tanyakenapa: May 2007 <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d29248752\x26blogName\x3dtanyakenapa\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://my-copypaszte.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://my-copypaszte.blogspot.com/\x26vt\x3d3996447949330406692', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


tanyakenapa

cobain
news
hariinitanggal berapa ya?
menurut jammerz
free polls lagu yng seru di puter di jamzfm buat format anak muda apa?
rock aja
pop aja
jazzy
hip hop
semuanya seru

online poker
Quotation of the Day




Express Yourself LIVE


Click Here to View Random Post

Buka Semua Folder | Tutup Semua

CW ITU MUDAH DAN ASYIK
Saturday, May 05, 2007
Oleh : Sunarto YBØUSJ
PENDAHULUAN
Ada beberapa rekan amatir yang sudah lama sekali berlatih, akan tetapi tidak kunjung
berani muncul di udara dengan mode CWnya.
Kebanyakan, hal ini disebabkan karena mereka itu
ingin mahir betulbetul
dalam memainkan kunci Morsenya dan ingin mahir betul dalam menerima
berbagai macam jenis informasi. Setelah itu baru mereka berani muncul. Bila begitu, kapan akan
muncul ? Karena orang selalu merasa belum bisa, padahal sudah.
Memang kalau tujuan kita belajar morse adalah ingin menjadi seorang marconis ulung, ya
tentu memerlukan pendalaman yang cukup memadai. Agar trampil membaca segala macam,
informasi dengan kalimat yang panjangpanjang
pada kecepatan yang tinggi, memang diperlukan
waktu belajar yang cukup lama. Akan tetapi bila keperluan kita hanya memburu nugraha, untuk
mendapatkan kontak dengan DXCC countries sebanyak mungkin, kemahiran yang tinggi itu tidak
diperlukan.
Untuk keperluan memburu nugraha tersebut di atas, maka dapat membaca callsign dan
signal report serta mampu memberikan report dengan kecepatan 8 WPM sudah cukup sebagai
modal awal. Membaca nama dan QTH dapat ditunda nanti saja, membaca informasi lain boleh
ditunda lebih kebelakang lagi.
Yang penting adalah “mari segera mulai” dengan modal minimum yang sudah ada. Tidak
perlu menunggu sampai terkumpulnya modal yang besar, modal itu dapat kita pupuk, sambil
jalan. Stasiun l awan tidak akan mengetuk dengan kecepatan tinggi, bila kita mengetuk perlahan.
Karena mereka juga ingin agar kita dapat membaca callsignnya
dengan benar.
Dengan 3 bulan latihan, seseorang akan sudah dapat mulai terjun di arena CW. Maka dari
itu, rekan amatir yang sudah lanjut usia sekalipun, pintu masih terbuka lebar untuk mulai main
Morse.
MENDENGARKAN
Langkah awal dalam mempelajari QSO dengan mode CW adalah MENDENGARKAN.
Langkah ini merupakan langkah yang terpenting, yang jauh lebih penting dari belajar mengetuk.
Apabila seseorang sudah dapat membaca morse dengan baik, berarti kesiapannya sudah lebih dari
sembilan puluh lima persen.
Apabila kita mendengarkan pengiriman beritaberita
dengan Morse dilingkungan para
jurnalis, untuk keperluan suratsurat
kabar mereka atau media penerangan yang lain, maka bentuk
kalimatnya sangat bervariasi. Untuk keperluan semacam ini, maka seseorang harus amat mahir
dalam membaca kodekode
morse. Karena kalimatnya panjangpanjang
dan banyak variasi.
Bila kita beralih memperhatikan markonis di kapalkapal,
maka lalu lintas beritanya
biasanya dalam kalimat yang agak pendek dan kebanyakan mempunyai formatformat
standard,
walaupun jenis formatnya banyak. Untuk mampu melayani lalu lintas berita dalam bidang ini
memerlukan ketrampilan yang tinggi pula, akan tetapi tidak setinggi lalulintas
berita surat kabar.
Kebutuhan bagi seorang amatir radio, bila pada tahap awal hanyalah untuk sekedar QSO
dengan rekan amatir lain untuk meraih berbagai nugraha, ketrampilan yang dibutuhkan hanyalah
minim sekali, sehingga dapat dipelajari dalam waktu singkat.
QSO dengan menggunakan kode Morse adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan.
Menurut pengamatan penulis, seorang amatir radio yang sudah sekali terjun dalam arena ini akan
segan untuk pergi ke phone karena asyiknya.
Kecuali itu keuntungan yang besar menggunakan mode CW adalah bahwa dengan power
yang kecil saja kita sudah mampu “melanglang buana”.
Kalimatkalimat
yang lazim digunakan dalam QSO seorang amatir radio tidak banyak
bervariasi, seakanakan
susunan kalimatnya cenderung standard. Untuk QSO biasa, hanya berisi
kata pendahuluan, signal report, nama, QTH dan penutup.
Susunan kalimat yang sering dipergunakan adalah sebagai berikut, misalnya stasiun yang
dihubungi adalah VK2ESJ :
VK2ESJ DE YCØUSJ
TNX FER UR CALL BT
UR RST IS 599 599 BT
MY NAME IS NAR NAR NAR BT
MY QTH IS JAKARTA JAKARTA BT
HW ? AR
VK2ESJ DE YCØUSJ KN
Perhatikan contoh tersebut di atas, katakata
yang penting diketuk berulang.
Setelah dia menjawab, maka bilamana tidak dikehendaki suatu QSO yang panjang dapat
langsung diakhiri dengan mengetuk kalimatkalimat
penutup, misalnya :
VK2ESJ DE YCØUSJ
DR RUDY
TNX FB QSO BT
QSL VIA BIRO BT
HPE CUAGN AR
VK2ESJ DE YCØUSJ 73 ES GL VA
Bila stasiun tersebut YL, maka sebagai penutup sering mereka gunakan 73 88
Apabila diinginkan QSO lebih panjang, maka sebelum penutup dapat disisipkan satu
transmisi lagi untuk memberikan working condition dan cuaca, misalnya :
VK2ESJ DE YCØUSJ
MY RIG IS KENWOOD TS 430, 100 WATTS BT
MY ANT IS DP, 20 M BT
WX IS FINE, TEMP IS 28 C BT
HW ? AR
VK2ESJ DE YCØUSJ KN
Kalimatkalimat
tersebut seakan–akan merupakan standard. Variasi individual hanyalah
sedikit saja, sehingga dapat dengan mudah dihafalkan.
Cara menghafalnya dapat dilakukan dengan jalan mengetuk sendiri dan merakamnya
dalam sebuah kaset. Apabila rekaman diputar ulang, maka dalam 100 kali ulangan sudah hafal.
Kunci mempelajari Morse dengan mudah dan efektif adalah :
DIHAFALKAN SEPERTI MENGHAFAL LAGU
Hilangkan dari ingatan bahwa huruf terdiri atas TITIK dan GARIS. Deretan bunyi dit dan
dah didengar sebagai suatu kesatuan yang utuh, merupakan “suara huruf”. Suara dit dah dah
adalah suara huruf W, suara dah dah adalah suara huruf M, suara dah dit dah dah adalah suara
huruf Y dan sebagainya.
Susunan kalimat pada contoh tersebut dinikmati sebagai suatu nyanyian. Tiap kata dari
kalimat tersebut dianggap sebagai bagian dari suatu lagu.
Seseorang dapat menghafalkan “lagu” tersebut di atas sambil mandi, ataupun dalam
perjalanan waktu berangkat kerja atau pulang kerja. Bila sudah hafal, maka bila ada orang lain
yang mengetuk demikian, maka segera tahu itu lagu apa.
Setelah hafal satu lagu, selanjutnya kalimat diubahubah
dengan berbagai macam variasi.
Misalnya CUAGN menjadi CUL, GL diganti dengan GD DX, ditambah dengan kalimat DR OM
GM dan sebagainya, kemudian lagu baru tadi dihafal kembali. Selanjutnya dapat ditambah dengan
ucapan MERRY XMAS ES HPY NEW YEAR dan sebagainya. Dengan disertai penambahan
WPM secara bertahap.
Untuk melengkapi berbagai variasi yang diperlukan, dapat dilakukan dengan monitoring
pada radio terhadap stasiunstasiun
yang sedang QSO. Menurut pengalaman, variasi yang ada
tidaklah banyak, hanya beberapa kata saja yang diubahubah.
Hafalan berikutnya yang perlu dikerjakan adalah callsign berbagai macam DXCC
countries. Ini dapat dilakukan dengan metode yang sama dengan di atas, ialah dengan merekam
ketukan sendiri beberapa puluh callsign dari berbagai country.
Selanjutnya bila seseorang telah dapat menghafal lagulagu
tersebut pada kecepatan yang
cukup tinggi, sekitar 1015
WPM, maka berarti sudah siap untuk terjun ke lapangan dengan
langkah yang meyakinkan.
Pengecheckan kesiapan kita untuk terjun ke lapangan dapat dilakukan dengan monitoring
beberapa kali terhadap stasiunstasiun
yang sedang mengadakan QSO.
KODE Q DAN SINGKATAN
Dalam QSO dengan mode CW, maka kalimatkalimat
diusahakan seringkas mungkin
ditambah pula dengan penggunaan singkatansingkatan
dan kode Q. Kode Q ini dimaksudkan
kecuali untuk menyingkat juga bermanfaat sekali bagi para operator yang kurang paham bahasa
Inggris.
Menurut Radio Regulation, jumlah kode Q banyak sekali, tetapi dalam praktek seharihari
QSO diantara rekan amatir hanya beberapa kode Q saja yang mereka sering pergunakan, ialah :
QRG Frekuensi
(dalam MHz atau KHz)
QRH Frekuensi
bergesergeser
QRL Sibuk
QRM Gangguan
signal lain
QRN Gangguan
Udara (statik)
QRQ Mempercepat
ketukan (misalnya QRQ 20)
QRS Memperlambat
ketukan (misalnya QRS 8)
QRT Berhenti
mengirim (memancar)
QRU Sesuatu
untuk saya/tidak ada sesuatu
QRV Siap
bekerja
QRX Saya
akan panggil anda lagi
QRY Giliran
QRZ Sedang
memanggil
QSB Signal
fading (naikturun)
QSL Konfirmasi
QSO
QSO Berkomunikasi
(secara langsung)
QSY Pindah
frekuensi
QTH Posisi
Dalam CW QSO, kalimat disusun sependek mungkin, misalnya : “DO YOU WORK ON
40 METER” diketuk sebagai “QRV 40 M ?”
Kecuali itu digunakann pula singkatan dan tanda seperti misalnya :
ADS Alamat
(atau dapat juga ADR)
AGN Sekali
lagi
ANT Antena
C Ya
CL Menutup
stasiun
CLBK Callbook
CUL Sampai
jumpa di lain kesempatan
CUAGN Sampai
jumpa lagi
CS Callsign
(biasa digunakan CALL)
DE Dari
DP Dipole
DR Dear
EL Elemen
ETA Perkiraan
saat keberangkatan
ETD Perkiraan
saat kedatangan
ES Dan
FB Fine
Business
FER Untuk
FREQ Frekuensi
GB Good
bye
GE Good
Evening
GL Good
luck
GM Good
morning
GN Good
night
HW Bagaimana
penerimaan anda (HW COPY ?)
MIN Menit
W West,
watt
NW Sekarang
NR Near
atau Nomor
OK Setuju
(itu benar)
OP Operator
OM Old
man (panggilan untuk orang lakilaki)
PSE Silahkan
PWR Power
R Roger
RPT Ulangi
RST Readability,
Signal Strength dan Tone
RX Receiver
TEMP Temperature
TNX Terimakasih
(sering digunakan pula TU)
TRX Transceiver
(sering juga digunakan RIG)
TX Transmitter
UR Your
VY Very
WX Cuaca
YL Young
Lady
XYL Ex
Young Lady
Nama country, nama state, nama kota dan sebagainya juga sering disingkat, misalnya
FJL= Franz Joseph Land, NY = New York. Dibelakang suatu callsign sering juga ada tambahan
huruf, misalnya . . ./M = mobile, . . /MM = maritim mobile, kemudian . . /MM3 = maritim mobile
region 3, . . /P = portable dan sebagainya.
Signal berikut ini diketuk merupakan satu signal tunggal :
AR Akhir
transmisi
AS Tunggu
BK Selang
suatu transmisi (break)
BT Tanda
pisah
K Silahkan
memanggil (siapa saja boleh panggil)
KA Perhatian
