cobain |
|
news |
|
hariinitanggal berapa ya? |
|
menurut jammerz |
|
|
CW ITU MUDAH DAN ASYIK |
Saturday, May 05, 2007 |
Oleh : Sunarto YBØUSJ PENDAHULUAN Ada beberapa rekan amatir yang sudah lama sekali berlatih, akan tetapi tidak kunjung berani muncul di udara dengan mode CWnya. Kebanyakan, hal ini disebabkan karena mereka itu ingin mahir betulbetul dalam memainkan kunci Morsenya dan ingin mahir betul dalam menerima berbagai macam jenis informasi. Setelah itu baru mereka berani muncul. Bila begitu, kapan akan muncul ? Karena orang selalu merasa belum bisa, padahal sudah. Memang kalau tujuan kita belajar morse adalah ingin menjadi seorang marconis ulung, ya tentu memerlukan pendalaman yang cukup memadai. Agar trampil membaca segala macam, informasi dengan kalimat yang panjangpanjang pada kecepatan yang tinggi, memang diperlukan waktu belajar yang cukup lama. Akan tetapi bila keperluan kita hanya memburu nugraha, untuk mendapatkan kontak dengan DXCC countries sebanyak mungkin, kemahiran yang tinggi itu tidak diperlukan. Untuk keperluan memburu nugraha tersebut di atas, maka dapat membaca callsign dan signal report serta mampu memberikan report dengan kecepatan 8 WPM sudah cukup sebagai modal awal. Membaca nama dan QTH dapat ditunda nanti saja, membaca informasi lain boleh ditunda lebih kebelakang lagi. Yang penting adalah “mari segera mulai” dengan modal minimum yang sudah ada. Tidak perlu menunggu sampai terkumpulnya modal yang besar, modal itu dapat kita pupuk, sambil jalan. Stasiun l awan tidak akan mengetuk dengan kecepatan tinggi, bila kita mengetuk perlahan. Karena mereka juga ingin agar kita dapat membaca callsignnya dengan benar. Dengan 3 bulan latihan, seseorang akan sudah dapat mulai terjun di arena CW. Maka dari itu, rekan amatir yang sudah lanjut usia sekalipun, pintu masih terbuka lebar untuk mulai main Morse. MENDENGARKAN Langkah awal dalam mempelajari QSO dengan mode CW adalah MENDENGARKAN. Langkah ini merupakan langkah yang terpenting, yang jauh lebih penting dari belajar mengetuk. Apabila seseorang sudah dapat membaca morse dengan baik, berarti kesiapannya sudah lebih dari sembilan puluh lima persen. Apabila kita mendengarkan pengiriman beritaberita dengan Morse dilingkungan para jurnalis, untuk keperluan suratsurat kabar mereka atau media penerangan yang lain, maka bentuk kalimatnya sangat bervariasi. Untuk keperluan semacam ini, maka seseorang harus amat mahir dalam membaca kodekode morse. Karena kalimatnya panjangpanjang dan banyak variasi. Bila kita beralih memperhatikan markonis di kapalkapal, maka lalu lintas beritanya biasanya dalam kalimat yang agak pendek dan kebanyakan mempunyai formatformat standard, walaupun jenis formatnya banyak. Untuk mampu melayani lalu lintas berita dalam bidang ini memerlukan ketrampilan yang tinggi pula, akan tetapi tidak setinggi lalulintas berita surat kabar. Kebutuhan bagi seorang amatir radio, bila pada tahap awal hanyalah untuk sekedar QSO dengan rekan amatir lain untuk meraih berbagai nugraha, ketrampilan yang dibutuhkan hanyalah minim sekali, sehingga dapat dipelajari dalam waktu singkat. QSO dengan menggunakan kode Morse adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan. Menurut pengamatan penulis, seorang amatir radio yang sudah sekali terjun dalam arena ini akan segan untuk pergi ke phone karena asyiknya. Kecuali itu keuntungan yang besar menggunakan mode CW adalah bahwa dengan power yang kecil saja kita sudah mampu “melanglang buana”. Kalimatkalimat yang lazim digunakan dalam QSO seorang amatir radio tidak banyak bervariasi, seakanakan susunan kalimatnya cenderung standard. Untuk QSO biasa, hanya berisi kata pendahuluan, signal report, nama, QTH dan penutup. Susunan kalimat yang sering dipergunakan adalah sebagai berikut, misalnya stasiun yang dihubungi adalah VK2ESJ : VK2ESJ DE YCØUSJ TNX FER UR CALL BT UR RST IS 599 599 BT MY NAME IS NAR NAR NAR BT MY QTH IS JAKARTA JAKARTA BT HW ? AR VK2ESJ DE YCØUSJ KN Perhatikan contoh tersebut di atas, katakata yang penting diketuk berulang. Setelah dia menjawab, maka bilamana tidak dikehendaki suatu QSO yang panjang dapat langsung diakhiri dengan mengetuk kalimatkalimat penutup, misalnya : VK2ESJ DE YCØUSJ DR RUDY TNX FB QSO BT QSL VIA BIRO BT HPE CUAGN AR VK2ESJ DE YCØUSJ 73 ES GL VA Bila stasiun tersebut YL, maka sebagai penutup sering mereka gunakan 73 88 Apabila diinginkan QSO lebih panjang, maka sebelum penutup dapat disisipkan satu transmisi lagi untuk memberikan working condition dan cuaca, misalnya : VK2ESJ DE YCØUSJ MY RIG IS KENWOOD TS 430, 100 WATTS BT MY ANT IS DP, 20 M BT WX IS FINE, TEMP IS 28 C BT HW ? AR VK2ESJ DE YCØUSJ KN Kalimatkalimat tersebut seakan–akan merupakan standard. Variasi individual hanyalah sedikit saja, sehingga dapat dengan mudah dihafalkan. Cara menghafalnya dapat dilakukan dengan jalan mengetuk sendiri dan merakamnya dalam sebuah kaset. Apabila rekaman diputar ulang, maka dalam 100 kali ulangan sudah hafal. Kunci mempelajari Morse dengan mudah dan efektif adalah : DIHAFALKAN SEPERTI MENGHAFAL LAGU Hilangkan dari ingatan bahwa huruf terdiri atas TITIK dan GARIS. Deretan bunyi dit dan dah didengar sebagai suatu kesatuan yang utuh, merupakan “suara huruf”. Suara dit dah dah adalah suara huruf W, suara dah dah adalah suara huruf M, suara dah dit dah dah adalah suara huruf Y dan sebagainya. Susunan kalimat pada contoh tersebut dinikmati sebagai suatu nyanyian. Tiap kata dari kalimat tersebut dianggap sebagai bagian dari suatu lagu. Seseorang dapat menghafalkan “lagu” tersebut di atas sambil mandi, ataupun dalam perjalanan waktu berangkat kerja atau pulang kerja. Bila sudah hafal, maka bila ada orang lain yang mengetuk demikian, maka segera tahu itu lagu apa. Setelah hafal satu lagu, selanjutnya kalimat diubahubah dengan berbagai macam variasi. Misalnya CUAGN menjadi CUL, GL diganti dengan GD DX, ditambah dengan kalimat DR OM GM dan sebagainya, kemudian lagu baru tadi dihafal kembali. Selanjutnya dapat ditambah dengan ucapan MERRY XMAS ES HPY NEW YEAR dan sebagainya. Dengan disertai penambahan WPM secara bertahap. Untuk melengkapi berbagai variasi yang diperlukan, dapat dilakukan dengan monitoring pada radio terhadap stasiunstasiun yang sedang QSO. Menurut pengalaman, variasi yang ada tidaklah banyak, hanya beberapa kata saja yang diubahubah. Hafalan berikutnya yang perlu dikerjakan adalah callsign berbagai macam DXCC countries. Ini dapat dilakukan dengan metode yang sama dengan di atas, ialah dengan merekam ketukan sendiri beberapa puluh callsign dari berbagai country. Selanjutnya bila seseorang telah dapat menghafal lagulagu tersebut pada kecepatan yang cukup tinggi, sekitar 1015 WPM, maka berarti sudah siap untuk terjun ke lapangan dengan langkah yang meyakinkan. Pengecheckan kesiapan kita untuk terjun ke lapangan dapat dilakukan dengan monitoring beberapa kali terhadap stasiunstasiun yang sedang mengadakan QSO. KODE Q DAN SINGKATAN Dalam QSO dengan mode CW, maka kalimatkalimat diusahakan seringkas mungkin ditambah pula dengan penggunaan singkatansingkatan dan kode Q. Kode Q ini dimaksudkan kecuali untuk menyingkat juga bermanfaat sekali bagi para operator yang kurang paham bahasa Inggris. Menurut Radio Regulation, jumlah kode Q banyak sekali, tetapi dalam praktek seharihari QSO diantara rekan amatir hanya beberapa kode Q saja yang mereka sering pergunakan, ialah : QRG Frekuensi (dalam MHz atau KHz) QRH Frekuensi bergesergeser QRL Sibuk QRM Gangguan signal lain QRN Gangguan Udara (statik) QRQ Mempercepat ketukan (misalnya QRQ 20) QRS Memperlambat ketukan (misalnya QRS 8) QRT Berhenti mengirim (memancar) QRU Sesuatu untuk saya/tidak ada sesuatu QRV Siap bekerja QRX Saya akan panggil anda lagi QRY Giliran QRZ Sedang memanggil QSB Signal fading (naikturun) QSL Konfirmasi QSO QSO Berkomunikasi (secara langsung) QSY Pindah frekuensi QTH Posisi Dalam CW QSO, kalimat disusun sependek mungkin, misalnya : “DO YOU WORK ON 40 METER” diketuk sebagai “QRV 40 M ?” Kecuali itu digunakann pula singkatan dan tanda seperti misalnya : ADS Alamat (atau dapat juga ADR) AGN Sekali lagi ANT Antena C Ya CL Menutup stasiun CLBK Callbook CUL Sampai jumpa di lain kesempatan CUAGN Sampai jumpa lagi CS Callsign (biasa digunakan CALL) DE Dari DP Dipole DR Dear EL Elemen ETA Perkiraan saat keberangkatan ETD Perkiraan saat kedatangan ES Dan FB Fine Business FER Untuk FREQ Frekuensi GB Good bye GE Good Evening GL Good luck GM Good morning GN Good night HW Bagaimana penerimaan anda (HW COPY ?) MIN Menit W West, watt NW Sekarang NR Near atau Nomor OK Setuju (itu benar) OP Operator OM Old man (panggilan untuk orang lakilaki) PSE Silahkan PWR Power R Roger RPT Ulangi RST Readability, Signal Strength dan Tone RX Receiver TEMP Temperature TNX Terimakasih (sering digunakan pula TU) TRX Transceiver (sering juga digunakan RIG) TX Transmitter UR Your VY Very WX Cuaca YL Young Lady XYL Ex Young Lady Nama country, nama state, nama kota dan sebagainya juga sering disingkat, misalnya FJL= Franz Joseph Land, NY = New York. Dibelakang suatu callsign sering juga ada tambahan huruf, misalnya . . ./M = mobile, . . /MM = maritim mobile, kemudian . . /MM3 = maritim mobile region 3, . . /P = portable dan sebagainya. Signal berikut ini diketuk merupakan satu signal tunggal : AR Akhir transmisi AS Tunggu BK Selang suatu transmisi (break) BT Tanda pisah K Silahkan memanggil (siapa saja boleh panggil) KA Perhatian KN Silahkan memanggil (hanya satu stasiun tertentu) SN Mengerti VA Akhir kerja (sebagai penutup QSO) SIGNAL MARABAHAYA Beberapa signal marabahaya dan tanda penting yang harus dihafal oleh rekan amatir, walaupun kita selalu berdoa agar kita tidak pernah mengetuknya : SOS SOS SOS DE … Signal marabahaya, dikirim oleh stasiun yang berada dalam keadaan marabahaya. DDD DDD DDD DE … Penerusan berita marabahaya, dikirim oleh stasiun yang tidak dalam marabahaya. TTT TTT TTT DE … Signal penyelamatan, diketuk sebelum suatu warning cuaca untuk keselamatan navigasi. XXX XXX XXX DE … Signal urgen MEMULAI PANGGILAN UMUM Sebelum mulai memanggil, maka langkah awal tentu saja mencari frequensi yang menguntungkan dimana kita dapat mendengarkan mereka dengan tanpa gangguan. Yang penting lagi dalam memilih frekuensi adalah kemampuan menebak frekuensi mana yang bebas dari gangguan bagi lawan bicara. Hal ini dapat dicaricari dengan pindah frekuensi bila perlu. Untuk bekerja pada mode CW dengan tenang, sebaiknya pesawat yang digunakan dilengkapi dengan CW filter. Di pasaran banyak dijual berbagai macam filter yang cocok dengan perangkat kita. Ada yang mempunyai kelebaran 500 Hertz ada yang 200 Hertz. Dengan menggunakan filter ini seseorang tidak akan banyak mendapatkan QRM. Dengan menggeser frekuensi 500 hertz ke atas ataupun ke bawah, sudah akan terbebas dari gangguan orang lain dan sebaliknya tidak pula mengganggu orang lain. Setelah frekuensi dipilih, maka sebelum mulai memanggil, dicheck terlebih dahulu apakah frekuensi itu bebas atau ada yang sedang mempergunakan dengan mengetuk beberapa kali : QRL ? Bila ternyata tidak ada jawaban, yang berarti frekuensi bebas, maka dimulailah dengan panggilan umum, dengan misalnya mengetuk : CQ DX CQ DX CQ DX DE YCØUSJ YCØUSJ YCØUSJ CQ DX + K Perlu diingat bahwa K berarti siapa saja boleh masuk, sedangkan KN artinya hanya satu stasiun tertentu saja yang boleh masuk. Kemudian setelah ada stasiun yang masuk, maka dilakukan QSO sebagaimana yang telah dihafalkan lagunya di atas tadi. Untuk pertama kalinya, kita dapat menggunakan catatan kalimatkalimat yang akan diketuk. Sehingga tidak usah terlalu banyak mengingatingat, karena mengingat akan dapat memecahkan konsentrasi. Pada tahap awal dapat dilakukan QSO yang pendekpendek saja, sehingga lawan bicara akan mengikuti dengan QSO pendek. Kecepatan ketukan disesuaikan dengan kemapuan kecepatan penangkapan operator. Disamping itu ketukan yang terlalu cepat akan mengurangi jumlah stasiun yang masuk. Ketukan di antara 1520 WPM mempunyai peluang terbesar untuk memperoleh masukan stasiun yang banyak. Khususnya dalam keadaankeadaan dimana terdapat QRM yang tinggi, maka ketukan yang terlalu cepat akan sulit dibaca. MEMBERIKAN SIGNAL REPORT Kadangkadang penulis mendengar seorang rekan amatir mengatakan “tidak dapat memberikan report karena tidak punya S meter”. Rasanya ini kurang tepat, karena signal report diberikan tidak perlu harus membaca mater. Perangkat transmitter tidak mutlak harus memiliki meter, kalau pesawat kita dilengkapi dengan meter, sebenarnya maksudnya untuk memudahkan memberikan report dan tidak mutlak harus membaca angka S meter tersebut. Pada prinsipnya signal report itu diberikan berdasarkan penangkapan pancaindera kita, signal report dinyatakan secara kualitatif. Walaupun diketuk dengan angka, akan tetapi angka itu bukan menyatakan suatu ukuran tetapi hanya mewakili suatu statement kwalitatif tertentu. Report system yang digunakan oleh amatir radio ialah RST system, dengan tiga digit angka, dimana digit pertama menyatakan “readability” digit ke dua menyatakan “signal strength” dan digit ke tiga menyatakan “tone”. Readability dinyatakan dengan bilangan bulat 15, signal strength dengan bilangan bulat 19 dan tone dengan bilangan bulat pula dari 19. Angkaangka tersebut merupakan simbul dari suatu pernyataan kwalitatif berdasarkan perasaan kita. Untuk readability yang dinilai adalah kejelasan informasi dapat juga signal itu lemah akan tetapi jelas dan mungkin pula signal besar akan tetapi sulit dibaca. Arti simbul bilangan untuk readability adalah : 1 = Sama sekali tidak terbaca 2 = Tidak terbaca (dit dan daa tidak terpisah) 3 = Terbaca walaupun sangat sulit 4 = Terbaca dengan sedikit kesulitan 5 = Terbaca dengan tanpa kesulitan Dalam Signal Strength yang dinilai adalah besarnya signal yang kita terima, arti simbul bilangan signal strength adalah : 1 = Tidak terasa adanya signal 2 = Sangat lemah 3 = Lemah 4 = Kurang kuat 5 = Hampir cukup 6 = Cukup 7 = Sedang 8 = Kuat 9 = Sangat kuat Kadangkadang penulis mendengar pula beberapa rekan yang sedang belajar QSO memberikan signal report “Skosong” (dalam phone). Ini penulis rasanya juga kurang begitu setuju. Dalam phone sering report signal strength diberikan tambahan misal +20 dB, berarti angka ini adalah hasil pembacaan Smeter, akan tetapi dalam CW QSO report semacam itu tidak digunakan. Dalam tone report, maka yang dinilai adalah kemurnian frekuensi nadanya. Suatu nada yang parau berarti ia terdiri atas berbagai macam frekuensi dengan range yang lebar, istilah Jakarta “tidak bulat”. Adapun arti angka tone adalah sebagai berikut : 1 = Parau sama sekali 2 = Sangat parau 3 = Parau 4 = Agak parau 5 = Masih banyak sekali ripple 6 = Masih ada ripple 7 = Nada hampir murni 8 = Hampir sempurna 9 = Sempurna (nadanya murni sekali) Dalam praktek, biasanya report untuk tone adalah 9, jarang yang kurang dari itu. Ya kecuali kalau sudah keterlaluan, misalnya suaranya parau, maka baru tone report kurang dari 9. Perlu diingat bahwa sebagian terbesar para award manager menganggap bahwa signal report minimum untuk keperluan nugraha adalah 339, atau berarti jumlah angka readability ditambah angka signal