keilmuan hypnosis lebih diterima masyarakat. Dia yang pertamakali menyatakan bahwa hypnosis adalah suatu fenomena psikis dan bukan fenomena fisik seperti yang telah ada sebelum itu. Dia mempopulerkan ‘monoideaism’, yaitu orang akan trans atau terhipnotis jika memandang ke satu titik dengan terus-menerus.


HYPNOS





Hasil pengembangan Braid ini menarik perhatian Prof Jean Martin Charcot (1825-1893), seorang neurologist (sebutan zaman dulu untuk seorang psycholog), termasuk Piere Janet, Sigmund Freud dan Alfred Binet. Charcot menyatakan bahwa hyonosis dapat dihasilkan secara mekanis tanpa sugesti (suata anggapan yang sangat salah) tetapi dia mendapatkan mengenai klasifikasi fenomena hypnosis. Freud menyatakan bahwa hypnosis hanya dicapai jika pasien mencapai trans yang sangat dalam. Mereka Piere Janet dan Freud, gagal menghipnosis orang normal karena tidak berhasil membangun hubungan yang baik dengan kl.ien pada saat interview. Akhirnya mereka mengatakan bahwa hypnosis hanya untuk orang yang sakit mental dan berbahaya. Kegagalan-kegagalan Freud dalam menentukan suatu subyek hypnosis yang baik, membuat dirinya dan yang lainnya meninggalkan hypnosis. Seperti kita ketahui saat ini, bahwa hypnotherapy sangat tergantung pada keinginan dan sugestifitas klien. Hal ini tidak diketahui Freud. Akhirnya Freud mengembangkan psikoanalisis dengan menganalisa perilaku manusia.


Freud





Liebeault

Di sisi lain ada dua orang professor, Dr. Ambroise Auguste Liebeault (1823-1904) dan Bernheim, mengembangkan seni hypnosis ini. Mereka mengatakan bahwa subyek dapat tidur dengan mudah dengan hanya diberikan sugesti saja. Beliau melakukan terapi dengan hypnosis. Pendekatannya terhadap hypnosis sesuai dengan keilmuan psikologi dan berkontribusi besar dalam psikiatri.

Liebault sering disebut sebagai “Bapak Hypnosis”.

Pada tahun 1940 an Jung dan Clark Hull juga telah mengembangkan hypnosis. Mereka masih berpendapat bahwa proses hypnosis harus dilakukan secara otoriter (perintah) agar klien mengikuti apa yang dikehendaki oleh therapist.

Jung tidak mau melanjutkan hal ini karena dia tidak ingin memaksakan kehendak dirinya kepada klien.

Bernheim


Pada tahun-tahun ini, hypnosis tidak berkembang dengan baik. Hal ini terjadi karena setiap orang-orang terkenal di atas berangapan bahwa dalam proses hypnosis, yang hebat adalah hypnotistnya atau orang yang melakukan hypnosis dan bukan kliennya yang dihypnosis. Dengan kekuatannya, mereka menggunakan pola otoriter kepada kliennya. Mereka menganggap dirinya mempunyai kekuatan hebat atau kesaktian sehingga dengan ucapan verbalnya saja seorang pasien dapat sembuh.



Dr. M.Erickson

Pada pertengahan tahun 1940, ada seorang psikiatrist yang sangat jenius bernama adalah Milton Erickson (1901-1980) yang merupakan salah satu murid Hull. Bertentangan dengan pendahulunya, dia malah menyatakan bahwa dalam suatu proses hypnosis, yang hebat adalah subyek hypnosis atau kliennya. Karena klien dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan oleh sang terapis. Dia juga menyatakan bahwa hypnosis adalah proses yang wajar dan tidak akan berproses bilamana bertentangan dengan nilai-nilai dasar dan keinginan klien.

Semua pengendalian proses hypnosis berada di klien. Untuk itu dia mengubah pola-pola hypnosis yang selama ini menggunakan otoriter menjadi permisif sehingga klien mau mengikuti apa yang dikatakan oleh terapisnya. Dia juga yang mengembangkan pola-pola script hypnosis dari bentuk langsung (direct) menjadi tidak langsung (indirect).

Dia juga mengembangkan teknik-teknik sugesti serta pendekatan ideodinamik (pola interaktif) dalam proses terapi.

Selama enam puluh tahun, M. Erickson rata-rata menghypnosis 14 orang per harinya! Dengan berbagai macam teknik yang dilakukan Erickson, prosentasi orang yang dapat dihipnosis dalam suatu komunitas menjadi naik. Orangnya sangat kocak, bahkan dengan non verbal pun dia dapat menghypnosis orang lain cukup hanya dengan bersalaman saja. Akibatnya banyak teman-teman dekat Erickson tidak mau bersalaman dengannya karena takut dihypnosis.

Atas jasanya, maka hypnosis dapat diterima oleh Asosiasi Medis Amerika dan Asosiasi Psikiatris Amerika sebagai alat terapi sejak tahun 1958.

Milton H. Erickson sering disebut sebagai Master of Communication padahal dia seorang yang disleksia waktu masa remajanya, buta warna, dan polio sehingga dia lumpuh. Dengan hanya berkomunikasi verbal atau non verbal yang benar, orang dapat terhypnosis. Hal inilah yang kemudian dipelajari oleh Richard Bandler dan John Grinder dalam mengembangkan NLP (Neuro Language Programing) yang saat ini sangat poluper.


