tanyakenapa: Mari Membalik Hirarki ! <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d29248752\x26blogName\x3dtanyakenapa\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://my-copypaszte.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://my-copypaszte.blogspot.com/\x26vt\x3d3996447949330406692', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


tanyakenapa

cobain
news
hariinitanggal berapa ya?
menurut jammerz
free polls lagu yng seru di puter di jamzfm buat format anak muda apa?
rock aja
pop aja
jazzy
hip hop
semuanya seru

online poker
Quotation of the Day




Express Yourself LIVE


Click Here to View Random Post

Buka Semua Folder | Tutup Semua

Mari Membalik Hirarki !
Sunday, October 08, 2006
Mari Membalik Hirarki !
Oleh: Ubaydillah, AN


Jakarta, 8 September 2006


Hirarki Maslow
Konon, sebelum wafat, Abraham Maslow, Bapak Penggagas Hierarki Kebutuhan itu, sempat menunjukkan penyesalannya. Teori motivasi yang digagasnya itu mestinya perlu direvisi. Apanya yang perlu direvisi? Menurut yang ditulis Danah Zohar dan Ian Marshall dalam bukunya Spiritual Capital (Mizan: 2005), katanya, Hierarki Kebutuhan yang digagasnya mestinya perlu dibalik.

Seandainya itu benar-benar kejadian, maka yang paling bawah bukanlah kebutuhan fisik (fisiologis), melainkan aktualisasi-diri. Maslow menyesal karena teori yang sebenarnya dimaksud untuk memaparkan problema masyarakat saat itu, mengilhami orang-orang tertentu untuk menjadi tamak dan terus-terusan memikirkan kebutuhan fisiknya, kebutuhan ragawinya. Di sisi lain, seperti yang kerap kita dengar, teori ini juga banyak “dimanfaatkan” oleh orang-orang malas untuk menjustifikasi kemalasannya dengan alasan kebutuhan fisik.

Sebagaimana kita ketahui, Maslow mengeluarkan teori motivasi yang diasaskan pada kebutuhan manusia dalam bentuk gambar piramida (kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, penghargaan, aktualisasi-diri). Tak tahunya, teorinya ini bisa dibilang termasuk yang paling mashur dan telah dijadikan pedoman banyak orang.

Kalau membaca buku-buku manajemen yang beredar, ada sedikitnya tiga penjelasan dari teori Maslow itu. Pertama, setiap tingkatan atau hierarki, harus dipenuhi lebih dulu sebelum tingkatan berikutnya diaktifkan. Orang tidak terdorong untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan sosial sebelum kebutuhan fisiknya dapat dipenuhi. Orang tidak terdorong untuk mengaktualisasikan dirinya sebelum kebutuhan lain-lain terpenuhi.

Kedua, setelah satu kebutuhan dipenuhi, kebutuhan tersebut tidak lagi dapat memotivasi perilaku seseorang. Tingkatan kebutuhan di atas hanya bisa diibaratkan seperti pintu masuk. Jauh sebelum kita sampai rumah, yang kita tuju adalah pintu masuk rumah. Begitu kita sudah sampai di depan rumah, kepentingan kita dengan pintu masuk hanyalah untuk bisa melewatinya.

Jika ini dikaitkan dengan usaha memotivasi orang, maka yang diperlukan adalah mengetahui sudah sampai pada hierarki ke berapa kini orang itu berada. Seandainya orang itu masih berada pada hierarki fisiologi lantas dimotivasi untuk melakukan hal-hal yang menjadi sumber pemenuhan kebutuhan sosial, ini mungkin tidak kena. Paling-paling dia akan jawab: “wong cari makan aja susah, masak diajak yang nggak-nggak. . .”

Ketiga, Maslow memisahkan kelima kebutuhan itu menjadi dua tingkat, yaitu: tingkat atas dan tingkat bawah. Kebutuhan fisiologis dan keamanan digambarkanya sebagai kebutuhan tingkat bawah. Sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri digambarkannya sebagai kebutuhan tingkat atas. Kebutuhan tingkat bawah mendapatkan pemenuhan dari faktor eksternal. Sementara kebutuhan tingkat atas mendapatkan pemenuhan dari faktor internal.

Mengapa Aktualisasi Diri?
Jika kita harus ikut setuju juga dengan keinginan Maslow itu, mungkin kita punya beberapa alasan di bawah ini:

Pertama, tidak ada teori buatan manusia yang punya kesempurnaan mutlak. Semua menjadi relatif, tergantung konteks, tergantung metode, tergantung objectives, dan tergantung pada variable. Seperti yang difirmankan kitab suci, kesempurnaan mutlak itu hanya milik Tuhan.