strength paling sedikit 6. Dalam keadaan propagasi kurang mengutungkan atau kita menghadapi QRM atau QRN yang cukup besar, maka pemberian report dengan susunan angkaangka yang mudah ditangkap akan lebih praktis. Misalnya report 339 akan lebih praktis daripada report 429, report 449 akan lebih praktis daripada report 439 atau 349 dan sebagainya. MENGELOLA FREKUENSI Apabila kondisi propagasi baik, maka signal kita akan sangat kuat dan akan banyak stasiun yang tertarik untuk QSO, sehingga mungkin sekali kita menghadapi pileup. Dalam keadaan demikian, maka yang perlu selalu diingat adalah bahwa operator harus tetap tenang. Harus tetap mampu menguasai frekuensi dengan baik. Jangan membiarkan mereka memanggil berkalikali dengan tanpa respons sehingga akan menimbulkan kejengkelan mereka dan akhirnya frekuensi menjadi “crowded” sulit untuk dikendalikan. Pada keadaan yang demikian, kita harus cepat memberikan repons terhadap panggilan mereka. Walaupun kita belum dapat membaca callsign secara lengkap salah satu dari mereka, maka menangkap sebagian dari callsign sudah cukup untuk segera respons. Selanjutnya operator melakukan QSO pendek saja, yaitu dengan tanpa memberikan kata pendahuluan, informasi lainnya maupun kalimat penutup. Yang penting adalah mengetuk CALLSIGN dia dan memberikan REPORT. Katakanlah operator hanya dapat membaca dua huruf saja dari callsignnya misalnya FH, maka segera memanggil dia dengan misalnya : FH ? FH ? DE YCØUSJ UR RST 599 KN Maka dia akan melengkapi callsignnya dan sekaligus memberikan report, misalnya : YCØUSJ DE KA5FH UR RST 599 KN Selanjutnya dijawab lagi : KA5FH DE YCØUSJ QSL 599 TU VA Begitu seterusnya ………. TIDAK SULIT ! Rekanrekan para amatir terutama DXpedition, biasanya menghadapi pile up berat, mereka sering menggunakan frekuensi split, ialah transmit pada frekuensi tertentu dan mendengarkan pada frekuensi yang lain. Biasanya dia mendengarkan tidak berhenti pada satu frekuensi saja akan tetapi bergesergeser dalam suatu range tertentu, satu atau dua kc Sehingga stasiun yang memanggilnya menyebar dalam batas frekuensi dengar tersebut. Dengan demikian dia dapat mendengarkan dengan lebih baik. Kecuali itu frekuensi transmitnya menjadi bersih, sehingga stasiun yang dipanggil dapat mendengar dengan jelas. Untuk keperluan kita seharihari, maka main split ini rasanya masih belum diperlukan. Akan tetapi untuk mendapatkan stasiunstasiun DXpedition tersebut kita harus dapat pula QSO dengan dia dengan frekuensi split. MEMPERBAIKI KESALAHAN Dalam keadaan propagasi yang kurang menguntungkan ataupun bila kita dihadapkan dengan QRM atau QRN yang cukup berat, maka lawan QSO dapat salah tangkap mengenai callsign kita. Misalnya dia memanggil YC1USJ, padahal seharusnya YCØUSJ. Maka jangan memberikan penjelasan terlalu panjang, tidak usah mengatakan, m isalnya “my call is not YC1USJ but YCØUSJ”, karena kalimat yang panjang itu mungkin tidak terbaca secara jelas, bahkan dapat menimbulkan salah pengertian. Perbaikan dapat dilakukan sambil memberikan report, misalnya : KA5FH DE YC؅؅؅YCØUSJ UR RST 559 559 DE YCØUSJ BK Yang diulangulang HANYA bagian yang salah saja, jangan mengetuk ulang bagian yang tidak salah. Sekarang apabila dia raguragu tentang callsign kita dan dia bertanya, misalnya : UR CALL YCØUSJ ? BK Kalau dia sudah betul, maka kita tidak usah bicara panjangpanjang, dengan misalnya mengatakan “YES MY CALL IS YCØUSJ” atau “QSL MY CALL IS YCØUSJ”. Sebab hal tersebut akan dapat menimbulkan salah tafsir juga. Paling efektif kalau kita jawab dengan : OK OK OK BK Yang penting disini bahwa kita janganlah mengetok callsign kita kembali. Dalam keadaan propagasai kurang baik ketukan OK lebih mudah didengar daripada QSL. LANGSUNG MASUK SAJA Hambatan yang dialami oleh hampir setiap orang untuk memasuki dan menikmati dunia radiotelegraphy ialah hambatan pada saat awal. Perasaan takut kalau berbuat salah, takut kalau nanti diolokolokkan dan sebagainya. Cara untuk mengatasi hambatan tersebut sangat tergantung dari sifat pribadi masingmasing. Akan tetapi suatu cara yang efektif ialah dengan mengadakan QSO perdana dengan stasiun yang tidak mungkin dapat mengejek kita, misalnya dengan stasiun Jepang atau stasiun manca negara yang lain. GL ES GD DX DE YBØUSJ Jakarta, 01 April 1991
http://yb1zdx.arc.itb.ac.id/orari-diklat/pemula/cw/cw-itu-mudah-es-asik.pdf
Labels: CW ITU MUDAH DAN ASYIK
baca selengkapnya..
|
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:41 AM |
|
|
Mendengarkan Siaran Radio pada Gelombang Pendek (SW) |
|
Ditulis Oleh: YC0LOW - Cinere Mendengarkan siaran radiopada gelombang pendek (short wave/SW) atau band internasional, adalah hobi yang mengasyikkan dan sekaligus hiburan yang edukatif. Walau kini terdapat alat-alat komunikasi baru yang dapat menghubungkan orang ke pusat informasi secara cepat, namun peranan stasiun radio - terutama kecepatan radio siaran SW dalam penyampaian berita, tampaknya belum tersaingi. Ini terbukti ketika Perang Teluk terjadi. Di seluruh dunia, termasuk di tanah air banyak orang yang "kembali" menjadi pendengar radio SW. Padahal, di rumahnya, dia dapat mengikuti siaran TV yang memang sudah menambah jam siarannya untuk meliput peristiwa itu. Selama Perang Teluk, penjualan radio penerima yang ada fasilitas SW-nya meningkat bila dibandingkan dengan penjualan pada masa sebelumnya.
APAKAH GELOMBANG PENDEK ITU?
Band standar radio siaran moda amplitudo modulation (AM)) dimulai dari 540 sampai dengan 1600 kHz. Di Indonesia lebih dikenal dengan gelombang menengah (medium wave/MW). Band MW ini adalah tempat mengudaranya stasiun-stasiun radio siaran swasta di Indonesia - sebelum banyak yang pindah ke band FM. Spektrum frekwensi MW tidak tergolong gelombang pendek. Spektrum gelombang pendek justru dimulai dari batas akhir alokasi frekwensi standar untuk radio siaran AM di MW, yaitu 1600 kHz sampai 30000 kHz atau 30 MHz (1000 kHz = 1 MHz). Sinyal radio yang dipancarkan pada gelombang pendek akan dapat dipantau di tempat-tempat yang sangat jauh (DX). Ini terjadi karena pancaran sinyal dari bumi akan terpantul kembali ke bagian lain di bumi karena berbenturan dengan ionosfir, sebuah lapisan yang tidak terlihat, di atas bumi. Akibat dari proses refraksi/pemantulan itu - yang dapat terjadi berkali-kali, serta faktor-faktor alamiah lainnya (propagasi), maka penerimaan sinyal radio siaran di gelombang pendek dapat berlangsung dengan baik, di siang hari atau pun di malam hari.
APA YANG AKAN SAYA DENGAR?
Spektrum gelombang pendek sangatlah luas. Di band ini akan terdengar transmisi dari ribuan stasiun radio, seperti: Stasiun Radio Siaran Internasional. Hampir setiap negara-negara besar, juga negara-negara yang lebih kecil, menyelenggarakan radio siaran (broadcast) dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang dapat ditangkap di Indonesia. Lamanya siaran bervariasi, mulai dari 30 menit sampai dengan 3 jam. Agar para pendengarnya dapat menangkap siaran mereka dengan jelas, daya transmisinya diperbesar hingga puluhan/ratusan ribu Watt. Berkat adanya stasiun relay-nya di berbagai tempat di dunia, transmisinya juga bisa diarahkan ke satu kawasan tertentu saja, misalnya ke Indonesia. Jadwalnya pun diatur dengan baik, yaitu di luar jam-jam sibuk pendengar di kawasan itu. Beberapa stasiun radio siaran dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang mudah dipantau diIndonesia adalah: BBC London, Radio Moskow, Radio Jepang, Suara Amerika (VOA), Radio Australia, Radio Nederland, All India Radio, Radio Korea Selatan, Radio Beijing, Suara Jerman, Suara Malaysia dll.