Dave Elman

Orang-orang lain yang telah mengembangkan hypnosis setelah masa Erickson adalah seperti Dave Elman (1900 – 1967) yang mengembangkan teknik induksi cepat yang sangat berguna untuk dokter dan dokter gigi. Ormond Mc Gill yang spesialisasinya sebagai seorang Stage Hypnotist dan dijuluki sebagai The Dean of American Hypnotist.

Orang lainnya adalah Gil Boyne, Charles Tebbets (yang disebut sebagai Grandfather of Modern Hypnosis), John Kappas, dll.

Saat ini hypnosis telah berkembang pesat, setiap orang mempunyai gaya tersendiri dalam mengaplikasikannya.



Ormond Mc Gill



Ch. Tebbets

Hypnosis juga menjadi salah satu yang mendasari ilmu NLP (Neuro Language Program) yang dikembangkan oleh John Grinder dan Richard Blander, dimana mereka juga belajar metoda /patern dari teknik hypnosis dari Milton H. Erickson. Saat ini NLP sangat populer khususnya dipergunakan dalam pengembangan diri, motivasi dan pemberdayaan diri manusia. Di kalangan motivator, mereka banyak menerapkan NLP dalam aplikasinya, seperti Anthony Robbins, seorang konsultan pengembangan diri dimana salah satu kliennya adalah ex Presiden USA-Bill Clinton, sebelum dia menjadi presiden



http://www.nsknugroho.com/SejarahMitos.htm


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:00 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Blokade Mental
Menjadi manusia efektif ternyata tidak saja menuntut optimalisasi keunggulan semata melainkan ada kebutuhan lain yang sebesar optimalisasi, yaitu menyingkirkan blokade. Blokade adalah barrier (halangan) yang menghambat potensi kita untuk dapat berfungsi seperti yang kita maksudkan sehingga akhirnya menjadi tidak efektif atau banyak menelan pemborosan energi, waktu dan konsentrasi. Ibarat sebuah talang, jika air tidak mengalir selancar yang seharusnya terjadi berarti terdapat kemungkinan tanda tanya, “there is something technically/strategically wrong”. Bisa jadi talang itu bocor dan membuat kucuran air membanjiri tempat lain yang tidak diinginkan atau aliran air terhalang oleh tumpukan benda-benda kecil.


Peristiwa di mana orang menjalani hidup tidak efektif – sebagaimana talang – tidak selamanya disebabkan oleh faktor ketidamampuan (over-burden) tetapi oleh adanya kebocoran atau kemampetan. Kalau mengutip rumusan Paretto (20:80), blokade itulah yang membuat kita menjalani hidup sebaliknya (80:20). Kita mengeluarkan energi 80 % dan hanya menghasilkan 20 % dari sasaran. Padahal mestinya 20 % kita keluarkan dan mendapatkan 80 % sasaran atau setidaknya 30:70, 40:60 atau 50:50. Pertanyaannya, bentuk blokade apakah yang menghambat tersebut?

Kemampuan dan Kebiasaan

Setelah mengeluarkan pendapat tentang “The Seven Habit – The Most Effective People” , Covey menemukan hubungan korelatif antara kebiasaan efektif dan tingkat aktualisasi kemampuan dasar manusia (dalam: Seven Habit Revisited: seven unique human endowment, Stephen Covey: 1996-1998). Di dalam diri manusia terdapat tujuh kemampuan dasar yang berasosiasi dengan model kebiasaan menurut kontinum tertentu. Tujuh kemampuan dasar (endowment) itu antara lain: 1) Kesadaran-diri (self awareness), 2) imajinasi (imagination and conscience), 3) Kemauan (will power), 4) mentalitas berlimpah (abundance mentality), 5) Keberanian (courage with consideration), 6 ) Kreativitas (creativity), 7) Pembaruan (self renewal). Ketujuh kemampuan dasar itu digolongkan menjadi dua, yaitu primer (1,2, 3) dan sekunder (4, 5, 6, 7).

Adapun tujuh kebiasaan manusia efektif (seperti yang sudah dijelaskan dalam buku Covey yang telah beredar di sini) adalah: 1) Proaktif (Proactive), 2) Berawal dari tujuan akhir (Begin with the end), 3) Mengutamakan yang utama (First thing first), 4) Berpikir menang-menang (Think win-win), 5) Memahami lebih dulu (seek first to understand), 6) sinergisitas (synergize), 7) Mengasah gergaji (sharpen the saw).

Mari kita mulai membahas bagaimana ketujuh kemampuan dasar (seven endowments) itu menciptakan tujuh kebiasaan tertentu (Seven habits) berdasarkan peringkatnya. Peringkat yang dimaksud adalah tingkat pencapaian kualitas pengembangan diri / aktualisasi kemampuan potensial:

1.
Kesadaran Diri - Proaktif

Kesadaran-diri adalah kemampuan kunci untuk memahami orang lain dan dunia ini - ‘what is happening and how something takes the process to happen’. Bahkan kesadaran-diri merupakan pintu untuk mengenal di mana sebenarnya keunggulan/kelemahan diri kita. Dengan kesadaran-diri yang tinggi maka kaki kita mantap menginjak realitas bumi dan tidak ragu-ragu dalam bertindak.