KN Silahkan
memanggil (hanya satu stasiun tertentu)
SN Mengerti
VA Akhir
kerja (sebagai penutup QSO)
SIGNAL MARABAHAYA
Beberapa signal marabahaya dan tanda penting yang harus dihafal oleh rekan amatir,
walaupun kita selalu berdoa agar kita tidak pernah mengetuknya :
SOS SOS SOS DE … Signal
marabahaya, dikirim oleh
stasiun yang berada dalam keadaan
marabahaya.
DDD DDD DDD DE … Penerusan
berita marabahaya,
dikirim oleh stasiun yang tidak
dalam marabahaya.
TTT TTT TTT DE … Signal
penyelamatan, diketuk
sebelum suatu warning cuaca untuk
keselamatan navigasi.
XXX XXX XXX DE … Signal
urgen
MEMULAI PANGGILAN UMUM
Sebelum mulai memanggil, maka langkah awal tentu saja mencari frequensi yang
menguntungkan dimana kita dapat mendengarkan mereka dengan tanpa gangguan. Yang penting
lagi dalam memilih frekuensi adalah kemampuan menebak frekuensi mana yang bebas dari
gangguan bagi lawan bicara. Hal ini dapat dicaricari
dengan pindah frekuensi bila perlu.
Untuk bekerja pada mode CW dengan tenang, sebaiknya pesawat yang digunakan
dilengkapi dengan CW filter. Di pasaran banyak dijual berbagai macam filter yang cocok dengan
perangkat kita. Ada yang mempunyai kelebaran 500 Hertz ada yang 200 Hertz.
Dengan menggunakan filter ini seseorang tidak akan banyak mendapatkan QRM. Dengan
menggeser frekuensi 500 hertz ke atas ataupun ke bawah, sudah akan terbebas dari gangguan
orang lain dan sebaliknya tidak pula mengganggu orang lain.
Setelah frekuensi dipilih, maka sebelum mulai memanggil, dicheck terlebih dahulu apakah
frekuensi itu bebas atau ada yang sedang mempergunakan dengan mengetuk beberapa kali :
QRL ?
Bila ternyata tidak ada jawaban, yang berarti frekuensi bebas, maka dimulailah dengan
panggilan umum, dengan misalnya mengetuk :
CQ DX CQ DX CQ DX DE YCØUSJ YCØUSJ YCØUSJ CQ DX + K
Perlu diingat bahwa K berarti siapa saja boleh masuk, sedangkan KN artinya hanya satu
stasiun tertentu saja yang boleh masuk.
Kemudian setelah ada stasiun yang masuk, maka dilakukan QSO sebagaimana yang telah
dihafalkan lagunya di atas tadi. Untuk pertama kalinya, kita dapat menggunakan catatan kalimatkalimat
yang akan diketuk. Sehingga tidak usah terlalu banyak mengingatingat,
karena mengingat
akan dapat memecahkan konsentrasi.
Pada tahap awal dapat dilakukan QSO yang pendekpendek
saja, sehingga lawan bicara
akan mengikuti dengan QSO pendek. Kecepatan ketukan disesuaikan dengan kemapuan kecepatan
penangkapan operator.
Disamping itu ketukan yang terlalu cepat akan mengurangi jumlah stasiun yang masuk.
Ketukan di antara 1520
WPM mempunyai peluang terbesar untuk memperoleh masukan stasiun
yang banyak. Khususnya dalam keadaankeadaan
dimana terdapat QRM yang tinggi, maka
ketukan yang terlalu cepat akan sulit dibaca.
MEMBERIKAN SIGNAL REPORT
Kadangkadang
penulis mendengar seorang rekan amatir mengatakan “tidak dapat
memberikan report karena tidak punya S meter”. Rasanya ini kurang tepat, karena signal report
diberikan tidak perlu harus membaca mater. Perangkat transmitter tidak mutlak harus memiliki
meter, kalau pesawat kita dilengkapi dengan meter, sebenarnya maksudnya untuk memudahkan
memberikan report dan tidak mutlak harus membaca angka S meter tersebut.
Pada prinsipnya signal report itu diberikan berdasarkan penangkapan pancaindera
kita,
signal report dinyatakan secara kualitatif. Walaupun diketuk dengan angka, akan tetapi angka itu
bukan menyatakan suatu ukuran tetapi hanya mewakili suatu statement kwalitatif tertentu.
Report system yang digunakan oleh amatir radio ialah RST system, dengan tiga digit
angka, dimana digit pertama menyatakan “readability” digit ke dua menyatakan “signal strength”
dan digit ke tiga menyatakan “tone”. Readability dinyatakan dengan bilangan bulat 15,
signal
strength dengan bilangan bulat 19
dan tone dengan bilangan bulat pula dari 19.
Angkaangka
tersebut merupakan simbul dari suatu pernyataan kwalitatif berdasarkan perasaan kita.
Untuk readability yang dinilai adalah kejelasan informasi dapat juga signal itu lemah akan
tetapi jelas dan mungkin pula signal besar akan tetapi sulit dibaca. Arti simbul bilangan untuk
readability adalah :
1 = Sama sekali tidak terbaca
2 = Tidak terbaca (dit dan daa tidak terpisah)
3 = Terbaca walaupun sangat sulit
4 = Terbaca dengan sedikit kesulitan
5 = Terbaca dengan tanpa kesulitan
Dalam Signal Strength yang dinilai adalah besarnya signal yang kita terima, arti simbul
bilangan signal strength adalah :
1 = Tidak terasa adanya signal
2 = Sangat lemah
3 = Lemah
4 = Kurang kuat
5 = Hampir cukup
6 = Cukup
7 = Sedang
8 = Kuat
9 = Sangat kuat
Kadangkadang
penulis mendengar pula beberapa rekan yang sedang belajar QSO
memberikan signal report “Skosong”
(dalam phone). Ini penulis rasanya juga kurang begitu
setuju. Dalam phone sering report signal strength diberikan tambahan misal +20 dB, berarti angka
ini adalah hasil pembacaan Smeter,
akan tetapi dalam CW QSO report semacam itu tidak
digunakan.
Dalam tone report, maka yang dinilai adalah kemurnian frekuensi nadanya. Suatu nada
yang parau berarti ia terdiri atas berbagai macam frekuensi dengan range yang lebar, istilah
Jakarta “tidak bulat”. Adapun arti angka tone adalah sebagai berikut :
1 = Parau sama sekali
2 = Sangat parau
3 = Parau
4 = Agak parau
5 = Masih banyak sekali ripple
6 = Masih ada ripple
7 = Nada hampir murni
8 = Hampir sempurna
9 = Sempurna (nadanya murni sekali)
Dalam praktek, biasanya report untuk tone adalah 9, jarang yang kurang dari itu. Ya
kecuali kalau sudah keterlaluan, misalnya suaranya parau, maka baru tone report kurang dari 9.
Perlu diingat bahwa sebagian terbesar para award manager menganggap bahwa signal
report minimum untuk keperluan nugraha adalah 339, atau berarti jumlah angka readability
ditambah angka signal strength paling sedikit 6.
Dalam keadaan propagasi kurang mengutungkan atau kita menghadapi QRM atau QRN
yang cukup besar, maka pemberian report dengan susunan angkaangka
yang mudah ditangkap
akan lebih praktis. Misalnya report 339 akan lebih praktis daripada report 429, report 449 akan
lebih praktis daripada report 439 atau 349 dan sebagainya.
MENGELOLA FREKUENSI
Apabila kondisi propagasi baik, maka signal kita akan sangat kuat dan akan banyak
stasiun yang tertarik untuk QSO, sehingga mungkin sekali kita menghadapi pileup.
Dalam keadaan demikian, maka yang perlu selalu diingat adalah bahwa operator harus
tetap tenang. Harus tetap mampu menguasai frekuensi dengan baik. Jangan membiarkan mereka
memanggil berkalikali
dengan tanpa respons sehingga akan menimbulkan kejengkelan mereka
dan akhirnya frekuensi menjadi “crowded” sulit untuk dikendalikan.
Pada keadaan yang demikian, kita harus cepat memberikan repons terhadap panggilan
mereka. Walaupun kita belum dapat membaca callsign secara lengkap salah satu dari mereka,
maka menangkap sebagian dari callsign sudah cukup untuk segera respons.
Selanjutnya operator melakukan QSO pendek saja, yaitu dengan tanpa memberikan kata
pendahuluan, informasi lainnya maupun kalimat penutup. Yang penting adalah mengetuk
CALLSIGN dia dan memberikan REPORT.
Katakanlah operator hanya dapat membaca dua huruf saja dari callsignnya
misalnya FH,
maka segera memanggil dia dengan misalnya :
FH ? FH ? DE YCØUSJ UR RST 599 KN
Maka dia akan melengkapi callsignnya
dan sekaligus memberikan report, misalnya :
YCØUSJ DE KA5FH UR RST 599 KN
Selanjutnya dijawab lagi :
KA5FH DE YCØUSJ QSL 599 TU VA
Begitu seterusnya ………. TIDAK SULIT !
Rekanrekan
para amatir terutama DXpedition,
biasanya menghadapi pile up berat,
mereka sering menggunakan frekuensi split, ialah transmit pada frekuensi tertentu dan
mendengarkan pada frekuensi yang lain. Biasanya dia mendengarkan tidak berhenti pada satu
frekuensi saja akan tetapi bergesergeser
dalam suatu range tertentu, satu atau dua kc Sehingga
stasiun yang memanggilnya menyebar dalam batas frekuensi dengar tersebut. Dengan demikian
dia dapat mendengarkan dengan lebih baik. Kecuali itu frekuensi transmitnya menjadi bersih,
sehingga stasiun yang dipanggil dapat mendengar dengan jelas.
Untuk keperluan kita seharihari,
maka main split ini rasanya masih belum diperlukan.
Akan tetapi untuk mendapatkan stasiunstasiun
DXpedition
tersebut kita harus dapat pula QSO
dengan dia dengan frekuensi split.
MEMPERBAIKI KESALAHAN
Dalam keadaan propagasi yang kurang menguntungkan ataupun bila kita dihadapkan
dengan QRM atau QRN yang cukup berat, maka lawan QSO dapat salah tangkap mengenai
callsign kita. Misalnya dia memanggil YC1USJ, padahal seharusnya YCØUSJ. Maka jangan
memberikan penjelasan terlalu panjang, tidak usah mengatakan, m isalnya “my call is not
YC1USJ but YCØUSJ”, karena kalimat yang panjang itu mungkin tidak terbaca secara jelas,
bahkan dapat menimbulkan salah pengertian. Perbaikan dapat dilakukan sambil memberikan
report, misalnya :
KA5FH DE YC؅؅؅YCØUSJ
UR RST 559 559
DE YCØUSJ BK
Yang diulangulang
HANYA bagian yang salah saja, jangan mengetuk ulang bagian yang
tidak salah.
Sekarang apabila dia raguragu
tentang callsign kita dan dia bertanya, misalnya :
UR CALL YCØUSJ ? BK
Kalau dia sudah betul, maka kita tidak usah bicara panjangpanjang,
dengan misalnya
mengatakan “YES MY CALL IS YCØUSJ” atau “QSL MY CALL IS YCØUSJ”. Sebab hal
tersebut akan dapat menimbulkan salah tafsir juga. Paling efektif kalau kita jawab dengan :
OK OK OK BK
Yang penting disini bahwa kita janganlah mengetok callsign kita kembali. Dalam
keadaan propagasai kurang baik ketukan OK lebih mudah didengar daripada QSL.
LANGSUNG MASUK SAJA
Hambatan yang dialami oleh hampir setiap orang untuk memasuki dan menikmati dunia
radiotelegraphy ialah hambatan pada saat awal. Perasaan takut kalau berbuat salah, takut kalau
nanti diolokolokkan
dan sebagainya.
Cara untuk mengatasi hambatan tersebut sangat tergantung dari sifat pribadi masingmasing.
Akan tetapi suatu cara yang efektif ialah dengan mengadakan QSO perdana dengan
stasiun yang tidak mungkin dapat mengejek kita, misalnya dengan stasiun Jepang atau stasiun
manca negara yang lain.
GL ES GD DX DE YBØUSJ
Jakarta, 01 April 1991