Kedua, atas nama eksplorasi dan eksperimentasi, apa dosanya juga kalau kita mau membalik piramida itu. Toh itu hanya untuk diri kita sendiri. Kalau pun salah, toh tidak ada aparat hukum yang menjebloskan kita ke penjara. Tidak ada kesalahan yang terlalu fatal di sini.

Ketiga, kandungan manfaat. Manfaat? Sesungguhnya, yang dituntut oleh kehidupan dari diri kita ini, adalah menunjukkan siapa diri kita. Di tempat kerja, kita dituntut untuk menunjukkan siapa diri kita. Di keluarga, kita dituntut untuk menunjukkan siapa diri kita. Di masyarakat, kita dituntut untuk menunjukkan siapa diri kita.

Pendeknya, kehidupan ini menuntut kita untuk melakukan proses aktualisasi diri dan kehidupan ini tidak mau peduli sudah sampai hierarki mana kini kita berada. Kenyataan hidup ini ‘masa-bodoh’ dengan hierarki. Ini kalau kita merujuk pada pengertian bahwa yang dimaksudkan dengan aktulisasi diri itu adalah:

“to realize fully one’s potential, to realize one’s mission, to realize the idea of becoming the best.”

Artinya, dalam keadaan apapun dan dalam situasi apapun, kita tetap dituntut untuk mengaktualisasikan diri kita. Jika ini dikaitkan dengan motivasi untuk berprestasi, di tempat kerja atau di manapun, mungkin kepentingan kita untuk membalik piramida itu bisa dijelaskan antara lain:

1. Aktualisasi potensi

Kalau berbicara tentang potensi manusia, ini mungkin referensinya sudah sangat banyak. Profesor anu berbicara ada sekian kecerdasan yang terpendam dalam diri manusia. Profesor anu lagi berbicara ada sekian bakat yang terpendam. Profesor lain lagi berbicara ada sekian kompetensi dasar. Kitab suci berbicara betapa hebatnya manusia itu dan sekaligus berbicara betapa lemahnya manusia itu. Intinya, seperti kesimpulan Daniel Goleman, seberapa pun kecerdasan manusia itu bisa diungkap, yang sanggup diungkap itu hanya sebagian dan sekian.

Meski terkesan ada perbedaan yang cenderung sulit disepakati tentang “istilah”nya, tetapi semuanya sepakat untuk satu hal, yaitu: potensi manusia itu selamanya tidak akan berubah menjadi prestasi selama tidak diaktualisasikan. Maslow sempat bicara: “Saat ini juga Anda sudah berada di dalam posisi yang tepat untuk melakukan apapun. Di dalam diri Anda sudah terdapat kapasitas, bakat, misi, arah hidup dan panggilan yang menyadarkan.”

Untuk mengaktualisasikan potensi menjadi prestasi, memang dibutuhkan banyak hal. Memang dibutuhkan banyak proses. Memang dibutuhkan banyak waktu. Memang dibutuhkan banyak uang. Memang dibutuhkan banyak fasilitas. Tapi, ini semua dibutuhkan setelah ada satu hal: munculnya motivasi dari dalam diri seseorang untuk mengaktualisasikan dirinya.

Dipikir-pikir, katakanlah untuk kasus di Indonesia, ini lebih bermanfaat. Kalau kita menunda – bahkan menghentikan perjalanan meraih kebutuhan aktualisasi dengan alasan menunggu terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan yang ada di bawahnya dalam Piramida Maslow itu, maka pertanyaannya bukan masalah benar atau salah, tapi kapan bisa tercapai. . . .?

Barangkali inilah yang ikut andil atas munculnya fenomena di mana kebanyakan kita tidak pernah tahu apa potensi dan keunggulan kita, apa kompetensi dan kecerdasan dasar yang kita miliki - sampai kita meninggal dunia, padahal katanya potensi yang kita miliki itu banyak sekali. Ini benar-benar paradoks !!!

2. Bukti diri

Memunculkan dorongan aktualisasi diri juga kita butuhkan saat menghadapi realitas yang brutal atau bertentangan dengan keinginan. Realitas semacam itu sama artinya dengan halang rintang. Meski realitas itu tak berbicara, tetapi sebetulnya ia menawarkan tiga pilihan: a) apakah Anda akan mundur, b) apakah Anda akan diam, dan c) apakah Anda akan tetap memutuskan untuk melangkah maju dengan mencari jalan lain.