Kemampuan tentang kesadaran-diri apabila diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan efektif berupa proaktif: memiliki kemampuan untuk memilih respon yang cocok atau menentukan keputusan. Dikatakan kebiasaan efektif karena semua persoalan tidak ada yang membingungkan apabila ditangani oleh orang yang berkapasitas mampu mengambil keputusan. Kualitas menjadi pengambil keputusan seperti inilah yang tidak dimiliki oleh orang dengan kesadaran-diri setengah-setengah.

Pada level aktualisasi kemampuan yang rendah, kebiasaan hidup yang dihasilkan tidak efektif ( talang bocor) yaitu kebiasaan reaktif – tidak memiliki kemampuan memilih alias dibentuk oleh bagaimana orang lain dan keadaan membentuknya. Di level ini semua persoalan besar/kecil akan membuat dirinya ‘bingung’ - terombang ambing, bahkan bisa jadi tidak tahu mana yang besar dan mana yang kecil.

2.
Imajinasi – Tujuan akhir

Kemampuan imajinasi apabila diaktualkan secara optimal dengan petunjuk kesadaran dan prinsip akan menghasilkan kebiasaan hidup yang bermuara pada tujuan akhir/kepentingan misi. Orang yang telah melatih imajinasinya pada level tinggi senantiasa akan membuat lilin harapan dan visi menyala sehingga tidak mudah digoda oleh berbagai bentuk distraksi dari luar dan dari dalam atau tidak mudah kalut oleh kegelapan realitas temporer. Kondisi internal yang terus tercerahkan (enlightenment) oleh lilin harapan dan visi inilah yang membuat dirinya realistic (berada di atas realitas) atau victor (pemenang) dan effective.

Sebaliknya, pada level aktualisasi kemampuan yang rendah di mana orang membiarkan imajinasinya liar kemana-mana tanpa kesadaran atau prinsip yang jelas akan menghasilkan cetakan kebiasaan hidup yang tidak berbentuk, atau menjadi korban (victim), sudah kemana-mana tetapi tidak menemukan apa-apa (sense of futility about goal). Imajinasi yang liar bisa terjadi kapan pun dan di manapun yang lazimnya kita kenal dengan aktivitas ‘ngelamun’. Secara permukaan sulit dibedakan antara orang ngelamun dan orang yang melatih imajinasi dengan bervisualisasi kreatif tetapi dalam hitungan yang ke sekian kali perbedaan itu akan sebesar kemutahiran kreasi. Bukankah semua temuan tekhnologi berawal dari imajinasi ?

3.
Kemauan - Mengutamakan yang Utama

Kemampuan manusia berupa kemauan apabila diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan hidup teratur - mengutamakan yang utama, dan penuh displin dalam membuat tata letak antara prioritas utama, kepentingan, dan urgensitas. Keteraturan dan displin tidak dapat diraih tanpa kemauan keras untuk merebut tanggung jawab. Orang yang tahu tata letak akan membuat kebiasaan hidup efektif.

Pada level aktualisasi yang rendah, kemampuan ini akan menghasilkan kebiasaan hidup berupa mentalitas jalan-pintas, atau the simple answer, menolak tanggung jawab hidup sehingga tidak terjadi keteraturan. Membesar-besarkan hal yang kecil dan mengabaikan hal yang menjadi benih-benih peristiwa besar (kebocoran atau kemampetan talang). Orang yang malas tidak berarti hidupnya efektif meskipun ia menolak bertanggung jawab karena pada dasarnya hidup ini tidak memberi pilihan antara bertanggung jawab atau tidak, melainkan harus bertanggung jawab.

4.
Mentalitas Berlimpah - Berpikir Menang-menang

Kemampuan mentalitas atau kapasitas mental yang diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan berpikir menang-menang dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Mentalitas berlimpah akan menghasilkan karakter kepribadian berprinsip. Prinsiplah yang menjadi sumber keberlimpahan, kemakmuran dan keamanan. Kalau dikaitkan dengan kecerdasan EQ, tingkat kecerdasan yang tinggi akan mampu memproduksi kebahagian di dalam sehingga berkuranglah tingkat dependensinya terhadap sumber kebahagian dari luar . Semakin kuat orang memegang ‘principle-centered’ (berpusat pada prinsip hidup), semakin mudah orang tersebut mengalirkan rasa cinta/penghargaan kepada orang lain - to share recognition. Oleh karena itu dikatakan, mentalitas berlimpah akan menghasilkan profit dan power.

Sebaliknya pada level aktualisasi yang rendah akan menghasilkan kebiasaan hidup talang bocor berupa mentalitas kerdil (scarcity) di mana orang merasa kurang dengan dirinya. Rasa bahagia, rasa aman, dan rasa makmur tidak mampu diciptakan oleh dirinya melainkan merasa harus bergantung kepada orang lain sehingga tidak mudah memberi maaf atas kesalahan apapun yang dilakukan oleh mereka. Suami/istri yang bermentalitas kerdil akan mudah bentrok walaupun pemicunya berupa sendok makan yang jatuh padahal (mestinya) cukup diselesaikan dengan memaafkan sedikit. Karena tidak mampu memaafkan akhirnya membuat kebocoran tidak hanya menetes melainkan mengalir deras, dan akhirnya banjirlah rumah tangga.