http://yb1zdx.arc.itb.ac.id/orari-diklat/pemula/cw/cw-itu-mudah-es-asik.pdf

Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:41 AM   1 comments
1 Comments:
  • hhalo.
    apa kabar ka?
    spertinya layout blognya berubah.
    long time no see. :)

    *maaf komennya gga sesuai sm postingnnya hhe. :D  
    At 6:27 PM, Blogger nashoong said…
Post a Comment
<< Home

Mendengarkan Siaran Radio pada Gelombang Pendek (SW)
Ditulis Oleh: YC0LOW - Cinere
Mendengarkan siaran radiopada gelombang pendek (short wave/SW) atau band internasional, adalah hobi yang mengasyikkan dan sekaligus hiburan yang edukatif.
Walau kini terdapat alat-alat komunikasi baru yang dapat menghubungkan orang ke pusat informasi secara cepat, namun peranan stasiun radio - terutama kecepatan radio siaran SW dalam penyampaian berita, tampaknya belum tersaingi. Ini terbukti ketika Perang Teluk terjadi. Di seluruh dunia, termasuk di tanah air banyak orang yang "kembali" menjadi pendengar radio SW. Padahal, di rumahnya, dia dapat mengikuti siaran TV yang memang sudah menambah jam siarannya untuk meliput peristiwa itu. Selama Perang Teluk, penjualan radio penerima yang ada fasilitas SW-nya meningkat bila dibandingkan dengan penjualan pada masa sebelumnya.

APAKAH GELOMBANG PENDEK ITU?

Band standar radio siaran moda amplitudo modulation (AM)) dimulai dari 540 sampai dengan 1600 kHz. Di Indonesia lebih dikenal dengan gelombang menengah (medium wave/MW). Band MW ini adalah tempat mengudaranya stasiun-stasiun radio siaran swasta di Indonesia - sebelum banyak yang pindah ke band FM. Spektrum frekwensi MW tidak tergolong gelombang pendek. Spektrum gelombang pendek justru dimulai dari batas akhir alokasi frekwensi standar untuk radio siaran AM di MW, yaitu 1600 kHz sampai 30000 kHz atau 30 MHz (1000 kHz = 1 MHz). Sinyal radio yang dipancarkan pada gelombang pendek akan dapat dipantau di tempat-tempat yang sangat jauh (DX). Ini terjadi karena pancaran sinyal dari bumi akan terpantul kembali ke bagian lain di bumi karena berbenturan dengan ionosfir, sebuah lapisan yang tidak terlihat, di atas bumi. Akibat dari proses refraksi/pemantulan itu - yang dapat terjadi berkali-kali, serta faktor-faktor alamiah lainnya (propagasi), maka penerimaan sinyal radio siaran di gelombang pendek dapat berlangsung dengan baik, di siang hari atau pun di malam hari.

APA YANG AKAN SAYA DENGAR?

Spektrum gelombang pendek sangatlah luas. Di band ini akan terdengar transmisi dari ribuan stasiun radio, seperti: Stasiun Radio Siaran Internasional. Hampir setiap negara-negara besar, juga negara-negara yang lebih kecil, menyelenggarakan radio siaran (broadcast) dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang dapat ditangkap di Indonesia. Lamanya siaran bervariasi, mulai dari 30 menit sampai dengan 3 jam. Agar para pendengarnya dapat menangkap siaran mereka dengan jelas, daya transmisinya diperbesar hingga puluhan/ratusan ribu Watt. Berkat adanya stasiun relay-nya di berbagai tempat di dunia, transmisinya juga bisa diarahkan ke satu kawasan tertentu saja, misalnya ke Indonesia. Jadwalnya pun diatur dengan baik, yaitu di luar jam-jam sibuk pendengar di kawasan itu. Beberapa stasiun radio siaran dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang mudah dipantau diIndonesia adalah: BBC London, Radio Moskow, Radio Jepang, Suara Amerika (VOA), Radio Australia, Radio Nederland, All India Radio, Radio Korea Selatan, Radio Beijing, Suara Jerman, Suara Malaysia dll.



Di bawah ini beberapa alamat URL dari sebagian stasiun radio siaran tsb.
SUARA AMERIKA: http://www.usembassyjakarta.org/voa/9802023.html
BBC: http://www2.bbc.co.uk/worldservice/indonesian/tune_ind.htm
RADIO AUSTRALIA: http://www.abc.net.au/ra/special.htm#4.

Selain stasiun-stasiun radio siaran internasional, yang dikelola oleh pemerintah, masih ada pula stasiun-stasiun radio siaran regional, lokal dan swasta yang menyelenggarakan programa-programanya untuk masyarakat internasional. Mereka juga secara teratur menyelenggarakan siaran dalam bahasa daerah yang ditujukan untuk pendengar di kawasan tertentu.