Di bawah ini beberapa alamat URL dari sebagian stasiun radio siaran tsb. SUARA AMERIKA: http://www.usembassyjakarta.org/voa/9802023.html BBC: http://www2.bbc.co.uk/worldservice/indonesian/tune_ind.htm RADIO AUSTRALIA: http://www.abc.net.au/ra/special.htm#4.
Selain stasiun-stasiun radio siaran internasional, yang dikelola oleh pemerintah, masih ada pula stasiun-stasiun radio siaran regional, lokal dan swasta yang menyelenggarakan programa-programanya untuk masyarakat internasional. Mereka juga secara teratur menyelenggarakan siaran dalam bahasa daerah yang ditujukan untuk pendengar di kawasan tertentu.
Radio Republik Indonesia (RRI) juga memiliki bagian external services yang menyelenggarakan siaran luar negeri bernama Suara Indonesia (The Voice of Indonesia). Siaran RRI dalam berbagai bahasa (Inggris, Spanyol, Mandarin dll) itu dipancarkan secara berjadwal pada band gelombang pendek. Bagi warga Indonesia yang sedang merantau, Suara Indonesia bisa menjadi jembatan untuk sejenak "pulang" ke tanah air. Sedangkan bagi SWL di seluruh dunia, siaran RRI -bahkan yang berbahasaIndonesia- dari berbagai lokasinya di nusantara adalah sasaran yangistimewa untuk diperoleh konfirmasinya. Kartu-kartu dari RRI adalah koleksi yang sangat berharga bagi mereka. Stasiun Radio Amatir. Jumlah amatir radio di seluruh dunia ada sekitar 900.000. Dengan mendengarkan kontak radio (QSO) antar-amatir radio di gelombang pendek kita akan dapat belajar tentang dunia mereka. Stasiun-stasiun radio amatir beroperasi di SW, pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi untuk radio siaran. Apabila Anda hendak mendengar kontak radio antar-mereka maka anda perlu memiliki radio penerima tipe general coverage atau communication receiver. Radio penerima jenis ini lebih sensitif dan memiliki beberapa fasilitas tambahan, misalnya jangkauan frekwensi yang luas. Pada perangkat radio jenis ini juga tersedia kontrol-kontrol tambahan untuk memudahkan kita menerima dan mendengarkan berbagai mode emisi seperti AM, FM, CW, SSB, filter-filter untuk menghalau/mereduksi gangguan dll. Agar dapat memancarkan sinyalnya ke tempat yang jauh serta supaya frekwensi yang dialokasikan untuk mereka dapat digunakan secara efisien, maka para amatir radio memancarkan suaranya dengan mode khusus yang disebut single sideband (SSB), dan dengan kode Morse melalui mode continuous wave (CW). Jadi, adalah penting untuk memilih radio penerima yang dapat menangkap transmisi radio dengan mode-mode khusus itu. Citizen Band (CB). Di Indonesia, radio Citizen Band (CB/KRAP) dikenal sejak sekitar tahun 1978. Kontak antaroperator stasiun CB dapat didengarkan pada radio penerima tipe general coverage. Operasi mereka dilakukan pada frekwensi 27 MHz atau gelombang 11 meter. Penggunaan CB juga populer di negara-negara tetangga, seperti di Filipina, Thailand dan Australia, sehingga percakapan mereka di udara dapat didengarkan.
Stasiun-stasiun 'ute' (utility). Apabila dari spektrum gelombang pendek, anda kurangi alokasi frekwensi untuk stasiun-stasiun radio siaran internasional, amatir radio dan CB, maka pada frekwensi sisanya akan terdengar transmisi sejumlah stasiun radio yang dinamakan stasiun-stasiun utility. Termasuk dalam golongan ini adalah stasiun radio komunikasi untuk keperluan komersil, pemerintah, militer, Search and Rescue (SAR) dan stasiun radio penelitian. Transmisinya bukan untuk pendengar umum. Namun, itu tidak berarti kita tak dapat mendengarkannya. Yang tergolong dalam stasiun-stasiun utility adalah: Stasiun Internasional untuk Penerbangan (aeronautical). Pesawat terbang komersil berkomunikasi dengan menara pengawas, dan dengan pesawat terbang lainnya, juga pada gelombang pendek. Oleh karena itu, melalui radio penerima, kita dapat mendengar percakapan pilot-pilot Garuda Indonesia dengan menara pengawas di bandar udara Los Angeles, atau pilot Singapore Airlines berbicara dengan pengawas lalu lintas udara di menara Soekarno-Hatta. Percakapan ini dilakukan dalam bahasa Inggris.
Stasiun-stasiun Maritim. Gelombang pendek adalah band pilihan bagi komunikasi radio antar kapal di laut dan kapal dengan daratan. Ada juga ratusan stasiun radio pantai dan sejumlah besar stasiun radio di kapal yang dapat dimonitor dengan radio penerima yang memiliki fasilitas untuk mode SSB dan Morse (CW).
Stasiun-stasiun Militer. Pesan-pesan militer dikirim melalui satelit dan/atau dengan kode-kode/sandi sehingga kerahasiaannya tetap terjamin. Namun, masih cukup banyak komunikasi radio kemiliteran yang dipancarkan melalui gelombang pendek. Tentu saja hanya pendengar yang jeli dan berpengalaman saja yang akan mampu mengidentifikasinya.
Stasiun-stasiun Tanda Waktu. Selain stasiun di Greenwich, Inggris, banyak negara yang mengoperasikan stasiun radio yang hanya menyiarkan tanda waktu (time signal) yang mengudara selama 24 jam sehari. Tanda waktu yang dipancarkannya serta gelombang yang digunakan adalah sangat akurat sehingga dapat dimanfaatkan untuk navigasi, pencocokkan waktu dan frekwensi radio. Ketepatan standar waktu adalah penting bagi navigasi dan komunikasi maritim, penerbangan dan/atau penelitian. Umumnya informasi ini dipancarkan dalam mode SSB. Sesekali juga diperdengarkan suara penyiar untuk keperluan identifikasi. Beberapa stasiun tanda waktu dari negara lain yang dapat didengar di Indonesia adalah dari Jepang dan Hawaii. Apabila keadaan propagasi baik, kita dapat mendengar stasiun-stasiun serupa dari Eropa dan Amerika.
Stasiun lain-lain. Masih banyak stasiun radio gelombang pendek yang tak dapat digolongkan ke dalam jenis-jenis yang disebutkan terdahulu. Misalnya, radio siaran yang beroperasi secara gelap untuk eksperimen atau untuk propaganda. Stasiun radio siaran yang ilegal disebut pirate radio. Sedangkan siaran radio gelap untuk menyampaikan komunike/propaganda politik sebuah kelompok separatis/pemberontak disebut clandestine radio. PERALATAN APA YANG DIPERLUKAN?
Jawabannya terletak pada stasiun apa yang hendak anda dengar. Apabila anda hanya berminat mendengar radio siaran internasional maka cukuplah membeli radio penerima yang bisa dijinjing (portable).Pastikan bahwa unit yang anda beli memiliki frekwensi gelombang pendek untuk menerima radio siaran internasional.
Bila anda hendak menangkap siaran stasiun radio utility dan stasiun amatir radio maka pertimbangkanlah untuk membeli pesawat radio penerima tipe general coverage yang liputan frekwensinya dari 500Hz sampai 30 MHz serta bisa menangkap transmisi dalam berbagai mode (AM, FM, Morse/CW,SSB dan RTTY). Pesawat radio penerima seperti ini disebut communications receiver.
ANTENA SEPERTI APA YANG DIPERLUKAN?
Penerimaan yang baik bisa dimungkinkan oleh antena yang sederhana. Umumnya, radio penerima portable sudah dilengkapi dengan antena teleskopis yang menjamin baiknya penerimaan. Di beberapa model radio penerima terdapat juga terminal untuk antena eksternal.
Di pasaran, antena eksternal ada bermacam-macam jenisnya. Namun, kita dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan kawat tembaga atau kawat berlapis perak. Di dalam ruangan anda, rentangkanlah 6 sampai 12 meter kawat tembaga yang kedua ujungnya diinsulasi, lalu hubungkanlah satu ujungnya ke terminal. Hasilnya, penerimaan sinyal radio menjadi lebih baik. Itu akan bertambah baik lagi bila antena direntangkan lebih tinggi di luar ruangan, misalnya dengan mengaitkan salah satu ujung kawat ke pohon.
Ketika merentangkan antena anda di luar rumah, hindarilah kabel telepon dan kabel listrik. Untuk mengindari kerusakan akibat petir, antena luar ini sebaiknya dibumikan.
BAGAIMANA CARANYA MEMILIH GELOMBANG?
Salah satu aspek menarik dari hobi mendengarkan siaran radio gelombang pendek adalah kesinambungan kita dalam memilih gelombang dan selalu menemukan berbagai stasiun radio dari seluruh dunia. Namun, ada kalanya kita ingin memilih gelombang radio siaran dari sebuah negara tertentu saja. Untuk memudahkan memilih frekwensi dan jam siaran maka tersedia berbagai buku petunjuk. Biasanya, pada setiap paket unit baru radio SW, terdapat buku kecil berisi daftar frekwensi berbagai stasiun radio siaran.