5.
Keberanian - Memahami Lebih Dahulu

Kemampuan keberanian apabila diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan efektif berupa memahami lebih dulu baru akan dipahami. Memahami lebih dulu membutuhkan keberanian dengan pertimbangan. Dikatakan efektif karena memahami lebih dulu akan (biasanya) membuat kita dipahami lebih dulu. Memahami lebih dulu adalah membuka talang yang macet atau kalau dipinjamkan dari istilah lain, memahami lebih dulu adalah kebiasaan empati, bukan simpati.

Sebaliknya keberanian yang tidak diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan hidup tidak efektif berupa keinginan untuk dipahami lebih dulu baru akan memahami. Jika dikembalikan ke kehidupan kita, akar dari sebab persoalan besar adalah dasar berkomunikasi yang ingin dipahami lebih dulu. Semua orang memang secara alami ingin dipahami lebih dulu.

6.
Kreativitas - Sinergisitas

Kemampuan kreativitas apabila diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan hidup efektif berupa terciptanya keunggulan sinergis dari perbedaan atau persamaan. Keunggulan sinergis adalah manifestasi kesadaran misi dan tidak dapat diraih dengan pendewaan posisi. Salah satu karakteristik keunggulan sinergis adalah terciptanya saluran komunikasi di antara respectful minds yang berinteraksi untuk menemukan kompromi dan kerjasama. Kenyataan seringkali mengajarkan bahwa pada akhirnya, kerjsa sama yang diolah dengan kreativitas akan menang melebihi ‘confrontation’.

Sebaliknya kemampuan kreativitas yang tidak diaktualkan secara optimal akan menghasilkan kebiasaan hidup tidak efektif berupa kebuntuan alternatif dan kemacetan aliran transformasi. Satu-satunya jalan yang ditempuh adalah membuat ‘defensive communication’ dibarengi dengan pendewaan posisi antara saya dan anda, kami dan mereka. Posisi yang didewakan akan membuat aliran kepentingan misi bisa macet dan akhirnya terbuang ke tempat yang tidak diinginkan.

7.
Pembaharuan - Mengasah Gergaji

Kebiasaan mengasah gergaji dihasilkan dari kemampuan pembaruan-diri yang diaktualkan secara optimal. Dikatakan kebiasaan efektif karena dengan terus mengasah gergaji (baca: pengembangan diri) dapat mengurangi kemungkinan yang menyebabkan kegagalan atau kelambanan menyelesaikan masalah akibat perubahan keadaan. Seperti dikatan, siksaan paling berat yang kita rasakan adalah ketidaktahuan (kebodohan). Pembaharuan adalah inovasi, improvisasi, pembelajaran, atau merenovasi talang.

Sebaliknya, kemampuan pembaruan yang tidak diaktualkan secara optimal akan membuat kita terperosok dalam sistem hidup yang tertutup, gaya hidup yang gelap, dan buntu. Tak pelak lagi sistem dan gaya hidup demikian hanya akan mewariksakn ketertinggalan dari kemajuan zaman, mentalitas kerdil dan kebodohan akan perkembangan informasi.

Uraian singkat di atas mudah-mudahan dapat mendorong kita untuk mengecek kondisi talang di atas "rumah diri kita" secara langsung agar dapat membuat kesimpulan yang paling mendekati obyektif; apakah talang yang tidak dapat mengalirkan air sebagaimana mestinya itu disebabkan oleh kerusakan fatal atau hanya kemampetan. Bila yang terjadi hanya mampet, pengalaman menunjukkan sangat amat jarang kemampetan talang diakibatkan oleh benda besar dalam peristiwa sesaat, misalnya pohon yang roboh atau lainnya. Sebab kalau benda besar yang menghalangi langsung kita singkirkan. Lebih sering talang yang mampet disebabkan oleh serpihan kayu, lumpur, lumut yang awalnya kita anggap tidak membahayakan. Dan begitu hujan turun, maka …. Bem! Semoga bermanfaat. (jp)



http://www.e-psikologi.com/pengembangan/080703.htm



baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 8:57 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Indo-HarryPotter] Re: Telaah Muggle : Kucing
Evenstar
Tue, 29 Aug 2006 19:10:55 -0700

Hmmm...coba kita pikirkan kebalikannya: kucing bukan ditakuti manusia
(zaman dulu) karena jadi peliharaan penyihir, tapi mereka jadi
peliharaan penyihir karena manusia takut sama kucing.

Mitos yg mengatakan kucing membawa sial (terutama kucing hitam) sudah
ada sejak zaman kucing dikenal manusia di Eropa, maka penyihir2 yg
kepingin memiliki reputasi merasa kucing adalah hewan peliharaan yg
tepat. Karena, kucing memiliki sifat misterius, psychic, keluar dan
berburu di malam hari, cunning, bisa melangkah sembunyi2 tanpa
mengeluarkan suara, dan kucing TIDAK PERNAH bisa dijinakkan. Gak percaya?