Radio Republik Indonesia (RRI) juga memiliki bagian external services yang menyelenggarakan siaran luar negeri bernama Suara Indonesia (The Voice of Indonesia). Siaran RRI dalam berbagai bahasa (Inggris, Spanyol, Mandarin dll) itu dipancarkan secara berjadwal pada band gelombang pendek. Bagi warga Indonesia yang sedang merantau, Suara Indonesia bisa menjadi jembatan untuk sejenak "pulang" ke tanah air. Sedangkan bagi SWL di seluruh dunia, siaran RRI -bahkan yang berbahasaIndonesia- dari berbagai lokasinya di nusantara adalah sasaran yangistimewa untuk diperoleh konfirmasinya. Kartu-kartu dari RRI adalah koleksi yang sangat berharga bagi mereka.
Stasiun Radio Amatir. Jumlah amatir radio di seluruh dunia ada sekitar 900.000. Dengan mendengarkan kontak radio (QSO) antar-amatir radio di gelombang pendek kita akan dapat belajar tentang dunia mereka. Stasiun-stasiun radio amatir beroperasi di SW, pada frekwensi yang berbeda dengan frekwensi untuk radio siaran. Apabila Anda hendak mendengar kontak radio antar-mereka maka anda perlu memiliki radio penerima tipe general coverage atau communication receiver. Radio penerima jenis ini lebih sensitif dan memiliki beberapa fasilitas tambahan, misalnya jangkauan frekwensi yang luas. Pada perangkat radio jenis ini juga tersedia kontrol-kontrol tambahan untuk memudahkan kita menerima dan mendengarkan berbagai mode emisi seperti AM, FM, CW, SSB, filter-filter untuk menghalau/mereduksi gangguan dll.
Agar dapat memancarkan sinyalnya ke tempat yang jauh serta supaya frekwensi yang dialokasikan untuk mereka dapat digunakan secara efisien, maka para amatir radio memancarkan suaranya dengan mode khusus yang disebut single sideband (SSB), dan dengan kode Morse melalui mode continuous wave (CW). Jadi, adalah penting untuk memilih radio penerima yang dapat menangkap transmisi radio dengan mode-mode khusus itu.
Citizen Band (CB). Di Indonesia, radio Citizen Band (CB/KRAP) dikenal sejak sekitar tahun 1978. Kontak antaroperator stasiun CB dapat didengarkan pada radio penerima tipe general coverage. Operasi mereka dilakukan pada frekwensi 27 MHz atau gelombang 11 meter. Penggunaan CB juga populer di negara-negara tetangga, seperti di Filipina, Thailand dan Australia, sehingga percakapan mereka di udara dapat didengarkan.

Stasiun-stasiun 'ute' (utility). Apabila dari spektrum gelombang pendek, anda kurangi alokasi frekwensi untuk stasiun-stasiun radio siaran internasional, amatir radio dan CB, maka pada frekwensi sisanya akan terdengar transmisi sejumlah stasiun radio yang dinamakan stasiun-stasiun utility. Termasuk dalam golongan ini adalah stasiun radio komunikasi untuk keperluan komersil, pemerintah, militer, Search and Rescue (SAR) dan stasiun radio penelitian. Transmisinya bukan untuk pendengar umum. Namun, itu tidak berarti kita tak dapat mendengarkannya. Yang tergolong dalam stasiun-stasiun utility adalah:
Stasiun Internasional untuk Penerbangan (aeronautical). Pesawat terbang komersil berkomunikasi dengan menara pengawas, dan dengan pesawat terbang lainnya, juga pada gelombang pendek. Oleh karena itu, melalui radio penerima, kita dapat mendengar percakapan pilot-pilot Garuda Indonesia dengan menara pengawas di bandar udara Los Angeles, atau pilot Singapore Airlines berbicara dengan pengawas lalu lintas udara di menara Soekarno-Hatta. Percakapan ini dilakukan dalam bahasa Inggris.

Stasiun-stasiun Maritim. Gelombang pendek adalah band pilihan bagi komunikasi radio antar kapal di laut dan kapal dengan daratan. Ada juga ratusan stasiun radio pantai dan sejumlah besar stasiun radio di kapal yang dapat dimonitor dengan radio penerima yang memiliki fasilitas untuk mode SSB dan Morse (CW).

Stasiun-stasiun Militer. Pesan-pesan militer dikirim melalui satelit dan/atau dengan kode-kode/sandi sehingga kerahasiaannya tetap terjamin. Namun, masih cukup banyak komunikasi radio kemiliteran yang dipancarkan melalui gelombang pendek. Tentu saja hanya pendengar yang jeli dan berpengalaman saja yang akan mampu mengidentifikasinya.

Stasiun-stasiun Tanda Waktu. Selain stasiun di Greenwich, Inggris, banyak negara yang mengoperasikan stasiun radio yang hanya menyiarkan tanda waktu (time signal) yang mengudara selama 24 jam sehari. Tanda waktu yang dipancarkannya serta gelombang yang digunakan adalah sangat akurat sehingga dapat dimanfaatkan untuk navigasi, pencocokkan waktu dan frekwensi radio. Ketepatan standar waktu adalah penting bagi navigasi dan komunikasi maritim, penerbangan dan/atau penelitian. Umumnya informasi ini dipancarkan dalam mode SSB. Sesekali juga diperdengarkan suara penyiar untuk keperluan identifikasi.
Beberapa stasiun tanda waktu dari negara lain yang dapat didengar di Indonesia adalah dari Jepang dan Hawaii. Apabila keadaan propagasi baik, kita dapat mendengar stasiun-stasiun serupa dari Eropa dan Amerika.

Stasiun lain-lain. Masih banyak stasiun radio gelombang pendek yang tak dapat digolongkan ke dalam jenis-jenis yang disebutkan terdahulu. Misalnya, radio siaran yang beroperasi secara gelap untuk eksperimen atau untuk propaganda. Stasiun radio siaran yang ilegal disebut pirate radio. Sedangkan siaran radio gelap untuk menyampaikan komunike/propaganda politik sebuah kelompok separatis/pemberontak disebut clandestine radio.
PERALATAN APA YANG DIPERLUKAN?

Jawabannya terletak pada stasiun apa yang hendak anda dengar. Apabila anda hanya berminat mendengar radio siaran internasional maka cukuplah membeli radio penerima yang bisa dijinjing (portable).Pastikan bahwa unit yang anda beli memiliki frekwensi gelombang pendek untuk menerima radio siaran internasional.

Bila anda hendak menangkap siaran stasiun radio utility dan stasiun amatir radio maka pertimbangkanlah untuk membeli pesawat radio penerima tipe general coverage yang liputan frekwensinya dari 500Hz sampai 30 MHz serta bisa menangkap transmisi dalam berbagai mode (AM, FM, Morse/CW,SSB dan RTTY). Pesawat radio penerima seperti ini disebut communications receiver.

ANTENA SEPERTI APA YANG DIPERLUKAN?

Penerimaan yang baik bisa dimungkinkan oleh antena yang sederhana. Umumnya, radio penerima portable sudah dilengkapi dengan antena teleskopis yang menjamin baiknya penerimaan. Di beberapa model radio penerima terdapat juga terminal untuk antena eksternal.

Di pasaran, antena eksternal ada bermacam-macam jenisnya. Namun, kita dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan kawat tembaga atau kawat berlapis perak. Di dalam ruangan anda, rentangkanlah 6 sampai 12 meter kawat tembaga yang kedua ujungnya diinsulasi, lalu hubungkanlah satu ujungnya ke terminal. Hasilnya, penerimaan sinyal radio menjadi lebih baik. Itu akan bertambah baik lagi bila antena direntangkan lebih tinggi di luar ruangan, misalnya dengan mengaitkan salah satu ujung kawat ke pohon.

Ketika merentangkan antena anda di luar rumah, hindarilah kabel telepon dan kabel listrik. Untuk mengindari kerusakan akibat petir, antena luar ini sebaiknya dibumikan.

BAGAIMANA CARANYA MEMILIH GELOMBANG?

Salah satu aspek menarik dari hobi mendengarkan siaran radio gelombang pendek adalah kesinambungan kita dalam memilih gelombang dan selalu menemukan berbagai stasiun radio dari seluruh dunia. Namun, ada kalanya kita ingin memilih gelombang radio siaran dari sebuah negara tertentu saja. Untuk memudahkan memilih frekwensi dan jam siaran maka tersedia berbagai buku petunjuk. Biasanya, pada setiap paket unit baru radio SW, terdapat buku kecil berisi daftar frekwensi berbagai stasiun radio siaran.

Dua buku pedoman tahunan berisi daftar frekwensi yang paling lengkap adalah "World Radio/TV Handbook" dan "Passport to Worldband Radio". Bila anda ingin mengetahui frekwensi stasiun-stasiun utility, maka informasinya ada pada buku tahunan "Klingenfuss' Guide to Utility Stations".

APAKAH GREENWICH MEAN TIME (GMT) ITU?

Untuk menghindari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perbedaan kawasan waktu (time zone), stasiun-stasiun radio amatir, maritim, penerbangan dan siaran internasional selalu mengacu ke waktu yang berlaku di meridian, yaitu titik temu garis lintang dan garis bujur pada 0° yang melewati kota Greenwich, Inggris. Di sana, penunjukkan waktu lebih lambat tujuh jam dari pada penunjukkan di kawasan Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).

Format waktu GMT adalah 24 jam, sama dengan format waktu Universal Time Coordinated (UTC) yang stasiun pengendalinya ada di Perancis. Contoh: pukul 19:00 WIB = 12:00 GMT/UTC.

APAKAH KARTU Q.S.L. ITU?