Kita pilih yang manapun, sebetulnya itu pilihan kita. Tak ada orang lain yang punya ruang ikut campur di sini. Cuma, pilihan yang kita jatuhkan itu adalah bukti siapa diri kita. Jika kita memilih mundur, itulah bukti siapa diri kita. Meski kita sanggup mengungkapkan beribu dalih, tapi dunia ini akan tetap mencatat itulah bukti siapa diri kita. Itulah kita yang mundur. Sebaliknya, jika kita memilih maju dengan mencari jalan lain, itu pulalah bukti siapa diri kita. Meski tidak ada koran yang menulisnya tetapi dunia ini akan mencatatnya sebagai rapor (report).

Kaitannya dengan bahasan kita ini adalah, jika kita menjadikan terpenuhinya kebutuhan fisik, keamanan, sosial dan lain-lain sebagai pra-syarat yang kita tetapkan untuk memulai langkah maju, dengan berlindung di balik Piramida Maslow, tentu kasihan sekali konsep itu. Piramida itu dikeluarkan untuk memotivasi manusia supaya lebih maju, tapi kini disalahgunakan untuk men-demotivasi.

Hal lain yang lebih krusial adalah sikap dunia. Dunia ini tidak punya kebijakan yang berbasiskan perasaan, seperti iba atau kasihan atas dalih yang kita kemukakan. Ketika kita mengambil keputusan mundur, dunia ini membalasnya dengan kemunduran. Ketika kita mengambil keputusan diam, dunia ini membalasnya dengan stagnasi. Ketika kita mengambil keputusan maju, dunia ini membalasnya dengan progresivitas. Ini diberikan dengan tanpa memandang hierarki kebutuhan.

Jadi, kita kedepankan atau kita “simpan” masalah aktualisasi diri itu, pada akhirnya dunia ini tetap menuntut untuk diawalkan, di kedepankan, di utamakan. Suka atau tidak, siap atau tidak, memang sudah begitu garisnya. Ini kalau kita bicara minimalnya untuk dua konteks di atas. Adapun untuk konteks lain, bisa jadi akan lebih bermanfaat kalau Piramida itu diikuti, misalnya untuk memotivasi anak buah atau karyawan.


Penggoda Bernama Desakan "Kebutuhan"
Menurut petuah klasik orang-orang bijak, jika Tuhan harus lebih banyak mengingatkan manusia tentang kehidupan dunia yang membahayakan dan kehidupan akhirat yang lebih menjanjikan, itu bukan berarti kehidupan dunia ini tidak penting. Dunia ini tetap penting, terlepas kita menganggapnya penting atau tidak.

Peringatan terhadap dunia itu dikeluarkan berkaitan dengan “the nature” manusia. Secara insting, manusia lebih tertarik dengan kehidupan dunia, target jangka pendek, dan hasil yang langsung kelihatan dan bisa dilihat orang lain, sekaligus bisa dinikmati sekarang juga. Manusia, by nature, kurang tertarik dengan kehidupan akhirat, yang nanti, yang tidak kelihatan langsung, dan yang tidak bisa dinikmati sekarang.

Jika Tuhan lebih banyak mengingatkan keutamaan intelektual, emosional dan spiritual (kualitas manusia), dan lebih banyak mengingatkan bahayanya kekayaan, perhiasan atau penampilan, itu bukan berarti semuanya itu tidak penting bagi manusia. Tapi, ini karena, secara nafsu, manusia lebih tertarik untuk mengejar kemewahan dengan harta ketimbang mengasah intelektualnya atau emosionalnya. Manusia lebih tertarik menunjukkan kekayaannya (show-off) ketimbang tertarik untuk meng-amal-kan (sebagian) kekayaannya kepada orang lain.

Jika itu semua kita jelaskan dengan bahasa manajemen, mungkin kebutuhan dunia (jangka pendek, kelihatan langsung) atau kebutuhan fisik manusia itu selalu berada pada level “urgent” dalam diri manusia. Sementara, kebutuhan yang berjangka panjang, kebutuhan yang mengarah pada terbentuknya kualitas manusia, dan semisalnya selalu ditempatkan pada level “important”.

Sayangnya, seperti pesan Covey, kebanyakan manusia lebih sering merasa terdesak oleh kebutuhan-kebutuhan urgent-nya dan mengabaikan kebutuhan-kebutuhan yang important. Covey menyebutnya dengan istilah keracunan desakan. Sebagai contohnya misalnya, adakah orang yang merasa terdesak untuk membaca buku, beramal, mengasah potensinya, dan semisalnya? Kalau pun ada, itu jumlahnya sedikit. Tapi, jika kita bertanya adakah orang yang terdesak untuk membeli teve terbaru, handphone terbaru, atau mobil keluaran baru, tentu ini jumlahnya terlalu banyak.