Apakah menurut kalian kucing2 peliharaan kalian menganggap kalian
adalah 'tuan' mereka? Terbalik. Mereka yg menganggap diri mereka
'tuan' kita. Hewan peliharaan lain sangat tergantung pada pemiliknya,
kucing tidak. Jika ada kucing yg sangat penurut itu karena dia sayang
pada manusianya, bukan karena merasa sang manusia adalah tuannya yg
tingkatannya lebih tinggi. Kucing adalah hewan tersombong di dunia.

Mungkin, dengan berhasil menjinakkan kucing, penyihir merasa powerful.
Dan juga karena kucing adalah hewan yg ditakuti. Tapi keadaannya tidak
selalu seperti itu. Orang2 Mesir Kuno mengaggap kucing sebagai hewan
suci, dan dewi Bastet (dewi bertubuh wanita dan berkepala kucing)
dianggap sebagai pelindung dan dewi kesuburan (ya lah, kucing sekali
beranak bisa sampe 10) dan juga pelindung kucing2 domestik. Karena
kucing begitu graceful maka mereka dianggap lebih tinggi tingkatannya
daripada manusia pada zaman itu. Jika ada yg membunuh kucing meski
tanpa sengaja, hukumannya adalah hukuman mati. Maka, sepertinya hanya
orang2 Eropa yg takut sama kucing.

Kucing selalu identik dengan sihir, dimulai sebagai hewan suci pada
zaman Mesir Kuno, sampai dianggap hewan pembantu setan di abad
pertengahan Eropa. Karena kucing juga memiliki kemapuan psychic, maka
para penyihir merasa kucing adalah hewan yg tepat sebagai companion
mereka. Dan ingat, kucing memiliki sembilan 'nyawa'. Meskipun term
sembilan nyawa itu dipakai hanya karena kucing sangat mampu
menghindari kecelakaan, banyak yg akhirnya menganggap mereka benar2
memiliki 9 nyawa.

Ya. Menghindari kecelakaan, itu juga merupakan salah satu ciri
immortality (meskipun sebetulnya bukan immortal, hanya mampu menunda
kematian). Maka kucing semakin dianggap powerful. Kucing juga mampu
hidup sampai puluhan tahun.

Kucing gue, seeor kneazle bernama Cemong (yg bakal diabadikan oleh
Oscar dalam bentuk figurine) hidup selama 15 tahun. Karena saking
lamanya dia hidup, gue sampai menganggap dia immortal dan shock sekali
waktu dia mati karena tua. Dia bukan hewan peliharaan gue, tapi dia
adalah 'tuan' gue karena bukan dia yg menuruti kemauan gue, tapi
manusianya ini yg harus selalu mengikuti apa kemauannya. It's their
nature. No human can change that. Ever.

Kucing dan penyihir adalah anggapan turun-temurun yg sudah ada
berabad-abad lamanya. Alasan2 di atas mungkin hanya sebagian saja,
tapi tanpa bisa dibantah, kucing adalah hewan (nyata dan bisa dilihat
di mana saja) yang paling misterius di dunia.

*arwen*
http://peopleofthestars.blogspot.com
http://indoharrypotter.blogspot.com
http://eorlingas.multiply.com


--- In indo-harrypotter@yahoogroups.com, "Iqbal Zamzami"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> All,
> Setelah membahas tentang Naga (untung tidak membahas bau naga juga :-)),
> bagaimana klo kita bahas tentang kucing sebagai binatang yang
disukai oleh
> Penyihir ?







[EMAIL PROTECTED]
*Milis Penggemar Harry Potter Indonesia
http://groups.yahoo.com/group/indo-harrypotter
----------------------------------------------------------
*Moderator: indo-harrypotter-owner @ yahoogroups . com
*Email Friendster: indoharrypotter @ yahoo . com
----------------------------------------------------------
***Indo-HarryPotter juga bisa diklik pada link ini:
http://www.kelontongsihir.com
http://indoharrypotter.blogspot.com
http://www.harrypotterindonesia.com/www
http://www.friendster.com/indohp
http://s38.photobucket.com/albums/e140/fotoihp/
[EMAIL PROTECTED]



http://www.mail-archive.com/indo-harrypotter@yahoogroups.com/msg07938.html

baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 8:56 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Stress? Belailah Kucing!
Oleh RR. Ardiningtiyas Pitaloka**

Jakarta, 27 Mei 2003

Bagi penyayang kucing, kalimat diatas mungkin sudah tidak terlalu asing. Namun bagi yang tidak pernah memiliki atau terpaksa menjauhi kucing karena alergi terhadap bulunya, mungkin meragukan dan menganggap judul diatas hanya mitos atau sugesti belaka. Selain kucing, anjing atau binatang berbulu lain, masih banyak binatang peliharaan yang diyakini dapat menjadi obat stress seperti burung atau ikan. Ikan! Siapa yang tak pernah mendengar Lou-Han, si jidat menonjol dengan warna menyolok yang sedang menjadi primadona? Meskipun harganya mahal, sebagian masyarakat Indonesia tidak kehabisan akal untuk mengkoleksinya, termasuk mengalah memilih yang lokal biar sedikit ‘miring’ harganya. Perkutut pun masih menjadi idola sebagian penyayang burung dengan suaranya yang indah, sekali lagi menghilangkan stress!