Semua stasiun radio siaran internasional menginginkan laporan penerimaan dari pendengarnya di seluruh dunia. Permintaan itu dan alamat pos mereka biasanya disampaikan pada saat-saat akhir siaran.

Bila Anda mengirim laporan dimaksud, mereka akan membalasnya dengan konfirmasi tertulis pada sehelai kartupos bergambar. Itulah kartu QSL. Selain itu, biasanya mereka juga mengirimkan pedoman acara dan informasi tentang negaranya. Untuk memperoleh balasan dari mereka, terkadang Anda harus melampiri satu atau dua helai kupon balasan internasional (International Reply Coupon/IRC) yang berfungsi sebagai alat tukar untuk biaya pos udara, dari negara tersebut ke Indonesia. Syarat ini sering diajukan oleh stasiun radio siaran yang memiliki anggaran terbatas untuk kegiatan hubungan masyarakatnya. Kupon IRC dapat dibeli di kantor pos kelas I di Indonesia. Di dunia, termasuk di Indonesia, terdapat banyak pendengar radio gelombang pendek (shortwave listener/SWL). yang berhimpun dalam grup-grup internasional pendengar radio. Kegemaran mereka adalah memonitor, mengirim laporan penerimaan untuk memperoleh kartu QSL, sebab kebiasaan untuk membalas laporan penerimaan, dilakukan juga oleh stasiun-stasiun radio non-siaran. Bagi para pendengar radio gelombang pendek (SWL), kartu Q.S.L. dari stasiun radio non-siaran (amatir, utility, pirate, clandestineSignal strength), gangguan (Interference), kondisi propagasi (Propagation) dan kesan umum penerimaan (Overall merit).
dll.) adalah sangat berharga untuk dikoleksi. Apalagi bila konfirmasi itu berasal dari stasiun radio yang langka atau yang jauh letaknya. Laporan penerimaan ditulis dalam Inggris. Isinya berupa data, seperti: tanggal dan waktu penerimaan (dalam UTC), frekwensi, mode emisi, mutu penerimaan, dan gambaran mengenai isi acara yang anda dengarkan. Baik-buruknya penerimaan harus ditulis dalam formulasi SINPO, yaitu kode angka untuk menilai kekuatan sinyal (

Selain data dan angka SINPO, juga dapat disertakan komentar anda tentang siaran atau tentang stasiun radio tersebut. Semua uraian agar ditulis dengan jelas sehingga mereka akan lebih mudah mengesahkan laporan anda.

Selamat mendengarkan transmisi radio pada gelombang pendek!
http://callbook.orari.net/index.php?option=com_content&task=view&id=129&Itemid=82

Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:36 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Q Code

  Kode Q ini dipergunakan dalam komunikasi CW dan merupakan singkatan dari suatu kebutuhan komunikasi antar stasiun radio amatir. Kode Q ini dapat dipergunakan secara luas dalam sistem komunikasi dengan CW, baik oleh Militer, Perusahaan, Pemerintahan dan stasiun-stasiun radio lainnya.

Kode Q hanya terdiri dari 3 (tiga) huruf yang diawali dengan huruf Q dan merupakan suatu: Informasi, Penjelasan, Situasi, Kondisi, Tindakan dan lain-lain.

Kode Q ini merupakan PERNYATAAN dari satu pihak/stasiun, dan di lain pihak merupakan JAWABAN/PERNYATAAN yang diinginkan.

Kode Q ini diawali dengan QAA sampai dengan QZZ dan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti: Keadaan Cuaca, Perjalanan, Penerbangan, Pelayaran, Kegiatan-kegiatan SAR dan lain-lain. Sedangkan untuk komunikasi dipergunakan mulai QRA sampai dengan QUZ.

Kode Q yang umum dipergunakan dalam komunikasi Amatir Radio, antara lain:

  PERTANYAAN PERNYATAAN/JAWABAN
QRA Apa nama stasiun saudara?
QRA?
Nama stasiun saya ...
QRA ... (nama stasiun)
QRB Seberapa jauh letak stasiun saudara dari tempat saya?
QRB?
Jarak antara kita adalah ... (m/Km)
QRB ... (m/Km)
QRD Mau kemana dan dari mana?
QRD?
Ke ... (tujuan) dari ... (asal)
QRD ... (tujuan) ... (asal)
QRG Berapa frekuensi saya sebenarnya?
QRG?
Frekuensi anda adalah ... (MHz/KHz)
QRG ... (MHz/KHz)
QRH Apakah frekuensi saya bergerak/bergeser?
QRH?
Frekuensi anda bergerak/bergeser ... KHz
QRH ... KHz Down/Up (kalau bergerak)
QRH N (kalau tidak bergerak)
QRI Bagaimana nada pancaran saya?
QRI?
"Nada pancaran anda ..." atau "QRI ..."
(1:Baik 2:Sedang 3:Jelek)
QRK Bagaimana readibility signal saya?
QRK?
"Readibility signal saudara adalah ..." atau "QRK ..."
(1:Sangat lemah, 2:Lemah, 3:Cukup, 4:Kuat, 5:Kuat sekali)
QRL "Apakah anda sibuk?" atau "Apakah frekuensi ini sedang dipergunakan?"
QRL?
"Ya, saya sedang sibuk" atau "Frekuensi ini sedang dipergunakan oleh ... (nama stasiun)"
"QRL" atau "QRL ... (nama stasiun)"
QRM Apakah anda terganggu oleh signal lain?
QRM?
"Saya ..." atau "QRM ..."
(1:Tidak terganggu, 2:Agak terganggu, 3:Terganggu, 4:Terganggu sekali, 5:Sangat terganggu)
QRN Apakah anda mengalami gangguan statik?
QRN?
"Saya ..." atau "QRN ..."
(1:Tidak terganggu, 2:Agak terganggu, 3:Terganggu, 4:Terganggu sekali, 5:Sangat terganggu)
QRO Haruskah saya membesarkan daya pancar saya?
QRO?
Besarkanlah daya pancar anda
QRO
QRP Haruskah saya mengecilkan daya pancar saya?
QRP?
Kecilkanlah daya pancar anda
QRP
QRQ Perlukah saya percepat pengiriman?
QRQ?
Percepat pengiriman ... WPM
QRG ... WPM
QRQ N (kalau tidak perlu)
QRR Siapkah anda untuk menerima CW?
QRR?
Kirimlah ... WPM
QRR ... WPM
QRS Perlukah pengiriman diperlambat?
QRS?
Perlambat pengiriman ... WPM
QRS ... WPM
QRT Apakah pengiriman ingin dihentikan?
QRT?
Hentikan pengiriman
QRT
QRU Apakah ada sesuatu untuk saya?
QRU?
Tidak ada sesuatu untuk anda
QRU
QRV Apakah anda sudah siap?
QRV?
Saya telah siap
QRV
QRW Apakah ... (stasiun) harus saya beritahu bahwa anda memanggilnya pada ... (MHz/KHz)?
QRW?
Beritahulah ... (stasiun) bhawa saya memanggilnya pada ... (MHz/KHz)
QRW ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz)
QRX Kapan anda memanggil saya lagi?
QRX?
Saya panggil anda ... (waktu) ... (KHz/MHz)
QRX ... (waktu) ... (MHz/KHz)
QRY Kapan giliran saya?
QRY?
Giliran anda setelah ... (nama stasiun)
QRY ... (nama stasiun)
QRZ Siapa memanggil saya?
QRZ?
Anda dipanggil ... (nama stasiun) di ... (MHz/KHz)
QRZ ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz)

  CodePERTANYAAN PERNYATAAN/JAWABAN
QSA Berapa kekuatan signal saya?
QSA?
"Signal anda ..." anda "QSA ..."
(1:Sangat lemah, 2:Lemah, 3:Cukup, 4:Kuat, 5:Kuat sekali)
QSB Apakah signal saya tidak konstan/turun-naik?
QSB?
Signal anda tidak konstan/turun-naik
QSB
QSD Apakah keying saya rusak?
QSD?
Keying saudara rusak
QSD
QSG Haruskah saya mengirim ... berita sekaligus?
QSG?
Kirimlah ... berita sekaligus
QSG ... (jumlah berita)
QSK Dapatkah anda mendengar saya diantara pancaran saudara?
QSK?
Saya dapat mendengar anda diantara signal saya sendiri
QSK
QSL Apakah semua dapat diterima dengan baik?
QSL?
Saya terima semua dengan baik
QSL
QSM "Haruskah saya ulang pengiriman berita yang telah saya kirim?" atau "Haruskah saya ulang pengiriman ... (nomor/jumlah) berita sebelumnya?"
QSM?
"Ulangi berita yang telah anda kirim" atau "Ulangi pengiriman ... berita yang telah anda kirim"
"QSM" atau "QSM ... (nomor/jumlah)"
QSN Apakah anda mendengar saya pada ... (MHz/KHz)?
QSN?
Saya mendengar saudara pada ... (MHz/KHz)
QSN ... (Mhz/KHz)
QSO Apakah anda dapat berkomunikasi dengan ... (nama stasiun)?
QSO ... (nama stasiun)?
Saya dapat berkomunikasi dengan ... (nama stasiun)
QSO ... (nama stasiun)
QSP Dapatkah anda menyampaikannya kepada ... (nama stasiun)?
QSP ... (nama stasiun)?
Ya, akan saya sampaikan kepada ... (nama stasiun)
QSP ... (nama stasiun)
QSX Maukah anda mendengarkan ... (nama stasiun) pada ... (MHz/KHz)?
QSX ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz)?
Saya akan mendengarkan ... (nama stasiun) pada ... (MHz/KHz)
QSX ... (nama stasiun) ... (MHz/KHz)
QSY "Apakah saya harus pindah ke frekuensi lain?" atau "Apakah saya harus bergeser ke ... (MHz/KHz)?"
"QSY?" atau "QSY ... (MHz/KHz)?"
"Anda harap pindah ke frekuensi lain" atau "Anda harap pindah ke ... (MHz/KHz)"
"QSY" atau "QSY ... (MHz/KHz)"
QSZ Haruskah saya mengirim setiap kata/susunan kata lebih dari satu kali?
QSZ?
Kirimlah setiap kata/susunan kata ... kali
QSZ ... (pengulangan)