Kaitannya dengan motivasi berprestasi adalah, jika kita selalu menjadikan pemenuhan kebutuhan fisik (dalam pengertian yang luas), sebagai syarat mutlak untuk berprestasi, berkarya, berkreasi atau berbuat baik bagi manusia, kerapkali ini akan dikalahkan oleh dorongan kebutuhan yang tidak ada habisnya itu. Bahkan seringkali hanya berupa tipuan. Desakan kebutuhan fisik itu seperti air laut. Semakin banyak kita minum, semakin haus kita.

Karenanya, kepentingan kita untuk membalik piramida itu bukan untuk sebagai bahan menulis puisi bahwa Maslow telah gagal. Bukan untuk itu. Maslow telah “berijtihad” dengan kemampuannya dan untuk konteks tertentu masih tetap perlu dijadikan rujukan, misalnya untuk pimpinan organisasi. Kepentingan kita untuk membaliknya itu adalah agar kita tidak terjebak dalam upaya memenuhi kebutuhan fisik dan mengabaikan kebutuhan aktualisasi dengan berlindung di balik teori Piramida.

Dan lagi, kalau kita mau hitung-hitungkan sederhana, jika kita sudah mengaktualisasikan potensi yang kita miliki menjadi kumpulan prestasi yang terus bertambah dan mengaktualisaikan “siapa diri kita” dalam menghadapi realitas, masak sih kebutuhan fisik, kebutuhan sosial, dan lain-lain tidak terpenuhi sama sekali?

http://www.e-psikologi.com/pengembangan/080906.htm

teman sedang online posted by Ary Hamzah @ 9:03 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

TemplatePanic|Blogger|freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| google keywords free blog template blogcrowds| bloggapedia| templateworld| avivadirectory| qesign| templateworld| 2createawebsite| suite101| newsgator| webclipart| ecmanaut| chasethestars| darjanpanic| nukew| blogger-templates| freeblogspottemplates| klariti| pkblogs| pinkfreak| 2girlsdesign| blogsgonewild| freeblogspottemplates| Jogja Jogja| Taman Siswa| Hotel Condo Resort| Easy Light Digital| Indonesian Topblogs| Jogja City| Craft and Furniture| Sexy Woman Lingerie| Jogja Ponsel| Pertambangan| Song Music Lyric| Momoy| Fast User| Wikipedia| schwebdesigns| Wordpress| destyni| webmasterCentral| Voipuser| getfreesoft| Plus2net| harunyahya| bicaraIndie| indieassosiasi| Indiebandung| Lalight| Laligt| WikipediaROCK| TrullyJogja| dikidotordotid| Dreamweb| suamigila| istribawel| importmusic| winnerweb| blackv istribawel| songmusiclyric| andreastemplates| problogger| bloggertemplates| wannabegirl| parablogger| bloggerdotbr| generator| templates| snap| techcrunch| registersnap| clictone| freedownload| sothink| soft32| forsitekbrawijaya| hidayatullah| wantbest| toolbx| actionchat| chatteronline| TemplatePanic| Blogger | freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist<| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| panduan pake adobe photoshop adobe photoshop| adobe photoshop| bengkel web| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| adobe photoshop| panduan bahasaTataBahasa| Tslang| about yagi antena whatsantena| wajanholic| yagi| yagi| yagi| 8-an| TemplatePanic|Blogger|freeflash| reallifeblog| hooverwebdesign| bloghop| scrtips| templatehunter| blogtoplist| globo| cwd| coolhomepages| bravenet| cutandpaste| opensource| freesite| freegraphics| cliparts| animationlibrary| Aspindo| bengkel web| google keywords free blog template blogcrowds| bloggapedia| templateworld| avivadirectory| qesign| templateworld| 2createawebsite| suite101| newsgator| webclipart| ecmanaut| chasethestars| darjanpanic| nukew| blogger-templates| freeblogspottemplates| klariti| pkblogs| pinkfreak| 2girlsdesign| blogsgonewild| freeblogspottemplates| google keywords engglish grammar a4es1| bla3x| google keywords free blogger templates adsenseblogthemes| webzonetemplates| delastinvasion| templatesuperstore| simplebits| kaboodle| betabloggerfordummies| radiofreeblogistan| juglar103| jnoypi| blogplates| blogger-tricks| gevkaffeegal| bluedot| ajangkita| bluedot| topblogarea| google keywords english slang peevish| manythings| world-english| world-english| coolslang| peakenglish| notam02.no| wikipedia| aldertons| coolslang| voanews| google keywords english vocabulary manythings| languageguide| manythings| englishpage| a4esl| nonstopenglish| google keywords teen slang bbc teen slang| lexicon| pkblogs| urbandictionary| google keywords is make free banner bannerbreak| webmasterpaste| coder| abcbanners| animationonline| abcbanners| animationonline| google keywords favicon generator antifavicon| html-kit| favicongenerator| dagondesign| favicongallery| favicongallery| jrputra.blogspot| dagondesigntool| muhadlydotinfo| google keywords javascript collection javascriptinternet| webteacher| inspire| google keywords template parablogger parabloggers| google keywords templates thetemplatestore| google keywords empatmata v| google search engine keywords stereo fm transmitter schematics 80 Watt FM stereo broadcast transmitter| 3 Watt FM Transmitter| educypedia| fmamplifiers| fm-transmitter| google search engine keywords scriptmania scriptmania| google search engine keywords create add comment scriptmania| allgraphicdesign| google search engine keywords free flash counter rightstats| google search engine keywords generator darkestpoint| google search engine keywords freebanner bannercreator| free-banners| animationonline| atomicarts| animationonline| 123banners| leejoo| freebannersandbuttons| google search engine keywords Pemancar FM 12 Watt bagian II fmtransmitter| fmtransmitter| crew-smartfm| pikiran-rakyat| google keyword friendster edit edittag| bintangmerah| pimp| warnetwordpress| editfriendsterkamu| layout| google search engine keywords free blogger templates isnaini| problogger| bloggertemplate| bestfreetemplate| free| webpublish| zaventina| how to make| free| pagegoogle|
Forum