Stress dapat terjadi dalam berbagai kondisi dan situasi, demikian juga pelaku atau individu yang mengalami stress ini. Pelaku stress pun tidak hanya pada seseorang namun juga secara kolektif seperti masyarakat. Hal itu disebabkan karena sumber stress dapat berasal dari apa pun, tergantung dari persepsi penerima.

Stress

Salah satu pendekatan untuk mengenal stress adalah pendekatan psikologik. Pendekatan psikologik menggambarkan bagaimana cara seseorang mempersepsikan suatu peristiwa atau kondisi, berperan dalam menentukan stress. Hal inilah yang dikenal dengan ‘Model Penilaian’ atau ‘Penafsiran Stress’.

Stress dirumuskan sebagai suatu keadaan psikologik yang merupakan representasi dari transaksi khas dan problematik antara seseorang dan lingkungannya. Selye mengungkapkan adanya ‘stressor’ yang merupakan unsur lingkungan dari stress (1950). Sedangkan hakekat sumber stress dalam pendekatan psikologik adalah semua kondisi atau situasi yang ada dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut dapat ditarik kesimpulan bahwa stress merupakan kondisi yang timbul saat seseorang berinteraksi dan dan bertransaksi dengan situasi-situasi yang dihadapinya dengan cara-cara tertentu.

Reaksi stress yang muncul mengikuti stress yang dihadapi dapat berupa reaksi fisik, psikologis dan tingkah laku. Stress juga dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek atau berkepanjangan. Bila pendek, biasanya tidak menjadi masalah besar namun bila panjang dan tidak dapat dikendalikan maka dapat memunculkan efek-efek negatif seperti depresi, sakit jantung, nafas sesak dan lain sebagainya.

Stress yang berakibat negatif dipersepsikan sebagai sesuatu yang merugikan atau menyakitkan dan disebut dengan distress, sedangkan stress yang menghasilkan perasaan menyenangkan, menantang, meningkatkan gairah dan prestasi serta meningkatkan produktivitas disebut dengan uestress (Selye, 1982).

Dalam menanggulangi stress, upaya yang harus dilakukan tidak hanya sebatas mengatasi stress saja, namun tersirat juga usaha menyesuaikan dan mengadaptasi secara efektif terhadap tuntutan-tuntutan yang dihadapi.

Teman Sejati

Karen Allen, seorang peneliti dan guru besar Universitas New York di Buffalo, mengatakan: ”Kami menangkap bahwa orang memandang binatang peliharaannya sebagai sumber yang berharga dan penting dalam dukungan sosial.” Menurut studi terbarunya, dalam kondisi stress mungkin seseorang lebih baik bersama binatang kesayangan daripada teman bahkan pasangan. Dalam studi sebelumnya ditemukan pula bahwa seseorang yang memiliki binatang peliharaan, ternyata terdapat tingkat stress yang rendah, bahkan menurunkan angka rata-rata kematian serangan jantung.

Allen mengemukakan, kehadiran binatang kesayangan meringankan efek stressor pada detak jantung, tekanan darah dan mempercepat pemulihan ke tingkat mendasar. Binatang peliharaan juga membantu menurunkan ke level garis dasar pemiliknya pada kenaikan kardiovaskular serta meningkatkan kemungkinan pemilik binatang menganggap stressor sebagai sesuatu yang ‘menantang’ daripada ‘mengancam’.

Lalu bagaimana hal itu bisa terjadi, apakah memang karena sugesti dan kepercayaan yang telah berkembang di masyarakat, atau ada hal lain? Binatang kesayangan menurunkan tingkat stress dengan menghadirkan ‘nonjudgmental companionship’, dukungan yang sulit dilakukan oleh seorang sahabat atau bahkan pasangan. “Sebesar apapun kita meyakini seseorang berada pada posisi kita, selalu ada penilaian atau evaluasi,” kata Allen (Benson,2002).

Cobalah

Penelitian Allen telah membuktikan dan menguak misteri keistimewaan binatang kesayangan. Sahabat yang hadir tanpa menghakimi! Tentu saja, karena ia bukanlah manusia, walaupun dapat memberikan respon bila kita mengelus atau menyayanginya. Perawatan yang baik membuat sesorang merasa memiliki, dan binatang peliharaanpun menjadi ‘mengenal tuannya’ sehingga terjadilah persahabatan antar keduanya. Namun demikian hal tersebut bukanlah berarti teman ‘manusia’ tidak penting lagi. Adakalanya, seseorang membutuhkan diskusi atau umpan balik dari kegundahan hati, namun ada saatnya seseorang hanya ingin didengar, hanya butuh ‘tempat sampah’ untuk membuang semua yang menyesakkan dada. Nah saat inilah binatang kesayangan mungkin bisa membantu. Dengan sentuhan jemari anda ke bulunya yang lembut, liukan mereka saat bermanja di pangkuan, atau lonjakan tubuhnya mengejar bola bisa membuat Anda tertawa lepas, hingga mengendurkan otot-otot yang tegang dan melupakan persoalan hidup yang sedang menghimpit.