Dua buku pedoman tahunan berisi daftar frekwensi yang paling lengkap adalah "World Radio/TV Handbook" dan "Passport to Worldband Radio". Bila anda ingin mengetahui frekwensi stasiun-stasiun utility, maka informasinya ada pada buku tahunan "Klingenfuss' Guide to Utility Stations".
APAKAH GREENWICH MEAN TIME (GMT) ITU?
Untuk menghindari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perbedaan kawasan waktu (time zone), stasiun-stasiun radio amatir, maritim, penerbangan dan siaran internasional selalu mengacu ke waktu yang berlaku di meridian, yaitu titik temu garis lintang dan garis bujur pada 0° yang melewati kota Greenwich, Inggris. Di sana, penunjukkan waktu lebih lambat tujuh jam dari pada penunjukkan di kawasan Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).
Format waktu GMT adalah 24 jam, sama dengan format waktu Universal Time Coordinated (UTC) yang stasiun pengendalinya ada di Perancis. Contoh: pukul 19:00 WIB = 12:00 GMT/UTC.
APAKAH KARTU Q.S.L. ITU?
Semua stasiun radio siaran internasional menginginkan laporan penerimaan dari pendengarnya di seluruh dunia. Permintaan itu dan alamat pos mereka biasanya disampaikan pada saat-saat akhir siaran.
Bila Anda mengirim laporan dimaksud, mereka akan membalasnya dengan konfirmasi tertulis pada sehelai kartupos bergambar. Itulah kartu QSL. Selain itu, biasanya mereka juga mengirimkan pedoman acara dan informasi tentang negaranya. Untuk memperoleh balasan dari mereka, terkadang Anda harus melampiri satu atau dua helai kupon balasan internasional (International Reply Coupon/IRC) yang berfungsi sebagai alat tukar untuk biaya pos udara, dari negara tersebut ke Indonesia. Syarat ini sering diajukan oleh stasiun radio siaran yang memiliki anggaran terbatas untuk kegiatan hubungan masyarakatnya. Kupon IRC dapat dibeli di kantor pos kelas I di Indonesia. Di dunia, termasuk di Indonesia, terdapat banyak pendengar radio gelombang pendek (shortwave listener/SWL). yang berhimpun dalam grup-grup internasional pendengar radio. Kegemaran mereka adalah memonitor, mengirim laporan penerimaan untuk memperoleh kartu QSL, sebab kebiasaan untuk membalas laporan penerimaan, dilakukan juga oleh stasiun-stasiun radio non-siaran. Bagi para pendengar radio gelombang pendek (SWL), kartu Q.S.L. dari stasiun radio non-siaran (amatir, utility, pirate, clandestineSignal strength), gangguan (Interference), kondisi propagasi (Propagation) dan kesan umum penerimaan (Overall merit). dll.) adalah sangat berharga untuk dikoleksi. Apalagi bila konfirmasi itu berasal dari stasiun radio yang langka atau yang jauh letaknya. Laporan penerimaan ditulis dalam Inggris. Isinya berupa data, seperti: tanggal dan waktu penerimaan (dalam UTC), frekwensi, mode emisi, mutu penerimaan, dan gambaran mengenai isi acara yang anda dengarkan. Baik-buruknya penerimaan harus ditulis dalam formulasi SINPO, yaitu kode angka untuk menilai kekuatan sinyal (
Selain data dan angka SINPO, juga dapat disertakan komentar anda tentang siaran atau tentang stasiun radio tersebut. Semua uraian agar ditulis dengan jelas sehingga mereka akan lebih mudah mengesahkan laporan anda.
Selamat mendengarkan transmisi radio pada gelombang pendek! http://callbook.orari.net/index.php?option=com_content&task=view&id=129&Itemid=82
Labels: Mendengarkan Siaran Radio pada Gelombang Pendek (SW)
baca selengkapnya..
|
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:36 AM |
|
|
Q Code |
|
| Kode Q ini dipergunakan dalam komunikasi CW dan merupakan singkatan dari suatu kebutuhan komunikasi antar stasiun radio amatir. Kode Q ini dapat dipergunakan secara luas dalam sistem komunikasi dengan CW, baik oleh Militer, Perusahaan, Pemerintahan dan stasiun-stasiun radio lainnya. Kode Q hanya terdiri dari 3 (tiga) huruf yang diawali dengan huruf Q dan merupakan suatu: Informasi, Penjelasan, Situasi, Kondisi, Tindakan dan lain-lain. Kode Q ini merupakan PERNYATAAN dari satu pihak/stasiun, dan di lain pihak merupakan JAWABAN/PERNYATAAN yang diinginkan. Kode Q ini diawali dengan QAA sampai dengan QZZ dan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti: Keadaan Cuaca, Perjalanan, Penerbangan, Pelayaran, Kegiatan-kegiatan SAR dan lain-lain. Sedangkan untuk komunikasi dipergunakan mulai QRA sampai dengan QUZ. Kode Q yang umum dipergunakan dalam komunikasi Amatir Radio, antara lain: | PERTANYAAN | PERNYATAAN/JAWABAN | QRA | Apa nama stasiun saudara? QRA? | Nama stasiun saya ... QRA ... (nama stasiun) | QRB | Seberapa jauh letak stasiun saudara dari tempat saya? QRB? | Jarak antara kita adalah ... (m/Km) QRB ... (m/Km) | QRD | Mau kemana dan dari mana? QRD? | Ke ... (tujuan) dari ... (asal) QRD ... (tujuan) ... (asal) | QRG | Berapa frekuensi saya sebenarnya? QRG? | Frekuensi anda adalah ... (MHz/KHz) QRG ... (MHz/KHz) | QRH | Apakah frekuensi saya bergerak/bergeser? QRH? | Frekuensi anda bergerak/bergeser ... KHz QRH ... KHz Down/Up (kalau bergerak) QRH N (kalau tidak bergerak) | QRI | Bagaimana nada pancaran saya? QRI? | "Nada pancaran anda ..." atau "QRI ..." (1:Baik 2:Sedang 3:Jelek) | QRK | Bagaimana readibility signal saya? QRK? | "Readibility signal saudara adalah ..." atau "QRK ..." (1:Sangat lemah, 2:Lemah, 3:Cukup, 4:Kuat, 5:Kuat sekali) | QRL | "Apakah anda sibuk?" atau "Apakah frekuensi ini sedang dipergunakan?" QRL? | "Ya, saya sedang sibuk" atau "Frekuensi ini sedang dipergunakan oleh ... (nama stasiun)" "QRL" atau "QRL ... (nama stasiun)" | QRM | Apakah anda terganggu oleh signal lain? QRM? | "Saya ..." atau "QRM ..." (1:Tidak terganggu, 2:Agak terganggu, 3:Terganggu, 4:Terganggu sekali, 5:Sangat terganggu) | QRN | Apakah anda mengalami gangguan statik? QRN? | "Saya ..." atau "QRN ..." (1:Tidak terganggu, 2:Agak terganggu, 3:Terganggu, 4:Terganggu sekali, 5:Sangat terganggu) | QRO | Haruskah saya membesarkan daya pancar saya? QRO? | Besarkanlah daya pancar anda QRO | QRP | Haruskah saya mengecilkan daya pancar saya? QRP? | Kecilkanlah daya pancar anda QRP | QRQ | Perlukah saya percepat pengiriman? QRQ? | Percepat pengiriman ... WPM QRG ... WPM QRQ N (kalau tidak perlu) | QRR | Siapkah anda untuk menerima CW? QRR? | Kirimlah ... WPM QRR ... WPM | QRS | Perlukah pengiriman diperlambat? QRS? | Perlambat pengiriman ... WPM QRS ... WPM | QRT | Apakah pengiriman ingin dihentikan? QRT? | Hentikan pengiriman QRT | QRU | Apakah ada sesuatu untuk saya? QRU? | Tidak ada sesuatu untuk anda QRU | QRV | Apakah anda sudah siap? QRV? | Saya telah siap QRV | QRW | Apakah ... (stasiun) harus saya beritahu bahwa anda memanggilnya pada ... (MHz/KHz)? QRW? | Beritahulah ... (stasiun) bhawa saya memanggilnya pada ... (MHz/KHz) QRW ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz) | QRX | Kapan anda memanggil saya lagi? QRX? | Saya panggil anda ... (waktu) ... (KHz/MHz) QRX ... (waktu) ... (MHz/KHz) | QRY | Kapan giliran saya? QRY? | Giliran anda setelah ... (nama stasiun) QRY ... (nama stasiun) | QRZ | Siapa memanggil saya? QRZ? | Anda dipanggil ... (nama stasiun) di ... (MHz/KHz) QRZ ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz) |