  PERTANYAAN PERNYATAAN/JAWABAN
QTA Apakah berita nomer ... dibatalkan?
QTA ... (nomer berita)?
Berita nomer ... agar dibatalkan
QTA ... (nomer berita)
QTC Berapa berita lagi yg harus dikirim?
QTC?
"Ada ... (jumlah) berita lagi" atau "Ada ... (jumlah) berita untuk ... (nama stasiun)"
"QTC ... (jumlah berita)" atau "QTC ... (nama stasiun)"
QTH Dimana posisi anda? (BUKAN posisi rumah/alamat)
QTH?
Saya sedang di ... (nama lokasi/posisi)
QTH ... (nama lokasi/posisi)
QTN Pukul berapa saudara berangkat dari ... (tempat/lokasi)?
QTN ... (tempat/lokasi)?
Saya berangkat dari ... (tempat/lokasi) pukul ...
QTN ... (tempat/lokasi), ... (jam/waktu)
QTR Pukul berapa saat ini?
QTR?
Saat ini pukul ...
QTR ... (jam/waktu)
QTV Haruskah saya siap pada ... (MHz/KHz) pukul ...
QTV ... (MHz/KHz), ... (jam/waktu)?
Anda diharap siap pada ... (MHz/KHz) pukul ...
QTV ... (MHz/KHz), ... (jam/waktu)
QTX Dapatkah anda tetap membuka komunikasi dengan saya hingga pukul ...
QTX ... (jam/waktu)?
Saya akan tetap membuka komunikasi dengan anda sampai pukul ...
QTX ... (jam/waktu)

Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:30 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home








Naskah asli Kode Etik Amatir Radio ( The Amateur's Code )
dikarang oleh Paul M. Segal, W9EEA pada tahun 1928.
http://www.qsl.net/yb0emj/hametk-i.html

Labels:


baca selengkapnya..
KODE ETIK AMATIR RADIO INDONESIA
KODE ETIK
AMATIR RADIO INDONESIA






  • Amatir Radio Berjiwa Perwira.

    Secara sadar ia tidak akan menggunakan udara untuk kesenangan pribadi, sedemikian rupa sehingga mengurangi kesenangan orang lain.


  • Amatir Radio adalah Setia.

    Ia mendapat ijin amatir dari Pemerintah karena Organisasinya
    dan akan setia dan patuh kepada Negara dan Organisasinya.


  • Amatir Radio adalah Progresif.


    Amatir Radio selalu menyesuaikan stasiun radionya setingkat
    dengan ilmu pengetahuan.  Ia membuatnya dengan baik dan efisien,
    ia melayaninya dengan cara yang bersih dan teratur.


  • Amatir Radio adalah Seorang Ramah Tamah.

    Jika diminta, ia akan mengirim beritanya dengan perlahan dan
    sabar, kepada yang belum berpengalaman ia memberi nasehat,
    pertimbangan dan bantuan secara ramah tamah.  Inilah ciri-ciri khas Amatir Radio.


  • Amatir Radio Berjiwa Seimbang.

    Radio merupakan hobbynya, ia tidak akan memperkenankan hobby
    nya mempengaruhi kewajibannya terhadap rumah tangga, pekerjaan,
    sekolah atau masyarakat sekitarnya.


  • Amatir Radio adalah Seorang Patriot.

    Ia selalu siap sedia dengan pengetahuan dan stasiun radionya
    untuk mengabdi kepada Negara dan Masyarakat.

teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:25 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Sejarah Amatir Radio di Indonesia
Sejarah Amatir Radio di Indonesia

Kegiatan Amatir radio merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hoby dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini sudah ada sejak tehnik transmisi radio ditemukan dan karena kegiatan ini menggunakan disamping peralatan juga media spektrum gelombang elektro magnetik yang menyangkut kepentingan kehidupan manusia dalam alam semesta ini maka, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan2 telekomunikasi international ITU & IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara.

Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasiona,l oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.

Demikian juga di Indonesia kegiatan Amatir radio sudah ada sejak awal abad ke 20. Semasa perang kemerdekaan RI para amatir radio di Indonesia juga aktive berjuang dengan peralatan dan keahliannya. Mereka bergabung didalam wadah Persatoean Amateur Repoeblik Indonesia (PARI). Namun dizaman ORLA sehubungan dengan diberlakukannnya SOB kegiatan ini dilarang.

Terbentuknya Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia Nara Sumber: RAJ Lumenta, Engkus, Herry Sembel, Hasan Koesoema Ardiwinata, MI Khadja, Willy A. Karamoy,

Terbentuknya orari boleh dikata berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, diawal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba dll. Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) diantaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh ……dll. Dan di Bandung terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya Tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat.

Disamping itu terdapat juga para Amatir era 1945-1952 yang tergabung dalam PARI (Persatoean Amatir Repoeblik Indonesia 1950), diantaranya terdapat nama - nama , Soehodo †. (YBØAB), Dick Tamimi †. (YBØAC), Soehindrio (YBØAD), Agus Amanto † (YBØAE), B. Zulkarnaen †. (YBØAU), Koentojo † (YBØAV) dll. Diantara mereka ternyata ada juga yang menjadi anggota PARD seperti, (YBØAE) dan (YBØAU).

Penertiban.

Demi ketertiban pemakaian frekwensi di Jakarta pada pertengahan 1967 atas prakarsa bapak Bambang Soehardi † selaku Ka Hubdam V Jaya diberlakukan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster diHubdam V Jaya dengan rekomendasi dari PARD dan masa berlakunya surat tanda pendaftarannya adalah 3 bulan.(Surat tanda Daftar baru keluar ± bulan Juni 1968)

Pada Akhir tahun 1967 atas prakarsa Dr. Rubiono Kertopati † (salah satu perintis Lembaga Sandi Negara) selaku ketua Dewan Telkomunikasi, Koentojo † (YBØAV) selaku Sekretaris Dewan TelKom dan bapak Soerjadi † (YBØAZ) selaku Ka HubAd telah diundangkan Peraturan Presiden No. 21 yang mengatur Kegiatan Amatir radio di Indonesia.

ORARI NASIONAL

Atas dasar PP21/1967 pada tanggal 9 Juli 1968 dilingkungan Sekretariat Negara pada waktu itu dan tanpa kesibukan yang menonjol dengan dihadiri sejumlah calon anggota yang berdomisili terutama di pulau Jawa, terbentuklah ORARI dan praktis pada awalnya hanya mencakup pulau Jawa yang terdiri atas 4 Regio yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketua ORARI Nasional dijabat oleh Bapak Koentoyo † (YBØAV). Dengan terbentuknya Wadah yang sah ini maka, para Amatir merasa lega karena bisa secara sah melakukan kegiatannya. Tenaga penguji di Dewan Telkom saat itu sangat terbatas dan hanya diperuntukan untuk menguji calon Operator dan Markonis radio maka, Dewan belum mungkin menyelenggarakan ujian untuk calon anggota ORARI dan untuk kebutuhan ini ORARI diberi wewenang sementara untuk menyelenggarakan sendiri ujian Amatir bagi calon anggotanya. Dan untuk mengurus keperluan perizinan seluruh anggota ORARI telah ditunjuk wakil tetap ORARI di Dewan Telekomunikasi RI. Yakni Herry Sembel (YBØBR) dan Hasan Koesoema (YBØAH).

Dengan terbentuknya ORARI maka terjadilah masa transisi dalam meletakan istilah Amatir pada tempatnya, terutama dimasyarakat dan bahkan banyak diantara pengurus terutama didaerah masih mengidentikan kegiatan Amatir radio dengan Radio siaran non RRI. Hal ini terlihat dengan adanya radio-radio siaran dan badan-badan usaha yang melegalitaskan kegiatan siaran/ komunikasi usahanya dengan merekrut anggotanya menjadi anggota ORARI. Untuk mempersingkat masa transisi ini dan mencegah jangan adalagi suatu badan radio siaran atau badan lainnya mengajukan permohonan menjadi anggota ORARI maka pada Bulan Februari 1969 Bapak Koentoyo selaku Sekretaris Dewan Telekom menugaskan Bapak Engkus selaku staff Dewan Telekom dan Hasan Koesoema selaku wakil tetap ORARI di Dewan Telekom untuk memberikan pengarahan pada pembina dan pengurus ORARI di Jawa tengah dan Jawa Timur. Dari hasil pengarahan dan pengamatan ternyata Jawa tengah Bapak Imam Poerwito selaku Kahubad Kodam Diponegoro dan selaku ketua ORARI sudah sejak awal membuat langkah - langkah antisipasi sepert melakukan screening calon anggota dengan ketat melalui ujian dan ini dibuktikan dengan terdominasinya kegiatan ORARI Semarang oleh anggota-anggotanya yang melakukan kegiatan amatir tulen, seperti pemancar rakitan sendiri kegiatan QSO sebagainya. Namun di jawa timur baru setelah diberikan pengarahan pembina ORARI Bapak Telwe baru menyadari akan pandangannya yang keliru tentang kegiatan amatir radio.