Binatang peliharaan bisa saja ikan, burung, kucing, anjing, kelinci, atau iguana, terserah pada selera dan juga kemampuan finansial anda, yang penting diketahui kini adalah mereka akan menjadi sahabat yang meredakan stress dan membuat Anda melihat stressor sebagai tantangan hidup, bukan ancaman. Selamat mencoba!(jp)

--------------------------------------
Sumber:

Soeswondo, Soesmalijah. 1993. Stress Kerja Dalam Era Pembangunan: Pidato


pengukuhan diucapkan pada upacara penerimaan jabatan sebagai guru besar tetap psikologi pada fakultas psikologi Universitas Indonesia di Depok.

Benson, Etienne. 2002. Friends Indeed; Social support from pets can lower stresss,
research shows. Monitor On Psychology (A Publication of The American Psychological Association): December 2002: Volume 33 No.11; page 26)

**Penulis adalah mahasiswa program Pascasarjana Psikologi Kekhususan Sosial Sains Fakultas Psikologi Universitas Indonesia




http://www.e-psikologi.com/masalah/270503.htm

baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 8:39 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Kamus SMS
Monday, October 02, 2006
BEBERAPA contoh dari kamus SMS bisa terlihat di bawah ini:
t work (Sedang kerja)


2bctnd = To be continued (Bersambung)

2g4u = Too good for you (Terlalu bagus untukmu)

2Ht2Hndl = Too hot to handle (Tak bisa dipegang)

2l8 = Too late (Terlambat)

4yeo = For your eyes only (Rahasia)

AAM = As a matter of fact (Sebenarnya)

AML = All my love (Seluruh cintaku)

ATB = All the best (Yang terbaik)

ATW = At the weekend (Di akhir pekan)

B4 = Before (Sebelum)

BBS = Be back soon (Segera kembali)

BF = Boy Friend (Pacar)

BMW = Be my wife (Maukah kau jadi istriku)

BTW = By the way (Ngomong-nomong)

Cm = Call me (Telepon aku)

Cu = See you (Sampai jumpa)

Cul = See you later (Sampai ketemu lagi)

Dk = Don’t know (Tak tahu)

Dur? = Do you remember (Kau ingat?)

EOL = End of lecture (Akhir perkuliahan)

F? = Friends (Kawan)

F2F = Face to face (Berhadapan)

F2T = Free to talk (Bebas Bicara)

FYI = For your information (Sebagai informasi)

GF = Girlfirend (Pacar)

Gr8 = Great (bagus)

GTSY = Glad to see you (Senang bertemu denganmu)

h2cus = Hope to see you soon (Kuharap kita akan segera bertemu lagi)

H8 = Hate (Benci)

HAGN = Have a good night (Selamat tidur)

HAND = Have a nice day (Selamat bersenang-senang)

HldMeCls = Hold me close (Peluk aku erat-erat)

IDK = I dont know (Aku tak tahu)

IMI = I mean it (Aku sungguh-sungguh)

IUSS = If you say so (Baiklah)

J4F = Just for fun (Sekadar bersenang-senang)

JstCllMe = Just call me (Telepon saja aku)

KC = Keep cool (jangan langsung marah) KHUF = know how you feel (aku mengerti perasaanmu)

KIT = Keep in touch (hubungi aku terus)

KOTC = Kiss on the cheek (Cium pipi)

KOTL = Kiss on the lips (Cium bibir)

L8r = Later (Nanti)

baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 8:06 PM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