Code | PERTANYAAN | PERNYATAAN/JAWABAN | QSA | Berapa kekuatan signal saya? QSA? | "Signal anda ..." anda "QSA ..." (1:Sangat lemah, 2:Lemah, 3:Cukup, 4:Kuat, 5:Kuat sekali) | QSB | Apakah signal saya tidak konstan/turun-naik? QSB? | Signal anda tidak konstan/turun-naik QSB | QSD | Apakah keying saya rusak? QSD? | Keying saudara rusak QSD | QSG | Haruskah saya mengirim ... berita sekaligus? QSG? | Kirimlah ... berita sekaligus QSG ... (jumlah berita) | QSK | Dapatkah anda mendengar saya diantara pancaran saudara? QSK? | Saya dapat mendengar anda diantara signal saya sendiri QSK | QSL | Apakah semua dapat diterima dengan baik? QSL? | Saya terima semua dengan baik QSL | QSM | "Haruskah saya ulang pengiriman berita yang telah saya kirim?" atau "Haruskah saya ulang pengiriman ... (nomor/jumlah) berita sebelumnya?" QSM? | "Ulangi berita yang telah anda kirim" atau "Ulangi pengiriman ... berita yang telah anda kirim" "QSM" atau "QSM ... (nomor/jumlah)" | QSN | Apakah anda mendengar saya pada ... (MHz/KHz)? QSN? | Saya mendengar saudara pada ... (MHz/KHz) QSN ... (Mhz/KHz) | QSO | Apakah anda dapat berkomunikasi dengan ... (nama stasiun)? QSO ... (nama stasiun)? | Saya dapat berkomunikasi dengan ... (nama stasiun) QSO ... (nama stasiun) | QSP | Dapatkah anda menyampaikannya kepada ... (nama stasiun)? QSP ... (nama stasiun)? | Ya, akan saya sampaikan kepada ... (nama stasiun) QSP ... (nama stasiun) | QSX | Maukah anda mendengarkan ... (nama stasiun) pada ... (MHz/KHz)? QSX ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz)? | Saya akan mendengarkan ... (nama stasiun) pada ... (MHz/KHz) QSX ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz) | QSY | "Apakah saya harus pindah ke frekuensi lain?" atau "Apakah saya harus bergeser ke ... (MHz/KHz)?" "QSY?" atau "QSY ... (MHz/KHz)?" | "Anda harap pindah ke frekuensi lain" atau "Anda harap pindah ke ... (MHz/KHz)" "QSY" atau "QSY ... (MHz/KHz)" | QSZ | Haruskah saya mengirim setiap kata/susunan kata lebih dari satu kali? QSZ? | Kirimlah setiap kata/susunan kata ... kali QSZ ... (pengulangan) |
| PERTANYAAN | PERNYATAAN/JAWABAN | QTA | Apakah berita nomer ... dibatalkan? QTA ... (nomer berita)? | Berita nomer ... agar dibatalkan QTA ... (nomer berita) | QTC | Berapa berita lagi yg harus dikirim? QTC? | "Ada ... (jumlah) berita lagi" atau "Ada ... (jumlah) berita untuk ... (nama stasiun)" "QTC ... (jumlah berita)" atau "QTC ... (nama stasiun)" | QTH | Dimana posisi anda? (BUKAN posisi rumah/alamat) QTH? | Saya sedang di ... (nama lokasi/posisi) QTH ... (nama lokasi/posisi) | QTN | Pukul berapa saudara berangkat dari ... (tempat/lokasi)? QTN ... (tempat/lokasi)? | Saya berangkat dari ... (tempat/lokasi) pukul ... QTN ... (tempat/lokasi), ... (jam/waktu) | QTR | Pukul berapa saat ini? QTR? | Saat ini pukul ... QTR ... (jam/waktu) | QTV | Haruskah saya siap pada ... (MHz/KHz) pukul ... QTV ... (MHz/KHz), ... (jam/waktu)? | Anda diharap siap pada ... (MHz/KHz) pukul ... QTV ... (MHz/KHz), ... (jam/waktu) | QTX | Dapatkah anda tetap membuka komunikasi dengan saya hingga pukul ... QTX ... (jam/waktu)? | Saya akan tetap membuka komunikasi dengan anda sampai pukul ... QTX ... (jam/waktu) |
Labels: Q Code
baca selengkapnya..
|
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:30 AM |
|
|
KODE ETIK AMATIR RADIO INDONESIA |
|
| KODE ETIK AMATIR RADIO INDONESIA
|
Amatir Radio Berjiwa Perwira.
Secara sadar ia tidak akan menggunakan udara untuk kesenangan pribadi, sedemikian rupa sehingga mengurangi kesenangan orang lain.
Amatir Radio adalah Setia.
Ia mendapat ijin amatir dari Pemerintah karena Organisasinya dan akan setia dan patuh kepada Negara dan Organisasinya.
Amatir Radio adalah Progresif.
Amatir Radio selalu menyesuaikan stasiun radionya setingkat dengan ilmu pengetahuan. Ia membuatnya dengan baik dan efisien, ia melayaninya dengan cara yang bersih dan teratur.
Amatir Radio adalah Seorang Ramah Tamah.
Jika diminta, ia akan mengirim beritanya dengan perlahan dan sabar, kepada yang belum berpengalaman ia memberi nasehat, pertimbangan dan bantuan secara ramah tamah. Inilah ciri-ciri khas Amatir Radio.
Amatir Radio Berjiwa Seimbang.
Radio merupakan hobbynya, ia tidak akan memperkenankan hobby nya mempengaruhi kewajibannya terhadap rumah tangga, pekerjaan, sekolah atau masyarakat sekitarnya.
Amatir Radio adalah Seorang Patriot.
Ia selalu siap sedia dengan pengetahuan dan stasiun radionya untuk mengabdi kepada Negara dan Masyarakat.
|
Naskah asli Kode Etik Amatir Radio ( The Amateur's Code ) dikarang oleh Paul M. Segal, W9EEA pada tahun 1928. http://www.qsl.net/yb0emj/hametk-i.html
Labels: KODE ETIK
baca selengkapnya..
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:25 AM |
|
|
Sejarah Amatir Radio di Indonesia |
|
Sejarah Amatir Radio di Indonesia
Kegiatan Amatir radio merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hoby dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini sudah ada sejak tehnik transmisi radio ditemukan dan karena kegiatan ini menggunakan disamping peralatan juga media spektrum gelombang elektro magnetik yang menyangkut kepentingan kehidupan manusia dalam alam semesta ini maka, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan2 telekomunikasi international ITU & IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara.
Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasiona,l oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.
Demikian juga di Indonesia kegiatan Amatir radio sudah ada sejak awal abad ke 20. Semasa perang kemerdekaan RI para amatir radio di Indonesia juga aktive berjuang dengan peralatan dan keahliannya. Mereka bergabung didalam wadah Persatoean Amateur Repoeblik Indonesia (PARI). Namun dizaman ORLA sehubungan dengan diberlakukannnya SOB kegiatan ini dilarang.
Terbentuknya Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia Nara Sumber: RAJ Lumenta, Engkus, Herry Sembel, Hasan Koesoema Ardiwinata, MI Khadja, Willy A. Karamoy,
Terbentuknya orari boleh dikata berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba dll. Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh ……dll. Dan di Bandung terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya Tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat.
Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952 yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950), diantaranya terdapat nama - nama , Soehodo †. (YBØAB), Dick Tamimi †. (YBØAC), Soehindrio (YBØAD), Agus Amanto † (YBØAE), B. Zulkarnaen †. (YBØAU), Koentojo † (YBØAV) dll. Diantara mereka ternyata ada juga yang menjadi anggota PARD seperti, (YBØAE) dan (YBØAU).
Penertiban.
Demi ketertiban pemakaian frekwensi di Jakarta pada pertengahan 1967 atas prakarsa bapak Bambang Soehardi † selaku Ka Hubdam V Jaya diberlakukan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster diHubdam V Jaya dengan rekomendasi dari PARD dan masa berlakunya surat tanda pendaftarannya adalah 3 bulan.(Surat tanda Daftar baru keluar ± bulan Juni 1968)
Pada Akhir tahun 1967 atas prakarsa Dr. Rubiono Kertopati † (salah satu perintis Lembaga Sandi Negara) selaku ketua Dewan Telkomunikasi, Koentojo † (YBØAV) selaku Sekretaris Dewan TelKom dan bapak Soerjadi † (YBØAZ) selaku Ka HubAd telah diundangkan Peraturan Presiden No. 21 yang mengatur Kegiatan Amatir radio di Indonesia.
ORARI NASIONAL
Atas dasar PP21/1967 pada tanggal 9 Juli 1968 dilingkungan Sekretariat Negara pada waktu itu dan tanpa kesibukan yang menonjol dengan dihadiri sejumlah calon anggota yang berdomisili terutama di pulau Jawa, terbentuklah ORARI dan praktis pada awalnya hanya mencakup pulau Jawa yang terdiri atas 4 Regio yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketua ORARI Nasional dijabat oleh Bapak Koentoyo † (YBØAV). Dengan terbentuknya Wadah yang sah ini maka, para Amatir merasa lega karena bisa secara sah melakukan kegiatannya. Tenaga penguji di Dewan Telkom saat itu sangat terbatas dan hanya diperuntukan untuk menguji calon Operator dan Markonis radio maka, Dewan belum mungkin menyelenggarakan ujian untuk calon anggota ORARI dan untuk kebutuhan ini ORARI diberi wewenang sementara untuk menyelenggarakan sendiri ujian Amatir bagi calon anggotanya. Dan untuk mengurus keperluan perizinan seluruh anggota ORARI telah ditunjuk wakil tetap ORARI di Dewan Telekomunikasi RI. Yakni Herry Sembel (YBØBR) dan Hasan Koesoema (YBØAH).