ORARI DKI Jakarta

Terbentuk ORARI DAERAH KHUSUS IBUKOTA (ODJ) dan anggotanya terdiri atas mereka yang tergabung dalam PARI dan PARD, dengan ketua Willy A. Karamoy † (YBØBV) , Dibantu aktivis lainya seperti M.S. Tamimi † (YBØAC), Soehindriyo (YBØAD), B. Zoelkarnain † (YBØAU), Soetikno Boechari (YBØAG), Hasan Koesoema (YBØAH), John H. Kertayasa † (YBØAR), Herry Sembel (YBØBR), RAJ Lumenta † (YBØBY) dan lainnya. ODJ secara praktis mewakili daerah lainnya di Dewan Telekomunikasi. Kegiatan ujian diketuai oleh Soetikno Boechari (YBØAG), bahan ujian meliputi teori / praktek bidang tehnik dan Operating procedures / CW. Dan kegiatan ujian dilakukan 1 bulan sekali. Sampai saat ini kengurusan ODJ sudah beberapa kali berganti diawali dengan Willy A. Karamoy † (YBØBV), Soewondo † (YBØAT), M.I. Khadja (YBØBU), Barata † (YBØAY), T. Zulkarnaen (YBØBZT) dan Sugeng Supriatna - (YCØSGF) Pada masa kepemimpinan YBØBU terjadi booming anggota sekitar tahun 1978, banyak anggota masyarakat mendadak ingin menjadi anggota bahkan dengan segala cara dan karena adanya juga anggota yang vested interes terjadilah krisis berupa usaha menjatuhkan pengurus ODJ dan syukur berkat asaz musyawarah dan mufakat diantara aktivis, krisis tsb dapat diatasi dengan baik. Dan setelah itu pula penyelenggaraan ujian diserahkan kepada Departemen Telekomunikasi.

Jawa Barat, Bandung

Di Jawa barat pada awalnya bermula di Bandung dengan wadah PARB (Persatuan Amatir Radio Bandung) yang kemudian berubah menjadi PARI yang meliputi seluruh Jawa Barat dan kemudian berubah menjadi ORARI Regional 1 dengan ketua Tom Patah †. (YB1ZA) yang dibantu oleh pengurus lainnya seperti Yos Urbanus Kaseger †. (YB1AG), Ikin Mansur (YB1AB), Robin Kain † (YB1KW), Darya † (YB1CR), Soeyoto † (YB1AY), Moehartono † (YB1PG) dan lainnya.

Jawa Tengah

Anggotanya terdiri atas mereka yang tergabung dalam PRAI dengan Imam Poerwito (YB2AB) sebagai ketua dibantu aktivis lainnya seperti Djahari (YB2AG), Soeyono † (YB2AU) dll

Jawa Timur

Orari terbentuk dengan pembina Bapak Telwe , Ketua Soegeng Soenarjo (YB3AB), dibantu oleh Putu Wijaya (YB3AD), Wilson (YB3DC), Soepardi (YB3DD) dan lainnya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_ORARI

Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:22 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Tanya Jawab Seputar Google AdSense
The following search terms have been highlighted: q kode

Google AdSense Images


Artikel berikut ini dirangkum dari pertanyaan2 (dan jawaban) yg diajukan di bagian Konsultasi AdSense. Salah satu alasan kenapa saya memutuskan untuk merangkumnya di sini adalah karena halaman konsultasi tersebut sudah sedemikian panjangnya (kaget juga sih liat respon dari temen2 :) ), sehingga sangat sulit untuk membaca dan menelusuri masing2 topik yg dibahas.




Mengenai Dasar AdSense


Q: Apa itu CTR, CPC, eCPM, dll?

A: Baca penjelasannya di sini.


Q: Bagaimana agar situs kita diterima oleh Google?

A: Cara berikut biasanya berhasil:



  1. Bikin blog baru di blogspot

  2. Gunakan salah satu template selain yg default (biar gak keliatan bikinnya asal2an) atau bisa juga pake custom template yg banyak ada di internet.

  3. Ambil artikel2 dari situs free publish article, seperti ArticleCity, GoArticle, dll. Copy-paste sekitar 10 artikel dari sana.

  4. Coba apply lagi dng menggunakan blog tersebut.


Q: Bagaimana cara mengganti email yg kita gunakan untuk mendaftar di Google AdSense?

A: Tidak bisa, tapi bisa dicoba untuk langsung mengkontak Google dan menjelaskan alasan melakukan perubahan, siapa tahu diperbolehkan.


Mengenai Implementasi AdSense


Q: Apakah boleh meletakkan kode AdSense dalam IFRAME?

A: Boleh, tapi tidak disarankan. Dulu halaman Setup milik Google mengikutsertakan pilihan untuk membuat kode AdSense yg bisa diletakkan di tag IFRAME, tapi fitur ini sekarang sudah dihilangkan. Walaupun begitu, Program Policies Google AdSense tidak menyebutkan apakah kita diperbolehkan menggunakan IFRAME atau tidak. Jadi, untuk berjaga2, jika memang memungkinkan, hindari meletakkan kode AdSense dalam IFRAME.


Q: Apakah boleh meletakkan kode AdSense di lebih dari satu situs?

A: Boleh saja. Dan Anda tidak perlu mendaftarkan masing2 situs tersebut.


Q: Bagaimana cara memasang video ad units AdSense?

A: Baca penjelasannya di sini.


Q: Apakah boleh menyamarkan ad units AdSense sehingga tidak kelihatan seperti iklan?

A: Boleh, asal masih ada dalam batasan2 yg diberikan oleh Google di Program Policies mereka.


Q: Apakah pengunjung tetap situs kita lebih cenderung mengabaikan iklan AdSense dibandingkan pengunjung baru? Cara mengatasinya?

A: Ya. Efek ini disebut dengan “Ad Blindness”, yaitu kecenderungan pengunjung untuk mengabaikan iklan yg ada karena mereka sudah terlalu sering melihatnya. Untuk mengatasinya, letakkan ad units AdSense secara acak atau ubahlah desain situs Anda secara berkala, antara 3 sampai 6 bulan sekali.


Q: Mengapa CPC saya kecil atau tidak stabil?

A: CPC dipengaruhi oleh bid yg dipasang oleh pemasang iklan di AdWords. Pemasang iklan tentunya tidak sembarangan dalam memasang bid karena itu mempengaruhi dana yg mereka keluarkan. Bisa jadi mereka memasang bid yg besar di waktu2 tertentu, dan sebaliknya, merendahkan pengeluaran mereka di hari2 lainnya.


Q: Saya lihat ada situs lain yg memodifikasi kode AdSense mereka. Apakah diperbolehkan?

A: Tidak. Kecuali mereka adalah publisher2 premium AdSense yg memang berhak dan diperbolehkan untuk melakukan hal tersebut.


Mengenai Referral AdSense


Q: Apakah kita akan mendapatkan uang apabila ada yg mengklik link referral AdSense kita?

A: Tidak. Kita hanya akan mendapatkan uang apabila ada yg mendaftar AdSense melalui link tersebut dan mendapatkan $100 dalam waktu kurang dari 6 bulan (180 hari). Untuk keterangan lebih lanjut mengenai referral, baca di sini.


Mengenai Software Monitor AdSense


Q: Apakah AdSense Tracker itu?

A: AdSense Tracker adalah script 3rd-party yg berguna untuk mendeteksi dan memonitor segala kegiatan yg berhubungan dengan ad units AdSense kita, baik jumlah klik, asal pengunjung yg meng-klik, dsb.


Q: Dimana bisa mendapatkan script AdSense Tracker?

A: Anda bisa membelinya di AdSenseTracker.com atau silahkan berburu di situs2 warez :)


Q: Apakah boleh memasang lebih dari satu script tracking AdSense?

A: Boleh.


Mengenai Banned


Q: Apakah tanda2 di-banned?

A: Yg pertama, kita akan mendapatkan imel dari Google mengenai hal tersebut. Yg kedua, Anda tidak bisa lagi login ke Member Area AdSense. Yg terakhir, seluruh ad units yg Anda pasang akan menampilkan PSA.


Q: Apa yg harus kita lakukan apabila terlanjur di-banned? Apakah bisa ikut AdSense lagi?

A: Baca jawabannya di sini.


Mengenai PIN


Q: Apa itu PIN?

A: PIN adalah nomer identifikasi yg diberikan oleh Google sebagai sarana pengecekan apakah alamat yg kita gunakan untuk mendaftarkan diri di Google AdSense valid atau tidak. Agar dapat melakukan payout, Anda harus memasukkan nomer PIN yg Anda terima di Member Area AdSense. Hanya publisher AdSense yg mendaftar setelah sekitar pertengahan 2005 saja yg akan menerima PIN.


Q: Kapan PIN dikirim?

A: PIN akan dikirimkan pada saat pendapatan kita mencapai $50 tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Statusnya dapat Anda lihat di Member Area AdSense.


Q: Kenapa saya belum menerima nomer PIN?

A: Google menggunakan surat pos biasa untuk mengirimkan nomer PIN, jadi jangka waktu pengirimannya berbeda2 dan untuk yg tinggal di daerah terpencil, memang ada kemungkinan untuk tidak menerima kiriman tersebut (tergantung pihak kantor pos di daerah tersebut). Jika dalam waktu sekitar 1.5 bulan Anda belum menerima PIN Anda, kontak Google.


Lain-Lain


Q: Apakah click-club / click-exchange dilarang? Apakah dapat meningkatkan pendapatan kita?

A: Ya. Ini tercantum dalam Program Policies Google AdSense. Mengikuti / menjalankan kegiatan ini memang mungkin dapat meningkatkan pendapatan AdSense kita dengan cepat, tapi apa artinya kalo tiba2 Anda di-banned dari Google.

Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:17 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

Shoutmix Issues
"Cara memasang shoutmix di blogger" sedang satu lagi adalah "Mengapa shoutmix di blog tidak muncul secara sempurna, hanya menyisakan form pengisian, tanpa menampilkan shout yang masuk."

Ok, akan kita bahas satu persatu.