TemplatePanic|Blogger|freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| google keywords free blog template blogcrowds| bloggapedia| templateworld| avivadirectory| qesign| templateworld| 2createawebsite| suite101| newsgator| webclipart| ecmanaut| chasethestars| darjanpanic| nukew| blogger-templates| freeblogspottemplates| klariti| pkblogs| pinkfreak| 2girlsdesign| blogsgonewild| freeblogspottemplates| Jogja Jogja| Taman Siswa| Hotel Condo Resort| Easy Light Digital| Indonesian Topblogs| Jogja City| Craft and Furniture| Sexy Woman Lingerie| Jogja Ponsel| Pertambangan| Song Music Lyric| Momoy| Fast User| Wikipedia| schwebdesigns| Wordpress| destyni| webmasterCentral| Voipuser| getfreesoft| Plus2net| harunyahya| bicaraIndie| indieassosiasi| Indiebandung| Lalight| Laligt| WikipediaROCK| TrullyJogja| dikidotordotid| Dreamweb| suamigila| istribawel| importmusic| winnerweb| blackv istribawel| songmusiclyric| andreastemplates| problogger| bloggertemplates| wannabegirl| parablogger| bloggerdotbr| generator| templates| snap| techcrunch| registersnap| clictone| freedownload| sothink| soft32| forsitekbrawijaya| hidayatullah| wantbest| toolbx| actionchat| chatteronline| TemplatePanic| Blogger | freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist<| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| panduan pake adobe photoshop adobe photoshop| adobe photoshop| bengkel web| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| panduan bahasaTataBahasa| Tslang| about yagi antena whatsantena| wajanholic| yagi| yagi| yagi| 8-an| TemplatePanic|Blogger|freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| google keywords free blog template blogcrowds| bloggapedia| templateworld| avivadirectory| qesign| templateworld| 2createawebsite| suite101| newsgator| webclipart| ecmanaut| chasethestars| darjanpanic| nukew| blogger-templates| freeblogspottemplates| klariti| pkblogs| pinkfreak| 2girlsdesign| blogsgonewild| freeblogspottemplates| google keywords engglish grammar a4es1| bla3x| google keywords free blogger templates adsenseblogthemes| webzonetemplates| delastinvasion| templatesuperstore| simplebits| kaboodle| betabloggerfordummies| radiofreeblogistan| juglar103| jnoypi| blogplates| blogger-tricks| gevkaffeegal| bluedot| ajangkita| bluedot| topblogarea| google keywords english slang peevish| manythings| world-english| world-english| coolslang| peakenglish| notam02.no| wikipedia| aldertons| coolslang| voanews| google keywords english vocabulary manythings| languageguide| manythings| englishpage| a4esl| nonstopenglish| google keywords teen slang bbc teen slang| lexicon| pkblogs| urbandictionary| google keywords is make free banner bannerbreak| webmasterpaste| coder| abcbanners| animationonline| abcbanners| animationonline| google keywords favicon generator antifavicon| html-kit| favicongenerator| dagondesign| favicongallery| favicongallery| jrputra.blogspot| dagondesigntool| muhadlydotinfo| google keywords javascript collection javascriptinternet| webteacher| inspire| google keywords template parablogger parabloggers| google keywords templates thetemplatestore| google keywords empatmata v| google search engine keywords stereo fm transmitter schematics 80 Watt FM stereo broadcast transmitter| 3 Watt FM Transmitter| educypedia| fmamplifiers| fm-transmitter| google search engine keywords scriptmania scriptmania| google search engine keywords create add comment scriptmania| allgraphicdesign| google search engine keywords free flash counter rightstats| google search engine keywords generator darkestpoint| google search engine keywords freebanner bannercreator| free-banners| animationonline| atomicarts| animationonline| 123banners| leejoo| freebannersandbuttons| google search engine keywords Pemancar FM 12 Watt bagian II fmtransmitter| fmtransmitter| crew-smartfm| pikiran-rakyat| google keyword friendster edit edittag| bintangmerah| pimp| warnetwordpress| editfriendsterkamu| layout| google search engine keywords free blogger templates isnaini| problogger| bloggertemplate| bestfreetemplate| free| webpublish| zaventina| how to make| free| pagegoogle|
Forum

Gabung yuk di Forumku

Previous Post
Archives
Links



sejak counter ini dipasang


Who links to me?
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Template by

Free Blogger Templates

jamzfm40
01 Ooh LA
the Kooks
02 9 Crimes
Damien Rice & Lisa Hannigan
03 Judy The Pipettes 04 Take A Chance The Magic Numbers 05 Learn To Live With what You Are Ben Folds 06 Down & Dirty Arrested Development 07 Wind It Up Gwen Stefani 08 Unexpected Tom Novy 09 Never Even Told Me Her Name Air Traffic 10 Nothing's Going To Change Your Mind Badly Drawn boy 11 Not Good At Saying Sorry The Early November 12 Portrait Duke Special 13 Watching You Rogue Traders 14 Runaway Jamiroquai 15 Rewind Paolo Nutini 16 Munich Editors 17 Love You Lately Daniel Powter 18 Martyr Depeche Mode 19 Promise Clara 20 Oh! Gravity Switchfoot 21 Imagine Me Kirk Franklin 22 Daddy's Little Girl Frankie J 23 Here Hellogoodbye 24 360 Josh Hoge 25 You And I Are A Gang Of Losers The Dears 26 Right Where You Are Amp Fiddler 27 Can't Let Go Landon Pigg 28 Pullin Me Back Chingy Ft. Tyrese 29 Sea Of Trouble Cord 30 Used To Be My Girl Brian Mcknight 31 Anina Molly Incubus 32 Too Little Too Late Jojo 33 Window In The Skies U2 34 Rock Steady All Saint 35 Kill 100 X-Press 2 36 Take Control Amerie 37 You Are Loved Josh Groban 38 Big City Concrete Wildflowers
Term
39 Congratulations
Blue Oct Ft. Imogen Heap 40 Much Has been Said
Bamboo
41 40 Days And 40 Night
The Enemy

friendster Yoon Eun HYE| Phoebe marinez| Briana| tantry| babby|

HTML Basic
HTML HOME
HTML Introduction
HTML Elements
HTML basic
HTML Formating
HTML entities
HTML links
HTML frames
HTML tables
HTML list
HTML forms
HTML images
HTML background
HTML colors
HTML values
HTML names

HTML quick

HTML Advanced
HTML layout

HTML fonts

HTML 4.0 Why
HTML styles
HTML head
HTML meta
HTML url
HTML scripts
HTML attributes
HTML events
HTML URL-encode
HTML webserver
HTML summary

Examples/Quiz
HTML examples
HTML quiz
HTML exam

References
HTML tag list
HTML attributes
HTML events
HTML colornames
HTML ASCII
HTML Entities
HTML URL-encodes
HTML messages>
Selected Reading
web statistic>
web glossary>
web hosting>
web quality>
web school forum>
web3school>