Dengan terbentuknya ORARI maka terjadilah masa transisi dalam meletakan istilah Amatir pada tempatnya, terutama dimasyarakat dan bahkan banyak diantara pengurus terutama didaerah masih mengidentikan kegiatan Amatir radio dengan Radio siaran non RRI. Hal ini terlihat dengan adanya radio-radio siaran dan badan-badan usaha yang melegalitaskan kegiatan siaran/ komunikasi usahanya dengan merekrut anggotanya menjadi anggota ORARI. Untuk mempersingkat masa transisi ini dan mencegah jangan adalagi suatu badan radio siaran atau badan lainnya mengajukan permohonan menjadi anggota ORARI maka pada Bulan Februari 1969 Bapak Koentoyo selaku Sekretaris Dewan Telekom menugaskan Bapak Engkus selaku staff Dewan Telekom dan Hasan Koesoema selaku wakil tetap ORARI di Dewan Telekom untuk memberikan pengarahan pada pembina dan pengurus ORARI di Jawa tengah dan Jawa Timur. Dari hasil pengarahan dan pengamatan ternyata Jawa tengah Bapak Imam Poerwito selaku Kahubad Kodam Diponegoro dan selaku ketua ORARI sudah sejak awal membuat langkah - langkah antisipasi sepert melakukan screening calon anggota dengan ketat melalui ujian dan ini dibuktikan dengan terdominasinya kegiatan ORARI Semarang oleh anggota-anggotanya yang melakukan kegiatan amatir tulen, seperti pemancar rakitan sendiri kegiatan QSO sebagainya. Namun di jawa timur baru setelah diberikan pengarahan pembina ORARI Bapak Telwe baru menyadari akan pandangannya yang keliru tentang kegiatan amatir radio.
ORARI DKI Jakarta
Terbentuk ORARI DAERAH KHUSUS IBUKOTA (ODJ) dan anggotanya terdiri atas mereka yang tergabung dalam PARI dan PARD, dengan ketua Willy A. Karamoy † (YBØBV) , Dibantu aktivis lainya seperti M.S. Tamimi † (YBØAC), Soehindriyo (YBØAD), B. Zoelkarnain † (YBØAU), Soetikno Boechari (YBØAG), Hasan Koesoema (YBØAH), John H. Kertayasa † (YBØAR), Herry Sembel (YBØBR), RAJ Lumenta † (YBØBY) dan lainnya. ODJ secara praktis mewakili daerah lainnya di Dewan Telekomunikasi. Kegiatan ujian diketuai oleh Soetikno Boechari (YBØAG), bahan ujian meliputi teori / praktek bidang tehnik dan Operating procedures / CW. Dan kegiatan ujian dilakukan 1 bulan sekali. Sampai saat ini kengurusan ODJ sudah beberapa kali berganti diawali dengan Willy A. Karamoy † (YBØBV), Soewondo † (YBØAT), M.I. Khadja (YBØBU), Barata † (YBØAY), T. Zulkarnaen (YBØBZT) dan Sugeng Supriatna - (YCØSGF) Pada masa kepemimpinan YBØBU terjadi booming anggota sekitar tahun 1978, banyak anggota masyarakat mendadak ingin menjadi anggota bahkan dengan segala cara dan karena adanya juga anggota yang vested interes terjadilah krisis berupa usaha menjatuhkan pengurus ODJ dan syukur berkat asaz musyawarah dan mufakat diantara aktivis, krisis tsb dapat diatasi dengan baik. Dan setelah itu pula penyelenggaraan ujian diserahkan kepada Departemen Telekomunikasi.
Jawa Barat, Bandung
Di Jawa barat pada awalnya bermula di Bandung dengan wadah PARB (Persatuan Amatir Radio Bandung) yang kemudian berubah menjadi PARI yang meliputi seluruh Jawa Barat dan kemudian berubah menjadi ORARI Regional 1 dengan ketua Tom Patah †. (YB1ZA) yang dibantu oleh pengurus lainnya seperti Yos Urbanus Kaseger †. (YB1AG), Ikin Mansur (YB1AB), Robin Kain † (YB1KW), Darya † (YB1CR), Soeyoto † (YB1AY), Moehartono † (YB1PG) dan lainnya.
Jawa Tengah
Anggotanya terdiri atas mereka yang tergabung dalam PRAI dengan Imam Poerwito (YB2AB) sebagai ketua dibantu aktivis lainnya seperti Djahari (YB2AG), Soeyono † (YB2AU) dll
Jawa Timur
Orari terbentuk dengan pembina Bapak Telwe , Ketua Soegeng Soenarjo (YB3AB), dibantu oleh Putu Wijaya (YB3AD), Wilson (YB3DC), Soepardi (YB3DD) dan lainnya. http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_ORARILabels: Sejarah Amatir Radio di Indonesia
baca selengkapnya..
|
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:22 AM |
|
|
Tanya Jawab Seputar Google AdSense |
|
The following search terms have been highlighted: q kode
Artikel berikut ini dirangkum dari pertanyaan2 (dan jawaban) yg diajukan di bagian Konsultasi AdSense. Salah satu alasan kenapa saya memutuskan untuk merangkumnya di sini adalah karena halaman konsultasi tersebut sudah sedemikian panjangnya (kaget juga sih liat respon dari temen2 ), sehingga sangat sulit untuk membaca dan menelusuri masing2 topik yg dibahas.
Mengenai Dasar AdSense
Q: Apa itu CTR, CPC, eCPM, dll?
A: Baca penjelasannya di sini.
Q: Bagaimana agar situs kita diterima oleh Google?
A: Cara berikut biasanya berhasil:
- Bikin blog baru di blogspot
- Gunakan salah satu template selain yg default (biar gak keliatan bikinnya asal2an) atau bisa juga pake custom template yg banyak ada di internet.
- Ambil artikel2 dari situs free publish article, seperti ArticleCity, GoArticle, dll. Copy-paste sekitar 10 artikel dari sana.
- Coba apply lagi dng menggunakan blog tersebut.
Q: Bagaimana cara mengganti email yg kita gunakan untuk mendaftar di Google AdSense?
A: Tidak bisa, tapi bisa dicoba untuk langsung mengkontak Google dan menjelaskan alasan melakukan perubahan, siapa tahu diperbolehkan.
Mengenai Implementasi AdSense
Q: Apakah boleh meletakkan kode AdSense dalam IFRAME?
A: Boleh, tapi tidak disarankan. Dulu halaman Setup milik Google mengikutsertakan pilihan untuk membuat kode AdSense yg bisa diletakkan di tag IFRAME, tapi fitur ini sekarang sudah dihilangkan. Walaupun begitu, Program Policies Google AdSense tidak menyebutkan apakah kita diperbolehkan menggunakan IFRAME atau tidak. Jadi, untuk berjaga2, jika memang memungkinkan, hindari meletakkan kode AdSense dalam IFRAME.
Q: Apakah boleh meletakkan kode AdSense di lebih dari satu situs?
A: Boleh saja. Dan Anda tidak perlu mendaftarkan masing2 situs tersebut.
Q: Bagaimana cara memasang video ad units AdSense?
A: Baca penjelasannya di sini.
Q: Apakah boleh menyamarkan ad units AdSense sehingga tidak kelihatan seperti iklan?
A: Boleh, asal masih ada dalam batasan2 yg diberikan oleh Google di Program Policies mereka.
Q: Apakah pengunjung tetap situs kita lebih cenderung mengabaikan iklan AdSense dibandingkan pengunjung baru? Cara mengatasinya?
A: Ya. Efek ini disebut dengan “Ad Blindness”, yaitu kecenderungan pengunjung untuk mengabaikan iklan yg ada karena mereka sudah terlalu sering melihatnya. Untuk mengatasinya, letakkan ad units AdSense secara acak atau ubahlah desain situs Anda secara berkala, antara 3 sampai 6 bulan sekali.
Q: Mengapa CPC saya kecil atau tidak stabil?
A: CPC dipengaruhi oleh bid yg dipasang oleh pemasang iklan di AdWords. Pemasang iklan tentunya tidak sembarangan dalam memasang bid karena itu mempengaruhi dana yg mereka keluarkan. Bisa jadi mereka memasang bid yg besar di waktu2 tertentu, dan sebaliknya, merendahkan pengeluaran mereka di hari2 lainnya.
Q: Saya lihat ada situs lain yg memodifikasi kode AdSense mereka. Apakah diperbolehkan?
A: Tidak. Kecuali mereka adalah publisher2 premium AdSense yg memang berhak dan diperbolehkan untuk melakukan hal tersebut.
Mengenai Referral AdSense
Q: Apakah kita akan mendapatkan uang apabila ada yg mengklik link referral AdSense kita?