Jawaban untuk pertanyaan pertama :

Bila Anda menggunakan blogger dengan template versi baru, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengambil kode yang didapat dari pihak Shoutmix saat anda selesai mendaftar (atau bila pengguna lama bisa pula mendapatkan kodenya kembali dengan masuk log (log in), lalu masuk ke tab [Settings] lalu di box Appereance lakukan penyesuain seperlunya dan akhiri dengan menekan button [Save Settings] ). Salin kode yang didapat, lalu masuk log ke Blogger, pilih blog yang akan dipasang shoutbox, klik [Layout], tuju tab Add Page Elements, di bagian Sidebar pilih menu HTML/Javascript dan klik tombol [ADD TO BLOG].Masukin kode yang tadi disalin disini.Simpan,dan lihat hasilnya. Keterangan ini sama dengan pemasangan shoutbox dari Oggix.


Namun bila Anda masih berkutat dengan blogger lama, Anda perlu mengedit manual bagian HTML dengan masuk ke bagian Template dan salin kode yang didapat dari shoutmix ke bagian Sidebar. Kode dari shoutmix biasanya akan bisa dilihat seperti disini.

Ok, ke pertanyaan selanjutnya.

Berikut visualisasi dari pertanyaan kedua :

Perhatikan, tak ada pesan yang muncul dibagian bawah form pengisian. Bukan pemandangan yang semestinya kan?. Untuk menajwab hal ini ada hal yang perlu dicermati pada saat melakukan penyetelan tampilan saat kita berada di dalam Shoutmix.

Pemandangan diatas biasanya terjadi karena penyetelan mode wide (lebar) di bagian Stylenya. Maka tak heran bila kita mendapati kode dari Shoutmix dengan lebar -sebut saja 160px- padahal shout kita dipasang di bagian Sidebar yang hanya berlebar 180 px, maka blog hanya akan menampilkan sisi kanan dari tampilan Shoutmix.

Berikut tampilan shoutmix yang disetel dengan Style Wide di ukuran sesungguhnya :
Nah dari sini bisa disimpulkan bahwa penyebab bagian isi shout yang tidak dimunculkan karena keterbatasan lebar sidebar. Untuk memperbaikinya kita mesti melakukan penyetelan Style. Ada 4 tipe style yang disediakan, yakni Compact, Tag, Wide, dan Inline. Gambar diatas adalah hasil penggunaan style Wide. Untuk mengatasi hal ini adalah bukannya menyetel lebar sidebar, namun style di shoutmix. Caranya adalah : Setelah berada di bagian Setting, klik Appereance, cari tampilan berikut

dan pilih selain Wide, Klik dan Akhiri dengan .

Setelah ini kita akan mendapat kode yang nantinya kode ini akan kita pasang di blogger. Semoga terselesaikan masalahnya.

Catatan penangkapan Google:
-Berada di posisi ke-1 dengan kata kunci 'blogger template "wide"' di Google Indonesia pada tanggal 20 April 2007.
Add to Technorati Favorites



Labels:


baca selengkapnya..
teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:07 AM   0 comments
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

TemplatePanic|Blogger|freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| google keywords free blog template blogcrowds| bloggapedia| templateworld| avivadirectory| qesign| templateworld| 2createawebsite| suite101| newsgator| webclipart| ecmanaut| chasethestars| darjanpanic| nukew| blogger-templates| freeblogspottemplates| klariti| pkblogs| pinkfreak| 2girlsdesign| blogsgonewild| freeblogspottemplates| Jogja Jogja| Taman Siswa| Hotel Condo Resort| Easy Light Digital| Indonesian Topblogs| Jogja City| Craft and Furniture| Sexy Woman Lingerie| Jogja Ponsel| Pertambangan| Song Music Lyric| Momoy| Fast User| Wikipedia| schwebdesigns| Wordpress| destyni| webmasterCentral| Voipuser| getfreesoft| Plus2net| harunyahya| bicaraIndie| indieassosiasi| Indiebandung| Lalight| Laligt| WikipediaROCK| TrullyJogja| dikidotordotid| Dreamweb| suamigila| istribawel| importmusic| winnerweb| blackv istribawel| songmusiclyric| andreastemplates| problogger| bloggertemplates| wannabegirl| parablogger| bloggerdotbr| generator| templates| snap| techcrunch| registersnap| clictone| freedownload| sothink| soft32| forsitekbrawijaya| hidayatullah| wantbest| toolbx| actionchat| chatteronline| TemplatePanic| Blogger | freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist<| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| panduan pake adobe photoshop adobe photoshop| adobe photoshop| bengkel web| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| panduan bahasaTataBahasa| Tslang| about yagi antena whatsantena| wajanholic| yagi| yagi| yagi| 8-an| TemplatePanic|Blogger|freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| google keywords free blog template blogcrowds| bloggapedia| templateworld| avivadirectory| qesign| templateworld| 2createawebsite| suite101| newsgator| webclipart| ecmanaut| chasethestars| darjanpanic| nukew| blogger-templates| freeblogspottemplates| klariti| pkblogs| pinkfreak| 2girlsdesign| blogsgonewild| freeblogspottemplates| google keywords engglish grammar a4es1| bla3x| google keywords free blogger templates adsenseblogthemes| webzonetemplates| delastinvasion| templatesuperstore| simplebits| kaboodle| betabloggerfordummies| radiofreeblogistan| juglar103| jnoypi| blogplates| blogger-tricks| gevkaffeegal| bluedot| ajangkita| bluedot| topblogarea| google keywords english slang peevish| manythings| world-english| world-english| coolslang| peakenglish| notam02.no| wikipedia| aldertons| coolslang| voanews| google keywords english vocabulary manythings| languageguide| manythings| englishpage| a4esl| nonstopenglish| google keywords teen slang bbc teen slang| lexicon| pkblogs| urbandictionary| google keywords is make free banner bannerbreak| webmasterpaste| coder| abcbanners| animationonline| abcbanners| animationonline| google keywords favicon generator antifavicon| html-kit| favicongenerator| dagondesign| favicongallery| favicongallery| jrputra.blogspot| dagondesigntool| muhadlydotinfo| google keywords javascript collection javascriptinternet| webteacher| inspire| google keywords template parablogger parabloggers| google keywords templates thetemplatestore| google keywords empatmata v| google search engine keywords stereo fm transmitter schematics 80 Watt FM stereo broadcast transmitter| 3 Watt FM Transmitter| educypedia| fmamplifiers| fm-transmitter| google search engine keywords scriptmania scriptmania| google search engine keywords create add comment scriptmania| allgraphicdesign| google search engine keywords free flash counter rightstats| google search engine keywords generator darkestpoint| google search engine keywords freebanner bannercreator| free-banners| animationonline| atomicarts| animationonline| 123banners| leejoo| freebannersandbuttons| google search engine keywords Pemancar FM 12 Watt bagian II fmtransmitter| fmtransmitter| crew-smartfm| pikiran-rakyat| google keyword friendster edit edittag| bintangmerah| pimp| warnetwordpress| editfriendsterkamu| layout| google search engine keywords free blogger templates isnaini| problogger| bloggertemplate| bestfreetemplate| free| webpublish| zaventina| how to make| free| pagegoogle|
Forum

Gabung yuk di Forumku

Previous Post
Archives
Links



sejak counter ini dipasang


Who links to me?
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Template by

Free Blogger Templates

jamzfm40
01 Ooh LA
the Kooks
02 9 Crimes
Damien Rice & Lisa Hannigan
03 Judy The Pipettes 04 Take A Chance The Magic Numbers 05 Learn To Live With what You Are Ben Folds 06 Down & Dirty Arrested Development 07 Wind It Up Gwen Stefani 08 Unexpected Tom Novy 09 Never Even Told Me Her Name Air Traffic 10 Nothing's Going To Change Your Mind Badly Drawn boy 11 Not Good At Saying Sorry The Early November 12 Portrait Duke Special 13 Watching You Rogue Traders 14 Runaway Jamiroquai 15 Rewind Paolo Nutini 16 Munich Editors 17 Love You Lately Daniel Powter 18 Martyr Depeche Mode 19 Promise Clara 20 Oh! Gravity Switchfoot 21 Imagine Me Kirk Franklin 22 Daddy's Little Girl Frankie J 23 Here Hellogoodbye 24 360 Josh Hoge 25 You And I Are A Gang Of Losers The Dears 26 Right Where You Are Amp Fiddler 27 Can't Let Go Landon Pigg 28 Pullin Me Back Chingy Ft. Tyrese 29 Sea Of Trouble Cord 30 Used To Be My Girl Brian Mcknight 31 Anina Molly Incubus 32 Too Little Too Late Jojo 33 Window In The Skies U2 34 Rock Steady All Saint 35 Kill 100 X-Press 2 36 Take Control Amerie 37 You Are Loved Josh Groban 38 Big City Concrete Wildflowers
Term
39 Congratulations
Blue Oct Ft. Imogen Heap 40 Much Has been Said
Bamboo
41 40 Days And 40 Night
The Enemy

friendster Yoon Eun HYE| Phoebe marinez| Briana| tantry| babby|

HTML Basic
HTML HOME
HTML Introduction
HTML Elements
HTML basic
HTML Formating
HTML entities
HTML links
HTML frames
HTML tables
HTML list
HTML forms
HTML images
HTML background
HTML colors
HTML values
HTML names

HTML quick

HTML Advanced
HTML layout

HTML fonts

HTML 4.0 Why
HTML styles
HTML head
HTML meta
HTML url
HTML scripts
HTML attributes
HTML events
HTML URL-encode
HTML webserver
HTML summary

Examples/Quiz
HTML examples
HTML quiz
HTML exam

References
HTML tag list
HTML attributes
HTML events
HTML colornames
HTML ASCII
HTML Entities
HTML URL-encodes
HTML messages>
Selected Reading
web statistic>
web glossary>
web hosting>
web quality>
web school forum>
web3school>