Gabung yuk di Forumku

Previous Post
Archives
Links



sejak counter ini dipasang


Who links to me?
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
Template by

Free Blogger Templates

jamzfm40
01 Ooh LA
the Kooks
02 9 Crimes
Damien Rice & Lisa Hannigan
03 Judy The Pipettes 04 Take A Chance The Magic Numbers 05 Learn To Live With what You Are Ben Folds 06 Down & Dirty Arrested Development 07 Wind It Up Gwen Stefani 08 Unexpected Tom Novy 09 Never Even Told Me Her Name Air Traffic 10 Nothing's Going To Change Your Mind Badly Drawn boy 11 Not Good At Saying Sorry The Early November 12 Portrait Duke Special 13 Watching You Rogue Traders 14 Runaway Jamiroquai 15 Rewind Paolo Nutini 16 Munich Editors 17 Love You Lately Daniel Powter 18 Martyr Depeche Mode 19 Promise Clara 20 Oh! Gravity Switchfoot 21 Imagine Me Kirk Franklin 22 Daddy's Little Girl Frankie J 23 Here Hellogoodbye 24 360 Josh Hoge 25 You And I Are A Gang Of Losers The Dears 26 Right Where You Are Amp Fiddler 27 Can't Let Go Landon Pigg 28 Pullin Me Back Chingy Ft. Tyrese 29 Sea Of Trouble Cord 30 Used To Be My Girl Brian Mcknight 31 Anina Molly Incubus 32 Too Little Too Late Jojo 33 Window In The Skies U2 34 Rock Steady All Saint 35 Kill 100 X-Press 2 36 Take Control Amerie 37 You Are Loved Josh Groban 38 Big City Concrete Wildflowers
Term
39 Congratulations
Blue Oct Ft. Imogen Heap 40 Much Has been Said
Bamboo
41 40 Days And 40 Night
The Enemy

friendster Yoon Eun HYE| Phoebe marinez| Briana| tantry| babby|

HTML Basic
HTML HOME
HTML Introduction
HTML Elements
HTML basic
HTML Formating
HTML entities
HTML links
HTML frames
HTML tables
HTML list
HTML forms
HTML images
HTML background
HTML colors
HTML values
HTML names

HTML quick

HTML Advanced
HTML layout

HTML fonts

HTML 4.0 Why
HTML styles
HTML head
HTML meta
HTML url
HTML scripts
HTML attributes
HTML events
HTML URL-encode
HTML webserver
HTML summary

Examples/Quiz
HTML examples
HTML quiz
HTML exam

References
HTML tag list
HTML attributes
HTML events
HTML colornames
HTML ASCII
HTML Entities
HTML URL-encodes
HTML messages>
Selected Reading
web statistic>
web glossary>
web hosting>
web quality>
web school forum>
web3school>