A: Tidak. Kita hanya akan mendapatkan uang apabila ada yg mendaftar AdSense melalui link tersebut dan mendapatkan $100 dalam waktu kurang dari 6 bulan (180 hari). Untuk keterangan lebih lanjut mengenai referral, baca di sini.
Mengenai Software Monitor AdSense
Q: Apakah AdSense Tracker itu?
A: AdSense Tracker adalah script 3rd-party yg berguna untuk mendeteksi dan memonitor segala kegiatan yg berhubungan dengan ad units AdSense kita, baik jumlah klik, asal pengunjung yg meng-klik, dsb.
Q: Dimana bisa mendapatkan script AdSense Tracker?
A: Anda bisa membelinya di AdSenseTracker.com atau silahkan berburu di situs2 warez
Q: Apakah boleh memasang lebih dari satu script tracking AdSense?
A: Boleh.
Mengenai Banned
Q: Apakah tanda2 di-banned?
A: Yg pertama, kita akan mendapatkan imel dari Google mengenai hal tersebut. Yg kedua, Anda tidak bisa lagi login ke Member Area AdSense. Yg terakhir, seluruh ad units yg Anda pasang akan menampilkan PSA.
Q: Apa yg harus kita lakukan apabila terlanjur di-banned? Apakah bisa ikut AdSense lagi?
A: Baca jawabannya di sini.
Mengenai PIN
Q: Apa itu PIN?
A: PIN adalah nomer identifikasi yg diberikan oleh Google sebagai sarana pengecekan apakah alamat yg kita gunakan untuk mendaftarkan diri di Google AdSense valid atau tidak. Agar dapat melakukan payout, Anda harus memasukkan nomer PIN yg Anda terima di Member Area AdSense. Hanya publisher AdSense yg mendaftar setelah sekitar pertengahan 2005 saja yg akan menerima PIN.
Q: Kapan PIN dikirim?
A: PIN akan dikirimkan pada saat pendapatan kita mencapai $50 tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Statusnya dapat Anda lihat di Member Area AdSense.
Q: Kenapa saya belum menerima nomer PIN?
A: Google menggunakan surat pos biasa untuk mengirimkan nomer PIN, jadi jangka waktu pengirimannya berbeda2 dan untuk yg tinggal di daerah terpencil, memang ada kemungkinan untuk tidak menerima kiriman tersebut (tergantung pihak kantor pos di daerah tersebut). Jika dalam waktu sekitar 1.5 bulan Anda belum menerima PIN Anda, kontak Google.
Lain-Lain
Q: Apakah click-club / click-exchange dilarang? Apakah dapat meningkatkan pendapatan kita?
A: Ya. Ini tercantum dalam Program Policies Google AdSense. Mengikuti / menjalankan kegiatan ini memang mungkin dapat meningkatkan pendapatan AdSense kita dengan cepat, tapi apa artinya kalo tiba2 Anda di-banned dari Google.
Labels: Tanya Jawab Seputar Google AdSense
baca selengkapnya..
|
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:17 AM |
|
|
Shoutmix Issues |
|
"Cara memasang shoutmix di blogger" sedang satu lagi adalah "Mengapa shoutmix di blog tidak muncul secara sempurna, hanya menyisakan form pengisian, tanpa menampilkan shout yang masuk."
Ok, akan kita bahas satu persatu.
Jawaban untuk pertanyaan pertama :
Bila Anda menggunakan blogger dengan template versi baru, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengambil kode yang didapat dari pihak Shoutmix saat anda selesai mendaftar (atau bila pengguna lama bisa pula mendapatkan kodenya kembali dengan masuk log (log in), lalu masuk ke tab [Settings] lalu di box Appereance lakukan penyesuain seperlunya dan akhiri dengan menekan button [Save Settings] ). Salin kode yang didapat, lalu masuk log ke Blogger, pilih blog yang akan dipasang shoutbox, klik [Layout], tuju tab Add Page Elements, di bagian Sidebar pilih menu HTML/Javascript dan klik tombol [ADD TO BLOG].Masukin kode yang tadi disalin disini.Simpan,dan lihat hasilnya. Keterangan ini sama dengan pemasangan shoutbox dari Oggix.
Namun bila Anda masih berkutat dengan blogger lama, Anda perlu mengedit manual bagian HTML dengan masuk ke bagian Template dan salin kode yang didapat dari shoutmix ke bagian Sidebar. Kode dari shoutmix biasanya akan bisa dilihat seperti disini.
Ok, ke pertanyaan selanjutnya.
Berikut visualisasi dari pertanyaan kedua :
Perhatikan, tak ada pesan yang muncul dibagian bawah form pengisian. Bukan pemandangan yang semestinya kan?. Untuk menajwab hal ini ada hal yang perlu dicermati pada saat melakukan penyetelan tampilan saat kita berada di dalam Shoutmix.
Pemandangan diatas biasanya terjadi karena penyetelan mode wide (lebar) di bagian Stylenya. Maka tak heran bila kita mendapati kode dari Shoutmix dengan lebar -sebut saja 160px- padahal shout kita dipasang di bagian Sidebar yang hanya berlebar 180 px, maka blog hanya akan menampilkan sisi kanan dari tampilan Shoutmix.
Berikut tampilan shoutmix yang disetel dengan Style Wide di ukuran sesungguhnya : Nah dari sini bisa disimpulkan bahwa penyebab bagian isi shout yang tidak dimunculkan karena keterbatasan lebar sidebar. Untuk memperbaikinya kita mesti melakukan penyetelan Style. Ada 4 tipe style yang disediakan, yakni Compact, Tag, Wide, dan Inline. Gambar diatas adalah hasil penggunaan style Wide. Untuk mengatasi hal ini adalah bukannya menyetel lebar sidebar, namun style di shoutmix. Caranya adalah : Setelah berada di bagian Setting, klik Appereance, cari tampilan berikut
dan pilih selain Wide, Klik dan Akhiri dengan .
Setelah ini kita akan mendapat kode yang nantinya kode ini akan kita pasang di blogger. Semoga terselesaikan masalahnya.
Catatan penangkapan Google: -Berada di posisi ke-1 dengan kata kunci 'blogger template "wide"' di Google Indonesia pada tanggal 20 April 2007.
Labels: Shoutmix Issues
baca selengkapnya..
|
teman sedang online
posted by Ary Hamzah @ 9:07 AM |
|
|
|
Forum |
Gabung yuk di Forumku
|
Previous Post |
|
Archives |
|
Links |
Who links to me?
|
Template by |
| jamzfm40 |
01 Ooh LA
the Kooks
02 9 Crimes
Damien Rice & Lisa Hannigan
03 Judy
The Pipettes
04 Take A Chance
The Magic Numbers
05 Learn To Live With what You Are
Ben Folds
06 Down & Dirty
Arrested Development
07 Wind It Up
Gwen Stefani
08 Unexpected
Tom Novy
09 Never Even Told Me Her Name
Air Traffic
10 Nothing's Going To Change Your Mind
Badly Drawn boy
11 Not Good At Saying Sorry
The Early November
12 Portrait
Duke Special
13 Watching You
Rogue Traders
14 Runaway
Jamiroquai
15 Rewind
Paolo Nutini
16 Munich
Editors
17 Love You Lately
Daniel Powter
18 Martyr
Depeche Mode
19 Promise
Clara
20 Oh! Gravity
Switchfoot
21 Imagine Me
Kirk Franklin
22 Daddy's Little Girl
Frankie J
23 Here
Hellogoodbye
24 360
Josh Hoge
25 You And I Are A Gang Of Losers
The Dears
26 Right Where You Are
Amp Fiddler
27 Can't Let Go
Landon Pigg
28 Pullin Me Back
Chingy Ft. Tyrese
29 Sea Of Trouble
Cord
30 Used To Be My Girl
Brian Mcknight
31 Anina Molly
Incubus
32 Too Little Too Late
Jojo
33 Window In The Skies
U2
34 Rock Steady
All Saint
35 Kill 100
X-Press 2
36 Take Control
Amerie
37 You Are Loved
Josh Groban
38 Big City Concrete Wildflowers
Term
39 Congratulations
Blue Oct Ft. Imogen Heap
40 Much Has been Said
Bamboo
41 40 Days And 40 Night
The Enemy
|
friendster
Yoon Eun HYE|
Phoebe marinez|
Briana|
tantry|
babby|
|
|
HTML Basic
HTML HOME
HTML Introduction
HTML Elements
HTML basic
HTML Formating
HTML entities
HTML links
HTML frames
HTML tables
HTML list
HTML forms
HTML images
HTML background
HTML colors
HTML values
HTML names
HTML quick
HTML Advanced
HTML layout
HTML fonts
HTML 4.0 Why
HTML styles
HTML head
HTML meta
HTML url
HTML scripts
HTML attributes
HTML events
HTML URL-encode
HTML webserver
HTML summary
Examples/Quiz
HTML examples
HTML quiz
HTML exam
References
HTML tag list
HTML attributes
HTML events
HTML colornames
HTML ASCII
HTML Entities
HTML URL-encodes
HTML messages>
Selected Reading
web statistic>
web glossary>
web hosting>
web quality>
web school forum>
web3school>
|
|